Pada 13 Oktober, awak helikopter serang Mi-24 Ukraina menembak jatuh kendaraan udara tak berawak (UAV) Orlan-10 buatan Rusia di sepanjang rute Lysychansk-Severodonetsk di timur Ukraina, Joint Forces Operation (JFO) melaporkan.
Menurut JFO, UAV buatan Rusia itu melakukan manuver, melakukan penerbangan pengintaian di sepanjang rute Lysychansk-Severodonetsk.
"Komandan JFO Letnan Jenderal Serhiy Nayev membuat keputusan untuk menghancurkan target dengan menarik helikopter Mi-24 dari fire support operations," kata JFO.
UAV ditembak jatuh pada pukul 09:58 waktu setempat dekat pemukiman Borovske (wilayah Luhansk). Sub-unit pasukan darat JFO menemukan fragmennya dan mengidentifikasinya.
UAV yang jatuh itu diidentifikasi sebagai kendaraan udara tak berawak (UAV) Orlan-10 yang dikembangkan oleh industri Rusia, yang beroperasi dengan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia.
Orlan-10 adalah UAV jangkauan menengah, multiguna yang dikembangkan oleh perusahaan Rusia Special Technology Center LLC di St Petersburg. UAV ini dioperasikan oleh Kementerian Pertahanan Federasi Rusia.
Orlan10 digunakan untuk berbagai misi seperti pengintaian, observasi, pemantauan, pencarian dan penyelamatan (SAR), pelatihan tempur, jamming, deteksi sinyal radio, dan pelacakan target.
Sistem Orlan-10 terdiri dari dua hingga empat UAV dan pelontar ketapel. Setiap UAV masing-masing memiliki berat take-off maksimum 18 kg, rentang sayap 3,1 m, dan mampu membawa muatan 3 kg. Didukung oleh mesin piston, Orlan-10 memiliki daya tahan terbang hingga 10 jam, jarak terbang maksimum 300 km, dan terbang dengan kecepatan 70-150 km / jam pada ketinggian hingga 5.000 m.
Menurut airforce-technology.com, produksi Orlan-10 dimulai pada tahun 2010. Unit UAV dari pangkalan militer Rusia yang berlokasi di Armenia menerima UAV Orlan-10 pada Oktober 2015, untuk melakukan pengintaian udara di daerah pegunungan tinggi. (fr)