Kapal induk AS USS Ronald Reagan. (Gambar: US Navy) |
Sudah tegang hubungan antara China dan Amerika Serikat (AS) karena pandemi Covid-19, masalah Hong Kong, dan penyebaran militer di Laut Cina Selatan, semakin diperburuk minggu ini setelah Taiwan mengizinkan pesawat kargo militer AS terbang melintasi pulau Taiwan. Sebuah langkah yang dicirikan China sebagai langkah yang "ilegal" dan "sangat provokatif".
Lebih dari seperempat grup kapal induk aktif AS sekarang beroperasi di kawasan Indo-Pasifik, dengan kapal induk dan pelengkap jet tempur dan helikopter, mereka diapit juga oleh kapal penjelajah, kapal perusak, dan kapal pendukung lainnya, mengutip laman Sputnik.
Sputnik melaporkan keberangkatan USS Nimitz dari San Diego, California, dan USS Ronald Reagan dari Yokosuka, Jepang, pada hari Rabu untuk penyebaran Pasifik. Kedua kapal induk bertenaga nuklir kelas Nimitz itu, yang masing-masing berbobot benaman lebih dari 100.000 ton, mengangkut puluhan jet tempur, pesawat intai dan helikopter, bersama dengan perangkat peperangan elektronik canggih, rudal anti-kapal, anti-pesawat, dan jarak dekat.
Kedua grup kapal induk itu dikerahkan bersama kapal induk USS Theodore Roosevelt, yang meninggalkan Guam pekan lalu pasca lockdown selama berbulan-bulan terkait virus korona.
Penyebaran tiga dari 11 kapal induk aktif AS secara simultan ini merupakan unjuk kekuatan pertama dari jenisnya dalam waktu hampir tiga tahun, dan, menurut AP, ini tidak biasa, mengingat bahwa biasanya, penyebaran kapal induk itu terkonsentrasi terbatas, karena terkait biaya, jadwal perbaikan, jadwal rutin ke pelabuhan, pelatihan, dan penyebaran di seluruh dunia.
"Kemampuan untuk hadir dengan cara yang kuat adalah bagian dari kompetisi. Dan seperti yang selalu saya katakan kepada teman-teman saya di sini, Anda harus hadir untuk menang ketika Anda berkompetisi," Laksamana Muda Stephen Koehler, direktur operasi Komando Angkatan Laut Indo-Pasifik AS, mengatakan. "Grup kapal induk yang besar merupakan simbol fenomenal kekuatan Angkatan Laut Amerika. Saya benar-benar bersemangat bahwa kami memiliki tiga dari mereka saat ini," tegasnya.
Koehler mengakui bahwa penyebaran Indo-Pasifik bukanlah sesuatu yang AS akan dapat pertahankan secara permanen, "itu adalah sesuatu yang bisa kita lakukan ketika kita mau."
Pengerahan grup kapal induk terjadi setelah meningkatnya ketegangan antara AS dan China, yang terjadi Senin setelah kementerian pertahanan Taiwan mengizinkan pesawat kargo C-40A Clipper Angkatan Laut AS terbang sepanjang bentangan pulau Taiwan dalam perjalanannya dari Okinawa ke Thailand. China mengecam insiden itu sebagai tindakan yang sangat provokatif.
Ketegangan AS-China atas Taiwan ini hanyalah ketegangan terbaru dari serangkaian naiknya tensi kedua negara dalam beberapa bulan terakhir terkait coronavirus, perang dagang, kompetisi teknologi, pengendalian senjata, masalah Hong Kong, dan lainnya.
Akhir tahun lalu, para pejabat AS mengingatkan peningkatan kemampuan Angkatan Laut China setelah ukuran jumlah kapal angkatan laut China melampaui AS. Pentagon menanggapi pergeseran keseimbangan kekuatan di kawasan Pasifik dengan memesan rudal anti-kapal baru, memperkenalkan konsep kapal induk yang lebih kecil, dan mengusulkan perampingan gugus tempur kapal-kapal perang.
Baca juga: Kapal Induk Ketiga China Sekelas Kapal Induk Nimitz AS