Selasa, Mei 15, 2012

Kapal Selam Korut Menghilang Dari Radar Korsel

Setelah Pyongyang (Korut) mengancam akan melancarkan "tindakan khusus" terhadap Seoul, sejumlah kapal selam Korea Utara telah menghilang, kata seorang pejabat pemerintahan Korea Selatan.

"Delapan atau sembilan kapal selam dari Armada bagian Timur Laut hilang dari radar kami," kata pejabat resmi Korea Selatan Senin lalu. "Kami mencari tahu apakah kapal selam yang mengilang tersebut sedang melakukan latihan militer atau melakukan suatu misi".

"Kapal selam yang menghilang dari radar tersebut bervariasi ukuran dan kelasnya. Mulai dari kapal selam kelas 1.000 ton Shark hingga kapal selam kelas 1.300 ton Romeo (Sovyet)," pejabat tersebut menambahkan.

Armada Timur Laut
Kapal Selam Korea Utara

Sumber-sumber militer mengatakan bahwa Korea Utara saat ini memiliki sekitar 70 kapal selam, termasuk kelas 1.500 ton "Rajin" dan kapal infiltrasi "Yugo". Ketika kapal-kapal selam Korea Utara berlabuh di pangkalan, itu dapat terlihat dari satelit.

Sudah lebih dari seminggu sejak Korea Utara secara publik megumumkan akan mengambil tindakan terhadap Seoul. Mereka mengatakan akan melancarkan aksi militer khusus yang tidak terduga atau cara "aneh" yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh Korea Utara.

Polisi dan aparat keamanan Seoul telah meningkatkan keamanan di dekat perusahaan-perusahaan broadcasting (penyiaran) dan surat kabar lokal yang telah dituduh Korea Utara sebagai "sumber provokasi" untuk berjaga-jaga dari kemungkinan serangan militer Korut.

Pada tahun 1996, Korea Utara mengirim sebuah kapal selam mata-mata ke kota pantai timur Gangneung untuk mengumpulkan informasi tentang instalasi Angkatan Laut Korea Selatan, tapi misi tersebut gagal.

Namun, para pejabat pemerintah Korea Selatan melihat kemungkinan penyusupan oleh kapal selam yang hilang tersebut adalah kecil.

"Korea Utara cenderung meningkatkan latihan militer dan aktivitas kapal selam selama April dan Mei, untuk mempersiapkan kemampuan mereka setelah musim dingin nanti," kata seorang pejabat tinggi militer Korea Selatan JoongAng Ilbo.

"Kami fikir kapal-kapal selam yang hilang tersebut bukanlah kapal selam Cebol untuk tujuan infiltrasi tetapi itu adalah kelas menengah yang dirancang untuk perang, yang berarti mereka tidak akan berusaha untuk menembus Korea Selatan."

Seorang pejabat untuk Departemen Unifikasi mengatakan kepada sebuah harian Korea Selatan bahwa "Korea Utara melakukan latihan kapal selam secara teratur,". Hal ini menyiratkan bahwa hilangya kapal-kapal selam tersebut merupakan bagian dari latihan rutin.

Tapi walaupun begitu, Korea Selatan tetap mewaspadai setiap pergerakan militer Korea Utara termasuk latihan militer mereka.

Baca juga : Top 10 kapal selam terbaik di dunia