Angkatan Darat Kerajaan Thailand akan membeli dua sistem peluncur roket jenis baru dari China, Kanwa Defense Weekly yang berbasis di Kanada melaporkan. Menurut sumber China, Thailand segera akan mengimpor sistem peluncur roket WS-1B dan WS-32 dari China, yang masing-masing namanya akan diganti dengan DTI-1 dan DTI-1G.
Selain rencana pembelian sistem peluncur roket, menurut laporan tersebut, Thailand juga telah menandatangani kontrak dengan China untuk pengintegrasian sistem peluncur roket DTI-1G dengan Sistem Navigasi Satelit Beidou China. Pengintegrasian dengan sistem satelit akan lebih meningkatkan akurasi DTI-1G terhadap target.
Thailand awalnya berencana untuk merakit sendiri sistem peluncur roket DTI-1G di dalam negeri di bawah lisensi dari Beijing. Namun sekarang tampaknya Angkatan Darat Thailand akan membeli terlebih dahulu 1 unit DTI-1G langsung dari China, baru kemudian merakit yang lainnya di dalam negeri.
WS-1B adalah MLRS (Multiple Launch Rocket System) 302 mm buatan China yang dirancang dan diproduksi oleh China National Precision Machinery Corporation (CPMIEC), yang berbasis di Beijing, China. WS-1B merupakan versi upgrade dari WS-1 yang jangkauannya telah ditingkatkan sejauh 80 km (WS-1: 100 km, WS-1B: 180 km).
WS-32 adalah MLRS 300 mm buatan China yang menggabungkan teknologi sistem bimbingan dan kontrol yang canggih demi meningkatkan akurasinya. Sistem peluncur roket ini dipasang pada chasis belakang truk 6x6 dengan empat tabung dalam dua baris. W-32 memiliki jangkauan efektif antara 60-150 km.