Minggu, Juni 21, 2020

Pasukan Udara China : Selamat Tinggal Kendaraan Roda Rantai

VN3C
VN3C

Di awal tahun ini, Pasukan Udara China mulai menerima kendaraan lapis baja infanteri baru, VN3C. Total saat ini ada 35.000 tentara di Pasukan Udara China yang dilabeli sebagai unit atau pasukan "operasi khusus."

Semua personel Pasukan Udara China mendapatkan keterampilan khusus untuk menggunakan berbagai peralatan dan kendaraan untuk keberhasilan misi mereka. Salah satu dari spesialisasi mereka adalah operasi airmobile (melalui helikopter) atau udara (dengan pesawat angkut besar).

China telah banyak memproduksi helikopter, pesawat angkut besar, dan kendaraan lapis baja dan non lapis baja yang dirancang untuk dikirimkan melalui parasut. Kendaraan beroda lebih mampu bertahan dan lebih dapat diandalkan ketimbang kendaraan yang beroda rantai ketika dikirimkan melalui parasut.

Baca juga: Xian Y-20, Pesawat Angkut Militer Besar China

Semua ini menjelaskan mengapa kendaraan beroda 4x4 baru ini menggantikan ZBD-03 beroda rantai yang mulai dioperasikan pada tahun 2005.

VN3C lebih berat (9 berbanding 8 ton), lebih cepat (120 kilometer per jam berbanding 68), memiliki jangkauan yang lebih jauh (800 berbanding 600 kilometer) dan lebih mudah perawatannya. Selain itu, perlindungan lapis bajanya lebih baik dan dibekali senjata yang lebih kuat.

VN3C menggunakan turet (kubah) tidak berawak dan bertindak sebagai senjata remote dengan penembak berada di dalam kendaraan.

ZBD-03
ZBD-03

Kedua kendaraan ini memiliki dimensi yang sama, bedanya VN3C membawa tujuh (3 awak ditambah 4 pasukan) sementara ZBD-03 menampung 8 (3 awak ditambah 5 pasukan). Kedua kendaraan dipersenjatai dengan auto-kanon 30 mm, senapan mesin 7,62 mm dan rudal ATGM (Anti-Tank Guided Missiles). Keduanya merupakan kendaraan amfibi.

Baca juga: 10 Kendaraan Tempur Amfibi Terbaik di Dunia

Versi kanon 30 mm dan rudal ATGM milik VN3C telah diperbarui. Auto-kanon pada kedua kendaraan memiliki penyetabil sehingga penembakan tetap akurat meskipun sedang bergerak.

Kedua kendaraan dapat dikirim dengan parasut atau dengan pesawat kargo (tiga per pesawat).

Ketika ZBD-03 muncul pertama kali, banyak yang meyakini bahwa kendaraan itu adalah tiruan dari BMD Rusia, tetapi kemudian diketahui bahwa ZBD-03 adalah benar-benar desain baru yang didasarkan pada kendaraan Barat.

Baca juga: 10 Rudal Anti Tank Terbaik di Dunia

Sejak akhir 1990-an, Tiongkok tidak terlalu mengandalkan kendaraan tempur ringan beroda rantai dan lebih banyak menggunakan versi yang beroda.

Kendaraan yang beroda rantai membutuhkan lebih banyak perawatan daripada yang beroda biasa dan teknologi kendaraan beroda lintas negara yang canggih saat ini telah memungkinkan untuk mendesain kendaraan tempur beroda yang mampu melakukan off-road hampir seperti kemampuan kendaraan yang beroda rantai. Hal ini sangat penting untuk unit udara yang seringkali menemui situasi terputus dari jalur pasokan darat selama berhari-hari atau berminggu-minggu, sehingga kebutuhan bahan bakar dan suku cadang kendaraan roda biasa yang lebih rendah merupakan nilai tambah utama.*