Senin, Juni 08, 2020

Mesir Kemungkinan Segera Miliki Radar 'Hypersonic Hunter' Rusia

Radar Protivnik-GE 3D Rusia
Radar Protivnik-GE 3D Rusia. (Gambar via safaniuk.livejournal.com)

KAIRO - Mesir kemungkinan akan segera mendapatkan radar "Rezonans-NE" Rusia, yang identik dengan keakuratan dan jangkauannya, di samping radar "Protivnik-GE 3D", kantor berita Al-Masdar melaporkan.

Berdasarkan data citra satelit, laporan RT sebelumnya membahas tentang keberadaan radar tersebut di dekat pantai Mesir selama latihan militer tahun lalu.

Radar Rezonans-NE mampu mendeteksi dan mengidentifikasi berbagai target udara dari jarak jauh, dan mampu mendeteksi target udara seperti jet tempur pada ketinggian 10.000 meter pada jarak 350 km.

Sistem radar ini dapat melacak hingga 500 target secara bersamaan, termasuk target yang berteknologi siluman, selain kemampuannya mendeteksi rudal jelajah bersayap.

Baca juga: Mengapa Rudal Jelajah Sulit Dihentikan

Kehadiran radar ini memungkinkan Mesir untuk mendeteksi gerakan dalam jangkauan yang mencakup wilayah dari Kerajaan Arab Saudi dan mencakup Yordania, Libanon, Suriah, dan Turki selatan dan bagian dari wilayah Libya dan negara-negara lain di wilayah tersebut.

Sebagai bagiannya, perusahaan eksportir senjata Rusia, Rosoboronexport, mengumumkan rencananya untuk mengekspor radar modern Protivnik-GE 3D (59H6-TE), yang mampu melacak target hipersonik.

Pakar militer Rusia Yuri Knutov mengonfirmasi kepada RT bahwa radar ini akan sangat dibutuhkan di pasar, karena negara-negara sekarang perlu berpikir bagaimana mempertahankan diri dari rudal hipersonik.

Baca juga: Rudal Hipersonik Baru Jepang akan Jebol Dek Kapal Induk China

Ahli mengatakan bahwa radar ini akan diperlukan di antara sahabat lama Rusia seperti Mesir dan Aljazair, dan akan sangat efektif bila negara-negara ini mengintegrasikannya dengan sistem pertahanan udara Rusia.

Di antara calon lain pembeli radar Rusia, pakar tersebut merujuk terutama ke India, China, Vietnam, Filipina, Malaysia, Iran, Mesir, dan Aljazair.*