Jumat, Februari 28, 2020

Pengenalan 10 Senjata Laras Panjang Terbaik

Senapan ialah peralatan mekanik yang menembakkan proyektil pada kecepatan tinggi, dengan menggunakan pendorong seperti bubuk mesiu atau udara yang dipadatkan.

Di bawah ini ada 10 jenis senjata api laras panjang yang beberapa diantaranya masih banyak beredar di dunia, termasuk di Indonesia.

Senjata-senjata di bawah ini disebut-sebut sebagai senjata terbaik dari seluruh senjata laras panjang yang pernah dibuat. Bisa ya, bisa tidak.


1. AK-47
Produksinya lebih dari 75 juta unit di seluruh dunia. AK-47 (Automatic Kalashnikov) adalah senjata api legendaris yang mungkin memberi kerusakan paling mematikan daripada seluruh senjata api apapun. Dibuat dengan desain yang sama dengan StG.44, AK-47 dan diisi dengan peluru 7,62 mm.

Selain harganya murah dan teknologi pembuatannya cukup simpel, AK-47 mudah digunakan, dirawat dan “kebal” terhadap kondisi yang bisa merusak senjata lainnya seperti air, debu, pasir atau benturan. Akurasinya tidak terlalu bagus, tapi AK-47 menggantinya dengan kemampuannya melepaskan serangan mematikan atau serangan sporadis yang dahsyat.

AK-47

Tipe : Senapan serbu
Negara asal : Uni Soviet
Peluru : 7,62 x 39 mm
Mekanisme : Operasi gas, bolt berputar
Rata² tembakan : 600 butir/menit
Kecepatan peluru : 710 m/dtk
Jarak efektif : 300 m
Amunisi : Magazen box 30 butir, Magazen box RPK 40 butir, Magazen drum RPK 75 butir


2. M16
Walaupun butuh waktu lama untuk mengatasi masalah kemacetan senapan sewaktu latihan bertempur di awal 1960, M16 membuktikan keandalannya lewat akurasi, penanganan, masa pakai, serta keefektifan dalam perang.

Senapan M16 memuaskan petinggi militer AS dalam mengembangkan senapan serbu yang ringan untuk menggantikan M1 dan M14. Fitur inovatifnya meliputi bahan campuran plastik dan logam ringan, sistem reload yang mudah dan penggunaan peluru kaliber 5,56mm.

M16

Tipe : Senapan serbu
Negara asal : Amerika Serikat
Berat : 3,26 kg (kosong) - 3,99 kg (berisi penuh)
Panjang : 1.000 mm
Panjang laras : 508 mm
Peluru : 5,56x45mm NATO
Mekanisme : Mekanisme Gas, Putaran Bolt
Rata² tembakan : 12-15 putaran / menit berkelanjutan, 45-60 putaran / menit semi-otomatis, & 700-950 putaran / menit siklik
Kecepatan peluru : 944,88 m/dtk
Jarak efektif : 550 m (titik sasaran), 800 m (area sasaran)
Amunisi : Magazen box 30 butir, Magazen box RPK 40 butir, Magazen drum RPK 75 butir.


3. Lee-Enfield SMLE
Senapan standar infanteri Inggris dari Perang Dunia I hingga krisis Suez, Lee-Enfield SMLE membangun reputasinya dari akurasi, keaandalan, serta jumlah tembakan per menit yang fenomenal.

Magazinnya membawa 10 peluru, jumlah terbanyak dari senapan apapun di 50 tahun awal abad 20. Bolt actionnya terkokang saat menutup, dan kepala larasnya mencegah debu dan lumpur masuk ke dalam senapan.

Di tangan tentara yang terlatih dengan baik, Lee-Enfield bisa melakukan apa yang disebut “mad minute” yaitu, 30 peluru menembak target pada jarak 200 meter dalam satu menit. Jumlah tembakan yang menandingi senapan semi otomatis modern.

Lee-Enfield SMLE

Tipe : Senapan bolt -action
Negara asal : Britania Raya
Berat : ~4 kg (tergantung kepadatan kayu)
Panjang : 1.130 mm
Panjang laras : 635 mm
Peluru : Inggris 0,303 (SAA Ball O,303 Mk VII)
Mekanisme : Bolt-Action
Kecepatan peluru : 744 m/dtk
Jarak efektif : 503 m
Jangkauan : 1.829 m
Amunisi : Magazen 10-peluru, atau diisi dengan klip-pengisi 5-peluru.


4. M1 Garand
Diadopsi oleh angkatan bersenjata AS pada tahun 1936, M1 Garand terbukti menjadi senapan yang tangguh 5 tahun kemudian. Jendral Patton mengatakan di akhir Perang Dunia II M1 Garand adalah peralatan perang paling hebat yang pernah diciptakan.

Walaupun terdapat sedikit cacat, tidak diragukan lagi M1 Garand adalah senapan semi otomatis pertama yang sukses dan akurasi M1 Garand mendominasi medan perang. Lebih dari 6 juta senapan dibuat pada masa itu dan dihentikan masa tugasnya di akhir 1960.

M1 Garand

Tipe : Senapan semi otomatis
Negara asal : Amerika Serikat
Berat : 4,31 kg - 5,3 kg
Panjang : 1.107,4 mm
Panjang laras : 610 mm
Peluru : .30-06 Springfield 7,62 × 63 mm
Mekanisme : Pengoperasian gas, grendel berputar
Rata² tembakan : 16–24 butir/menit
Kecepatan peluru : 865 m/detik
Jarak efektif : 550 m
Amunisi : Klip "en bloc" 8-butir, magazen internal.


5. FN FAL
Terinspirasi oleh StG.44, Pabrik senjata Belgia, Fabrique Nationale (FN) mengembangkan FAL yang pelurunya sama dengan StG.44. Namun ketika NATO mengeluarkan kebutuhan peluru standar 7,62 mm, FN merombak desainnya dan membuat senapan yang bisa diisi banyak peluru dan kuat. FN FAL dengan segera menjadi senjata klasik selama perang dingin, digunakan oleh 50 negara biarpun FAL susah ditembakkan bila menggunakan mode full auto.

Senapan ini memberikan pelayanan bagus pada tentara Australia pada perang Vietnam, pada tentara Israel selama perang 6 hari dan digunakan oleh Inggris dan Argentina pada perang Falklands.


FN FAL


Tipe : Senapan tempur
Negara asal : Belgia
Berat : 4,0–4,45 kg
Panjang : 1.090 mm
Panjang laras : 533 mm
Peluru : 7,62 x 51 mm NATO
Kaliber : 7,62 mm
Mekanisme : operasi gas, blok miring
Rata² tembakan : 650 butir/menit
Kecepatan peluru : 823 m/dtk
Jarak efektif : 600 m
Amunisi : Magazen box 20-butir


6. Mauser K98k CARBINE
Pertama kali diproduksi pada akhir abad 19, Mauser 98 adalah gabungan sempurna dari inovasi senapan yang berlangsung di akhir abad 19: serbuk mesiu tanpa asap, bisa diisi dengan magasin, dan terutama, fitur “bolt action” dimana menjadi dasar senapan berburu pada jaman sekarang.

Model aslinya digunakan selama Perang Dunia I dan menghasilkan efek yang besar, tetapi ketika Jerman mulai mempersenjatai ulang pada tahun 1930-an, senapan 98 mendapat upgrade yang membuat lebih ringan dan lebih mudah dibidik. Walaupun tidak dapat dihindari bahwa senjata ini dikalahkan oleh senapan otomatis, senapan ini bertahan sebagai senjata terbaik sepanjang masa.

Mauser K98k CARBINE

Tipe : Senapan bolt action
Negara asal : Jerman
Berat : 3,7–4,1 kg
Panjang : 1.110 mm
Panjang laras : 600 mm
Peluru : 7,92 x 57 mm (8 mm Mauser)
Kaliber : 8 mm
Mekanisme : Bolt-action
Rata² tembakan : 15 butir/menit
Kecepatan peluru : 745 m/dtk
Jarak efektif : 500 m
Amunisi : Klip 5-butir dengan magazen internal.


7. Steyr AUG
Mencari senjata yang lebih mirip di film-film sains fiksi, “cacat” paling serius dari Steyr AUG adalah bentuknya yang menakuti pembeli potensial setelah dikenalkan tahun 1977.

Dalam konfigurasi “Bull-pup” yang radikal ini, hampir semua sistemnya berada di belakang pelatuk, dan hasilnya adalah senjata yang ringkas dan mudah digunakan.

Steyr AUG

Tipe : Senapan serbu
Negara asal : Austria
Berat : 3,6 kg
Panjang : 790 mm
Panjang laras : 508 mm
Peluru : 5,56 x 45 mm NATO, 9 x 19 mm (AUG SMG)
Mekanisme : Operasi gas, bolt berputar
Rata² tembakan : 650 butir/menit
Kecepatan peluru : 992 m/dtk
Jarak efektif : 450–500 m
Amunisi : Magazen 30 atau 42-butir.


8. 1903 Springfield
Performa buruk pada senapan Norwegia Krag-Jorgensen yang dipakai tentara AS pada perang Amerika-Spanyol membuat para perancang senjata mencari lagi senjata standar infantri. Mereka “meminjam” senapan Jerman, 7mm Mauser, menambah sedikit modifikasi, dan menciptakan senapan yang bermagasin, yang secara fenomenal menambah akurasi.

1903 dengan cepat mendapat reputasi sebagai senjata api yang akurat dan kuat – pada perang di hutan Belleau pada tahun 1918, Marinir AS bersenjatakan 1903 Springfield memotong serangan balasan musuh dari jarak 700-800 yards. Senapan ini terus digunakan pada Perang dunia II, Perang Korea, bahkan sebagai senapan sniper pada Perang Vietnam.

1903 Springfield

Tipe : Senapan bolt action
Negara asal : Amerika Serikat
Berat : ~3,9 kg
Panjang : 1.140 mm
Panjang laras : 610 mm
Peluru : .30-03 Springfield; .30-06 Springfield
Mekanisme : Bolt-action
Kecepatan peluru : 853 meter/dtk
Amunisi : Klip 5 butir, magazen box internal


9. Sturmgewehr 44/STG 44
Jerman sudah lama tidak berperang dengan Rusia ketika menjadi jelas bahwa pasukan infanteri Jerman bersenjatakan “bolt action Mausers” tidak mendapat posisi baik dalam pertempuran melawan senjata otomatis Rusia. Sebagai jawabannya, para pengembang senjata Jerman datang dengan senjata baru yang revolusioner, yang disebut “senapan serbu/ assault rifle (terjemahan langsung dari kata Sturmgewehr).

Kunci kesuksesan senjata ini terletak pada peluru 7,92 mm yang memungkinkan tembakan otomatis dan efektif. Para tentara juga bisa membawa lebih banyak amunisi. Biarpun kehadirannya sudah terlambat untuk membalikkan keadaan Jerman yang sudah kalah, tetapi senjata ini adalah inovasi baru pada jamannya.

Sturmgewehr 44/STG 44

Tipe : Senapan serbu
Negara asal : Jerman
Berat : 5,22 kg
Panjang : 940 mm
Panjang laras : 419 mm
Peluru : 7,92 x 33 mm
Kaliber : 8 mm
Mekanisme : Operasi gas, bolt miring
Rata² tembakan : 500-600 butir/menit
Kecepatan peluru : 685 m/dtk
Jarak efektif : 700 meter
Amunisi : Magazen box 30-butir.


10. M14
Di akhir Perang Dunia II, dengan peleton infanteri Amerika membawa 4 senjata berbeda dan juga 4 tipe amunisi berbeda. Angkatan bersenjata AS memutuskan mengembangkan sebuah senjata yang bisa melakukan banyak tugas. Hasilnya adalah M14.

Pertama kali digunakan pada tahun 1957, senjata baru yang akurat ini mempunyai “stopping power” yang bagus dengan peluru standar NATO 7,62mm. Digunakan secara besar-besaran di Vietnam, para tentara menyukai kekuatan dan akurasi tetapi bermasalah dengan berat senjata dan amunisi.

Tidak lama, senjata ini digantikan dengan M16 yang lebih ringan. Tetapi beberapa garis depan tetap memakainya, terutama untuk sniper rifle.

M14

Tipe : Senapan tempur
Negara asal Amerika Serikat
Berat : 4,5 kg
Panjang : 1.118 mm
Panjang laras : 559 mm
Peluru : 7,62 × 51 mm NATO
Kaliber : 7,62 mm
Mekanisme : Operasi gas, bolt berputar
Rata² tembakan : 700–750 butir/dtk
Kecepatan peluru : 850 m/dtk
Jarak efektif : 460 m
Amunisi : Magazen box 20-butir.