Foto sebuah F-22 Raptor berada di dalam hanggar di Tyndall AFB yang rusak akibat badai (Reuters) |
Pangkalan Angkatan Udara Tyndall (Tyndall AFB) Amerika Serikat (AS) mengalami kerusakan dahsyat ketika Badai Michael menerpa Florida Panhandle Jumat lalu, merobek atap hanggar pesawat, akibatnya F-22 Raptor mengalami kerusakan.
Sementara sebagian besar pesawat di Tyndall AFB sudah dievakuasi dari pangkalan sebelum badai, beberapa pesawat tetap berada di hanggar pangkalan untuk alasan pemeliharaan atau keselamatan, kata Erica Vega, Air Force’s Air Combat Command. Sejauh mana kerusakan pada pesawat-pesawat di Tyndall AFB masih belum diungkapkan, tetapi semua hanggar mengalami kerusakan parah.
Di antara pesawat-pesawat ini, ada satu unit F-22 Raptor yang dilaporkan mengalami kerusakan pada sayap akibat tertimpa material rangka.
Sumber lokal melaporkan bahwa F-22 Raptor itu tidak mengalami rusak arah dan setelah perbaikan akan dapat kembali beroperasi. Sumber menambahkan bahwa jumlah Raptor yang tetap berada di Tyndall AFB selama badai ada empat unit, tetapi sumber itu tidak tahu berapa total pesawat yang ada disana.
Tapi di laman Air Force Forum, disebutkan ada tiga Raptor yang berada di satu hanggar yang mengalami kerusakan signifikan, dan Raptor yang keempat berada di hanggar terpisah yang hanya mengalami sedikit kerusakan. Angkatan Udara AS sendiri tidak mengonfirmasi kerusakan F-22 dalam badai itu.
Tyndall AFB adalah rumah bagi 325th Fighter Wing ke-325, yang misi utamanya adalah untuk pelatihan pilot dan personel pemeliharaan F-22 Raptor.
Tyndall juga menjadi rumah bagi sejumlah drone QF-4 dan QF-16. Pada 8 Oktober, beberapa hari sebelum badai, pangkalan itu memerintahkan evakuasi pesawat ke Wright-Patterson AFB, Ohio, dan Fort Worth Alliance Airport, Texas.
Hingga dilaporkan, pangkalan itu tetap tertutup karena pepohonan dan jaringan listrik yang tumbang memblokir hampir setiap jalan. Angkatan darat AS menyimpulkan bahwa pangkalan akan memerlukan pembersihan dan perbaikan yang luas.
Suasana hanggar F-22 Raptor di Tyndall AFB sebelum badai (Foto: USAF) |
Tapi, 24th Special Operations Wing Public Affairs melaporkan bahwa Air Force Special Tactics Airmen bersama 23rd Special Tactics Squadron telah menilai kerusakan, membuka dan mengendalikan lalu lintas udara di Tyndall AFB.
Special Tactics Airmen memiliki kemampuan untuk menilai, membuka, dan mengendalikan lapangan udara utama dan menyiapkan lajur penerbangan di lingkungan apa pun, termasuk yang telah terdampak bencana alam.
Dilaporkan bahwa Special Tactics Airmen telah membersihkan dan mendirikan landasan pacu pada Jumat malam, dan menerima pesawat pertama pada jam 7:06 malam. (fr)