Senin, April 16, 2018

11 Hal yang Perlu Anda Ketahui dari F-35

F-35

Kontroversi terus menyelimuti Lockheed Martin F-35 Lightning II, pesawat tempur generasi kelima Amerika Serikat. Salah satunya karena biaya proyek yang mahal dan kekhawatiran akan kemampuannya dalam pertempuran.

Berikut ini adalah 11 hal yang perlu Anda ketahui tentang F-35:

1. Apa itu F-35?

F-35 dirancang untuk misi serangan darat dan pertahanan udara, dengan tiga varian, F-35A, F-35B, dan F-35C, dengan kemampuannya masing-masing. Dengan mendesain tiga variasi dari model satu pesawat, Lockheed Martin yakin biayanya akan lebih murah ketimbang mengembangkan tiga pesawat berbeda.

F-35 pertama kali uji terbang pada 15 Desember 2006 - tetapi pada tahun 2014, biaya proyek telah lebih USD 163 miliar dari anggaran dan juga molor tujuh tahun.
F-35
F-35 lepas landas untuk terbang perdana di Joint Reserve Base Fort Worth, Texas, 15 Desember 2006

2. Bagaimana pendanaan proyek F-35?

Sebagian besar biaya proyek F-35 telah dibayar oleh pemerintah Amerika Serikat. Pentagon mengaku telah mem-bail out proyek ini setidaknya sekali, dan pada tahun 2012, pemerintah AS menyatakan tidak akan lagi mengulangi bail out.

Tetapi negara-negara NATO juga telah membayar proyek tersebut. Banyak negara, termasuk Belanda, Turki, Norwegia, Denmark, Kanada, Australia, Italia, dan Kerajaan Inggris, telah memesan F-35 untuk menggantikan armada tempur udara lama mereka.

3. Apa yang membuat F-35 dibutuhkan?

Pada tahun 2006, George Standridge, Wakil Presiden Strategi dan Pengembangan Bisnis untuk Lockheed Martin menyatakan bahwa F-35 bisa empat kali lebih efektif dalam urusan pertempuran udara-ke-udara daripada pesawat yang digantikannya, dan untuk urusan misi udara-ke-darat, bisa delapan kali lebih efektif. Alih-alih mengandalkan pilot manusia untuk bermanuver dalam pertempuran, F-35 menggunakan komputer canggih untuk menargetkan rudal, bahkan jika pesawat tidak mengarah pada target.

Generasi F-16 saat ini akan usang dalam beberapa tahun ke depan. Tidak ada pilihan lain bagi Amerika untuk terus melanjutkan proyek F-35. Karena jika tidak, beberapa tahun ke depan Amerika tidak lagi memiliki mesin tempur udara yang layak.

F-35

4. Desainnya berdasarkan X-35

Lockheed Martin memulai proyek F-35 dengan desain X-35. Dalam pengujian di terowongan angin (air tunnel), nose diperpanjang untuk memasukkan ruang untuk avionik, sementara fuselage dan horizontal stabilizers disesuaikan. Lockheed Martin memulai proyek dengan rencana ambisius untuk tumpang tindih produksi dan pengujian.

Sayangnya, rencana inilah yang menjadi inti membengkaknya biaya proyek. Perkuatan model dari yang diproduksi sebelumnya terbukti sangat mahal dan kompleks, dan menambah panjang waktu proyek.

5. Mengapa sebutan F-35 tidak sesuai urutan pengembangan?

Analis penerbangan tahu bahwa Departemen Pertahanan Amerika Serikat secara historis telah menetapkan sebutan untuk pesawat dalam urutan angka. Sebutan F-35 tentu mengejutkan banyak komunitas pertahanan.

Pada konferensi pers 2001 yang mengumumkan bahwa Lockheed Martin telah memenangkan kompetisi untuk merancang pesawat tempur berikutnya, Wakil Menteri Pertahanan AS menyebutnya dengan F-35, hanya mengubah huruf X di X-35 untuk menjadi F.

Kantor The Joint Strike Fighter memintanya menjadi sebutan resmi untuk proyek ini. Kantor Nomenklatur USAF merekomendasikan sebutan pesawat ini sebagai F-24 (pesawat sebelumnya YF-23 dan sebelumnya lagi F-22), mengikuti urutan angka secara tradisi, tetapi rekomendasi mereka tidak diikuti.

F-35

6. F-35A - Conventional Take Off and Landing

F-35 A adalah varian F-35 yang terkecil dan teringan. Ini juga satu-satunya F-35 yang dilengkapi kanon agar lebih efektif terhadap target darat. Para ahli mengatakan bahwa manuver dan akselerasi F-35A seperti F-16.

F-35 dimaksudkan untuk menggantikan F-16 Fighting Falcon, dan pada tahun 2028 juga akan menggantikan A-10 Thunderbolt II. Skuadron pertama F-35A telah siap tempur pada Agustus 2016 lalu.
Mesin turbofan F-35B
Mesin turbofan F-35B

7. F-35B - Short Take Off and Vertical Landing

F-35B disepakati sebagai tipe F-35 yang pengembangannya paling menyulitkan. Sistem pendaratan vertikal telah menyebabkan kerusakan akibat panas yang cukup besar di bawahnya, sementara pendaratan standar menyebabkan sejumlah besar tekanan terhadap ban pesawat, yang disebut sebagai desain yang buruk. Pesawat ini juga harus mengorbankan sejumlah besar ruangan untuk bahan bakar untuk memberi ruang bagi sistem, yang pada akhirnya membatasi jangkauannya secara substansial.

Banyak negara telah mempertimbangkan pembelian F-35B untuk menggantikan pesawat tempur lama mereka, tapi juga terus mempelajari produk tahan panas apa yang dapat menahan panas dari knalpot  F-35B.

8. F-35C - Carrier Based (varian kapal induk)

F-35C memiliki sayap yang lebih besar daripada F-35A, peningkatan permukaan ekor dan sayap agar kontrol menjadi lebih baik ketika di kecepatan rendah, dan landing gear yang lebih kuat. F-35C telah mengalami beberapa masalah, seperti perbaikan mesin yang terlalu berat dan perbaikan yang diperlukan untuk kulit silumannya. F-35C pertama dikirim pada tahun 2010 dan tiba di Eglin Air Force Base di Florida pada tahun 2013.

9. Biaya membengkak

Pada 2010, Pentagon secara terbuka menyatakan bahwa F-35 telah melampaui biaya yang diantisipasi sebesar 50 persen. Biaya redesign dan retrofitting bergulir ke miliaran dolar hingga tahun 2010 dan 2011, dan pemogokan dan PHK di Lockheed Martin juga menyebabkan tambahan masalah pada tahun 2012 dan 2013.

Pada tahun 2014, Senator Republik John McCain menyatakan di Kongres bahwa kronisme yang patut disalahkan atas membengkaknya biaya proyek F-35.

F-35

10. Keraguan akan kemampuan F-35

F-35 telah diterpa banyak kontroversi yang signifikan sejak awal. Beberapa keraguan yang disuarakan:
  • Kemampun manuver rendah. Namun, USAF telah menjelaskan bahwa kemampuan manuver bukanlah fokus F-35, dan sebuah kesalahan bagi pilot F-35 bila melakukan dog fight konvensional.
  • Hanya dua rudal udara ke udara.
  • Hanya satu mesin. Sebagian besar pesawat tempur canggih saat ini dilengkapi dengan dua mesin untuk mengantisipasi kegagalan mesin, sedangkan F-35 hanya satu mesin. Pemerintah Kanada, khususnya, telah menyatakan keprihatinannya tentang desain satu mesin ini, mengingat insiden Lockheed CF-104 Starfighter Kanada.

11. Kontroversi suara (kebisingan)

Kekhawatiran juga ditemukan pada tingkat kebisingan F-35. Pada tahun 2008, USAF menyatakan bahwa suara F-35 akan dua kali lebih keras dari F-15 ketika lepas landas, dan hingga empat kali lebih keras saat mendarat.

Menurut penelitian oleh Lockheed Martin, tingkat kebisingan pesawat ini sebanding dengan F-22. Namun penelitian oleh USAF menunjukkan bahwa 21 kali lebih banyak penduduk akan merasakan tingkat kebisingan ekstrim dari F-35. Angkatan Laut AS juga mengatakan bahwa mereka juga perlu mendesain ulang perlindungan pendengaran pelaut untuk mencegah kerusakan karena tingkat kebisingannya mencapai 152 desibel.

Article Resources
  • https://www.warhistoryonline.com/military-vehicle-news/f-35-american-fighter.html