Sabtu, Mei 01, 2021

Pindad Cobra: Panser Sesuai Kebutuhan Infanteri TNI AD

Cobra Pindad

Pindad Cobra. Kendaraan tempur jenis panser ini, adalah hasil kerjasama antara PT. Pindad dengan perusahaan asal Czech, Excalibur Army Group dari CzechoSlovak Group. Kendaraan tempur ini sudah datang dari Czech (Ceko) sejak 4 Februari 2020. Dalam hal ini PT. Pindad dan Kementerian Pertahanan sepakat membuat pengadaan kendaraan tempur senilai 80 juta dolar AS untuk memasok 22 unit kendaraan tempur.

Pesanan ini diperuntukkan untuk Batalyon Infantri Mekanis (Yonifmek). Yonifmek sendiri adalah pasukan Infanteri yang termekanisasi yang dibekali dengan pengangkut personel lapis baja (APC) atau kendaraan tempur infanteri (IFV) sebagai kendaraan pengangkut personel untuk tempur. Beberapa satuan di luar Jawa juga mulai dilengkapi dengan ranpur Anoa untuk menunjang tugas pokoknya, seperti Yonif Mekanis 113/Jaya Sakti di Kodam Iskandar Muda, Yonif Raider Khusus 134/Tombak Sakti di Kodam I/Bukit Barisan dan Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti di Kodam IX/Udayana.

Bila menilik lebih lanjut, kerjasama dengan Czech ini sebenarnya menguntungkan Indonesia. Hal ini karena Excalibur Army Group, memberikan kemudahan produksi panser buatannya dengan memberikan Transfer of Technology (ToT) kepada PT. Pindad, sehingga PT. Pindad dapat meracik spek khusus yang disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan Yonifmek TNI AD sebagai pengguna. Jadi PT. Pindad bisa melakukan eksplorasi lebih dalam untuk pengembangan dari panser buatan Czech ini.

Cobra Pindad

Bicara soal spesifikasi, panser Cobra ini memiliki beberapa spesifikasi yang mumpuni. Berikut ini akan kita bahas satu per satu:

Kubah tempur tanpa awak U30 MK II buatan Elbit System
Elbit System sendiri adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pembuatan kendaraan dan alat tempur asal Israel.

Menggunakan Kanon Kaliber 30 mm Bushmater MK 44
Kanon kaliber ini dibuat oleh Northrop Grumman, perusahaan asal Amerika yang memiliki beberapa divisi perusahaan, dari mulai penerbangan sampai dengan penyediaan alat tempur.

Senjata Sekunder buatan PT. Pindad
Untuk senjata sekundernya, dilengkapi dengan SMS 7,62 mm buatan dari PT. Pindad sendiri.

Kapasitas yang luas
Bicara soal kapasitas, kendaraan tempur Cobra ini dapat diawaki tiga orang, yakni komandan, pengemudi dan juru senjata. Untuk kabin belakang dapat menampung hingga delapan pasukan bersenjata lengkap dengan muatan bawaan mencapai 8,5 ton.

Dimensi yang kompak
Untuk ukuran dimensi, kendaraan tempur ini memiliki panjang 7,5 m, lebar 2,67 m dan tinggi 2,1 m. Bobot tempurnya sendiri mencapai 17,6 ton, namun dengan tambahan add-on armor menjadi 22 ton.

Proteksi tambahan
Untuk bagian luar dari kendaraan tempur cobra menggunakan add-on passive armour buatan Rafael, Israel. Lapisan ini mampu menahan laju munisi SMB kaliber 14,5 mm. Bagian bawah lambung Cobra dilapisi SSAB ARMOX 500 yang sanggup bertahan dari ranjau darat dan IED. Rafael ini seperti PT. Pindad yang menyediakan kebutuhan alat tempur negaranya.

Cobra Pindad

Memiliki Pemecah Gelombang
Pada bagian depan, kendaraan tempur ini dilengkapi dengan perisai pemecah gelombang air/ombak.

Spesifikasi Mesin
Untuk mesin, mesin diesel Cummins EURO III berdaya 455 hp. Kendaraan dapat melaju di jalan datar keras dengan kecepatan mencapai 105 km/jam dan kecepatan berenang di air pada 10 km/jam. Sementara untuk jangkauan operasi, Pandur II CZ mampu menjelajah hingga 700 km.

Sistem Penglihatan Malam
Pada bagian palka pengemudi juga telah dipasangi sistem penglihatan malam CDND-1. CDND-1, Combined Day/Night Day terdiri dari dua prisma yang dipotong dari kaca optik khusus untuk bidang pandang yang ekstra luas yang dilengkapi dengan filter anti-laser untuk panjang gelombang 800, 900, 1064, 1540 nm. (KKIP)