Rabu, April 22, 2020

Iskander-M: Sistem Rudal Taktis Berkemampuan Nuklir

Sistem rudal Iskander-M
Sistem rudal Iskander-M saat peluncuran elektronik rudal "quasi-balistik" di sebuah lokasi pelatihan.(Kredit: Yuri Smitjuk/TASS)

Rudal Iskander-M yang memiliki kemampuan nuklir dapat menjangkau target hingga sejauh 500 kilometer hanya dalam hitungan menit.

Sistem rudal taktis Iskander-M Rusia adalah salah satu sistem pertahanan paling tangguh Rusia. Perangkat standar sistem ini mencakup dua rudal yang masing-masing berkemampuan nuklir. Meski demikian, rudal-rudal Iskander-M tidak meninggalkan jejak radioaktif atau kontaminasi radiasi di lokasi tumbukan.

Iskander-M mudah untuk dioperasikan dan dipindahkan ke area yang tidak dapat dijangkau oleh sistem serangan musuh. Selain itu, rudalnya juga dapat menjangkau target sejauh hingga 500 kilometer pada lintasan yang kompleks. Jalur terbang rudal Iskander lebih menyerupai rudal jelajah (mendekati garis lurus) daripada rudal balistik (membentuk busur).

Sesaat sebelum mengenai target, rudal Iskander-M melepaskan umpan untuk mengacaukan perangkat intersepsi dan radar musuh. Saat ini, kemampuan yang sama hanya dimiliki oleh sistem-sistem rudal strategis yang jauh lebih kuat, seperti Topol-M, Yars, dan Sarmat.

Bagian-bagian dari sistem Iskander-M
Sistem rudal taktis Iskander-M terdiri dari 51 buah peralatan, yaitu 12 peluncur (masing-masing dengan dua rudal), 12 kendaraan pengangkut muatan, 11 kendaraan komando, 14 kendaraan pendukung kehidupan, satu kendaraan dukungan teknis, pusat pemrosesan komunikasi, ditambah beberapa set rudal berpemandu presisi, amunisi, serta alat bantu pelatihan.

Sistem rudal Iskander-M
Latihan militer awak "Iskander-M" dari Distrik Militer Pusat. Uji coba peluncuran rudal "Iskander." (Kredit: Kementerian Pertahanan Rusia / Global Look Press)

Selain itu, Iskander-M dapat menggunakan tujuh jenis rudal yang benar-benar tidak dapat dibedakan dengan mata telanjang dan dapat dilengkapi dengan sepuluh jenis hulu ledak.

"Rudal-rudal Iskander dapat dilengkapi dengan hulu ledak kluster (yang berpisah menjadi 54 sub-proyektil ketika mendarat), penetrator (yang menghancurkan target bawah tanah), fragmentasi, termobarik, dan bahkan hulu ledak nuklir," ujar Dmitry Litovkin, Pemimpin Redaksi surat kabar Nezavisimoye Voyennoye Obozreniye, seperti dilansir Russia Beyond.

Menurutnya, selain perangkat dasarnya yang mencakup rudal berdaya ledak tinggi dan tidak mencemari lokasi tumbukan, Iskander dapat membawa hulu ledak nuklir dan mencapai target sejauh 500 kilometer dalam hitungan menit.

"Kemampuan untuk 'pengemasan kembali' menjadikan Iskander sebagai salah satu senjata paling tangguh di Rusia," jelas Litovkin.

Seperti yang ia jelaskan, salah satu versi dari sistem ini dilengkapi dengan dua rudal jelajah jarak jauh yang tidak hanya mampu menghantam infrastruktur darat, tetapi juga kapal di laut.

Lokasi dan misi
Saat ini, sistem rudal taktis Iskander-M ditempatkan di Kaliningrad, Leningradskaya oblast, Kaukasus Utara, dan Krimea, yang dikatakan Litovkin “tepat di bawah hidung NATO.”

“Kementerian Pertahanan Rusia menempatkan Iskander di Kaliningrad setelah Amerika mulai membangun perisai rudal dengan peluncur universal VLS Mk-41di Polandia dan Rumania. Selain senjata anti rudal balistik, Mk-41 juga dapat menembakkan rudal jelajah BGM-109 Tomahawk, yang dapat dengan mudah mengenai semua fasilitas nuklir dan nonnuklir di Rusia bagian Eropa. Jadi, kita harus mengimbangi ancaman itu,” jelas Litovkin. (Russia Beyond)