Jumat, April 30, 2021

Pesawat Raksasa Stratolaunch Terbang Untuk Kedua Kalinya

Stratolaunch
Pesawat Stratolaunch lepas landas untuk uji terbang keduanya. (Kredit: Stratolaunch)

Pesawat Stratolaunch lepas landas dari Mojave Air and Space Port dua tahun setelah penerbangan perdananya.

Stratolaunch, pesawat dengan enam mesin Jet yang memiliki rentang sayap terbesar di dunia, baru saja diluncurkan dari Mojave Air and Space Port, California, Amerika Serikat, untuk melakukan penerbangan keduanya.
“We are airborne”, akun resmi Stratolaunch men-tweet pada 14.32 waktu setempat pada 29 April 2021, memposting video pesawat, yang dijuluki "Roc", saat meluncur di landasan untuk kemudian mengudara.

Penerbangan kedua dari pesawat terbesar di dunia ini berlangsung sekitar 3 jam 15 menit dan terjadi kurang lebih 2 tahun setelah Stratolaunch Launch Systems Stratolaunch Aircraft Carrier, terbang untuk pertama kalinya pada 13 April 2019. Saat itu, pesawat melakukan uji terbang inisialisasi awal yang berlangsung selama 2,5 jam mencapai ketinggian maksimum 17.000 kaki (5.181 m) dan kecepatan tertinggi 189 MPH (304 km/jam) sebelum akhirnya mendarat.
Perusahaan Stratolaunch didirikan oleh Paul G. Allen, mantan mitra Bill Gates di Microsoft, yang meninggal beberapa bulan sebelum penerbangan pertama pesawat, pada Oktober 2018.

Pesawat Stratolaunch ditujukan fungsinya untuk membawa pesawat ruang angkasa ke ketinggian tertentu untuk dilepas-jatuhkan dan kemudian terbang ke orbit dengan power-nya sendiri. Berdasarkan Stratolaunch Launch Systems, Stratolaunch dapat membawa muatan hingga 500.000 pound atau 250 ton.

Stratolaunch raksasa memiliki rentang sayap terbesar di dunia yakni 117,3 meter, jauh lebih besar dari pemegang rekor sebelumnya, pesawat kargo angkut berat Antonov An-225 “Mriya”. Stratolaunch didukung oleh enam mesin jet Pratt & Whitney PW4000 super besar yang sebelumnya digunakan pada Boeing 747 yang hanya menggunakan empat mesin.

Stratolaunch

Namun, tak lama setelah penerbangan pertama, isu bahwa Stratolaunch akan ditutup mulai muncul secara online. Perusahaan, menghadapi masalah keuangan yang serius, dijual dan pesawat raksasa itu tampaknya ditakdirkan untuk bernasib sama dengan Hughes H-4 Hercules yang gagal, atau "Spruce Goose" yang melakukan penerbangan satu-satunya pada tahun 1947. Namun, di bawah pemilik baru, yang sekarang berencana untuk menggunakan pesawat raksasa itu sebagai platform peluncuran untuk kendaraan penelitian penerbangan hipersonik yang reusable, Stratolaunch Carrier Aircraft telah berhasil menyelesaikan uji terbang kedua, dan lebih banyak lagi mungkin akan menyusul dalam beberapa bulan ke depan, membuka jalan untuk penggunaan Stratolaunch sebagai platform peluncuran untuk kendaraan hipersonik yang beroperasi penuh. (fr)