Rudal anti-radiasi AGM-88 HARM |
Washington, Artileri
Amerika Serikat (AS) telah menguji versi peningkatan dari AGM-88 HARM, rudal yang dirancang khusus untuk menghancurkan radar dan menetralisir sistem pertahanan udara, laman jurnal Military Review melaporkan.
Namun, laman Military Review juga menyebut bahwa rudal canggih AS itu belum mampu untuk melawan S-400 Rusia.
Disebutkan bahwa versi terbaru dari rudal AGM-88 HARM memiliki peningkatan jangkauan - hingga 230 kilometer. Media AS menulis bahwa rudal ini akan menjadi opsi yang paling mungkin untuk melawan sistem rudal anti-pesawat S-400 Rusia.
Namun, Military Review mencatat bahwa, dibandingkan dengan AGM-88 HARM, rudal anti-pesawat 40H6, yang dilengkapkan pada S-400, masih lebih unggul 170 kilometer (total jangkauan 400 kilometer). Artinya, untuk mengalahkan S-400, sebuah pesawat Amerika yang membawa rudal AGM-88 HARM harus terbang ke area jangkauan S-400 Rusia. Ini berarti bahwa rudal Amerika itu masih belum berdaya melawan sistem pertahanan udara itu.
Pada 4 Juli nanti, pesawat uji khusus F-35 akan dikirim ke Israel dari AS secara khusus untuk pengujian terhadap sistem rudal anti-pesawat S-400 yang berada di pangkalan udara Khmeimim di Suriah yang dioperasikan oleh Rusia.
Artinya, kompetisi ini bukan virtual, tetapi dalam kondisi pertempuran nyata.
Pertarungan tentu akan menarik - jet tempur terbaik di dunia (menurut AS) melawan sistem rudal anti-pesawat terbaik saat ini (pendapat umum yang diterima).
Ini adalah tes kualitas tempur pesawat yang dibuat menggunakan teknologi siluman, yang harus mengatasi sistem pertahanan S-400 dan membuktikan keunggulan F-35. Sebuah usaha yang berisiko, tetapi jika berhasil, F-35 benar akan menjadi jet tempur terbaik saat ini mengingat reputasinya sempat ternoda beberapa kali.
Baca juga: Berkat F-35, Terjadi Perlombaan Senjata di Asia
Baca juga: 10 Sistem Rudal Pertahanan Udara Terbaik di Dunia
Rudal AGM-88 HARM
AGM-88 HARM (High-speed Anti-Radiation Missile) adalah rudal anti-radiasi (udara-ke-permukaan) taktis yang dirancang untuk menampung transmisi-transmisi elektronik yang datang dari radar sistem rudal permukaan-ke-udara.
Awalnya dikembangkan oleh Texas Instruments sebagai pengganti sistem rudal AGM-45 Shrike dan AGM-78 Standard ARM. Produksi kemudian diambil alih oleh Raytheon Corporation setelah membeli bisnis produksi pertahanan Texas Instruments.
AGM-88 mampu mendeteksi, menyerang, dan menghancurkan antena atau pemancar radar dengan input udara minimal. Sistem panduan proporsional yang menampung emisi radar musuh ini memiliki antena tetap dan kepala pencari di hidung rudal.
Tanpa asap, bahan bakar padat, dan motor roket yang membawanya ke kecepatan lebih dari Mach 2.0. Rudal HARM adalah program milik Angkatan Laut AS, dan pertama-tama diterapkan pada pesawat Grumman A-6 Intruder, LTV A-7 Corsair II, dan F/A-18A/B Super Hornet, dan kemudian dilengkapkan juga pada pesawat Northrop Grumman EA-6B Prowler.
Baca juga: 10 Pesawat Militer Termahal Amerika Serikat
Baja juga: Mengukur Advanced Super Hornet Sebagai Pengganti F-35 Angkatan Laut AS
Angkatan Udara A.S. juga Menempatkan HARM ke pesawat F-4G Wild Weasel, dan kemudian ke pesawat F-16 khusus yang dilengkapi dengan Sistem Penargetan HARM (HTS). Pod HTS, yang hanya digunakan oleh Angkatan Udara AS, memungkinkan F-16 mendeteksi dan secara otomatis menargetkan sistem radar dengan HARM.*