Pesawat serang ringan memainkan peran penting untuk menyerang musuh dalam konflik intensitas rendah. Artileri membuat daftar 10 pesawat serang/tempur ringan terbaik. Penilaian berdasarkan senjata yang dibawa, kapasitas muatan, dan kinerja.
1. Textron AirLand Scorpion
Textron AirLand Scorpion adalah pesawat serang ringan dan mampu melakukan misi intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR) yang dikembangkan oleh Textron AirLand Amerika Serikat, sebuah perusahaan patungan dari Textron dan AirLand Enterprises. Pesawat ini terbang pertama kali pada Desember 2013.
Textron Scorpion memiliki kapasitas muatan maksimum 4.173 kg, sedangkan enam cantelan pada sayap dapat mengangkut hingga 2.810 kg persenjataan, termasuk kanon, roket, rudal berpemandu laser, rudal udara-ke-udara, dan amunisi terarah dan tidak terarah.
Sumber tenaganya berasal dari dua mesin turbofan Honeywell TFE731, yang masing-masing memberikan daya 18 kN. Pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan maksimum 833 km/jam dan memiliki jangkauan 4.074 km.
2. KAI TA-50
TA-50 adalah pesawat serang ringan dan juga sebagai varian pesawat latih terdepan dari pesawat latih supersonik T-50 yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) Korea Selatan yang bekerja sama dengan Lockheed Martin Amerika Serikat. TA-50 pertama kali memasuki layanan dengan Republik Angkatan Udara Korea (ROKAF) pada tahun 2011.
Pesawat ini membawa muatan senjata hingga 3.850 kg, terdiri dari kanon putar tiga-laras General Dynamics A-50, rudal udara-ke-udara AIM-9 Sidewinder dan AIM-9 AMRAAM, rudal udara-ke-permukaan AGM-65 Maverick, peluncur roket Hydra 70 dan LOGIR, bom cluster (curah), dan bom serbaguna.
Didukung oleh mesin turbofan General Electric F404-GE-102, TA-50 dapat melaju pada kecepatan maksimum 1.852 km/jam dan mencapai jarak maksimum 1.850 km. Pengguna pesawat ini antara lain Korea Selatan, Irak, Thailan, Filipina, dan Indonesia.
3. HAL Tejas
Tejas adalah pesawat tempur ringan multi-peran (LCA) yang dikembangkan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL) India, untuk Angkatan Udara dan Angkatan Laut India. Pesawat ini pertama dioperasikan IAF pada Juli 2016.
Jet supersonik yang memiliki delapan cantelan ini memiliki kapasitas muatan maksimum 3.500 kg. Tejas dapat dipersenjatai dengan kanon dua laras 23mm, rudal udara-ke-udara, udara-ke-permukaan, dan rudal anti-kapal, amunisi presisi terarah, roket dan bom.
Tejas ditenagai oleh mesin turbofan General Electric F404-GE-IN20, yang memberikan daya dorong maksimum 90 kN dengan afterburner. Tejas dapat terbang dengan kecepatan hingga 1.975 km/jam dan jangkauan maksimum 3.000 km.
4. M-346FA
M-346FA (Fighter Attack) adalah varian tempur ringan dari jet latih M-346 yang dikembangkan oleh Leonardo (sebelumnya Alenia Aermacchi) Italia. Diluncurkan di Paris Air Show 2017, M-346FA dipromosikan sebagai pesawat serang ringan yang juga dapat digunakan untuk pelatihan tempur.
Pesawat ini memiliki tujuh cantelan untuk membawa senjata udara-ke-udara dan udara-ke-darat yang terarah dan tidak terarah serta muatan eksternal lainnya, termasuk senjata, pod akuisisi target dan pengintaian yang beratnya mencapai 3.000 kg.
M-346FA memanfaatkan dua mesin turbofan Honeywell F124-GA-200 dengan daya dorong masing-masing 28 kN. Ini memastikan kecepatan maksimumnya 1.075 km/jam.
5. Hongdu L-15
Hongdu L-15 adalah pelatih jet canggih dan pesawat serang ringan yang diproduksi oleh Hongdu Aviation Industry Group (HAIG) China untuk Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF). Pesawat ini mulai digunakan oleh PLAAF pada tahun 2010.
Hongdu L-15 memiliki enam cantelan pada sayap, yang dapat menampung muatan hingga 3.000 kg. Pesawat ini dapat dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara jarak pendek, rudal udara-ke-permukaan, pod roket dan bom.
Hongdu L-15 dilengkapi dengan dua mesin turbofan afterburning Ivchenko Progress AI-222K-25F. Mesinnya memastikan kecepatan maksimum pesawat ini di 1.715 km/jam dan jangkauan feri 3.100 km.
6. L-159 ALCA
L-159 advanced light combat aircraft (ALCA) adalah pesawat serang subsonik satu kursi dari pabrikan AERO Vodochody Ceko. Prototipe ALCA pertama kali terbang pada Agustus 1997 sementara pesawat pertama memasuki layanan dengan Angkatan Udara Ceko pada tahun 2000.
Pesawat ini terutama ditujukan untuk misi serangan ringan, pengintaian, pertahanan udara, kontra-pemberontakan, dan patroli. Konfigurasi dua-kursi juga tersedia untuk pelatihan penerbangan lanjutan. Pesawat ini memiliki enam cantelan di bawah sayap, yang dapat membawa bom, peluncur roket, dan rudal udara-ke-darat dan udara-ke-udara.
Didukung oleh mesin turbofan F124-GA-100, pesawat ini memiliki berat lepas landas maksimum 8.000 kg dan kapasitas muatan 2.340 kg. Kecepatan jelajah maksimumnya adalah 936 km/jam dan jangkauan operasi dengan tangki bahan bakar tambahan adalah 2.530 km.
7. YAK-130
Yakovlev Yak-130 adalah jet latih canggih berkapasitas dua kursi dan juga sebagai pesawat tempur ringan yang ditawarkan oleh pabrik Irkut Corporation Rusia. Pesawat subsonik ini pertama memasuki layanan dengan Angkatan Udara Rusia pada Februari 2010.
Selain untuk pelatihan penerbangan lanjutan, Yak-130 dapat melakukan misi serangan ringan dan pengintaian. Memiliki sembilan cantelan dengan kapasitas muatan total 3.000 kg, Yak-130 dapat membawa rudal udara-ke-udara, bom pintar, bom udara, roket, dan pod senjata.
Pesawat ini ditenagai oleh dua mesin turbofan Ivchenko-Progress AI-222-25 dengan daya dorong masing-masing 24,52 kN. Yak-130 dapat terbang dengan kecepatan maksimum 1.060 km/jam dan mencapai jarak maksimum 2.100 km.
8. L-39NG
L-39NG adalah pesawat latih dan serang ringan yang dikembangkan oleh Aero Vodochody Ceko terutama untuk Angkatan Udara Ceko. Dikembangkan berdasarkan L-39 Albatros, pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada Desember 2018.
Pesawat jet ini dapat dikerahkan untuk pelatihan penerbangan dasar dan lanjutan, pertempuran ringan, dukungan udara dekat, kontra-pemberontakan, dan misi pengintaian. L-39NG memiliki lima cantelan eksternal, yang dapat membawa muatan hingga 1.640 kg, termasuk pod senjata, rudal udara-ke-udara, roket terarah/tidak terarah, dan bom.
Sumber tenaga L-39NG mengintegrasikan mesin turbofan FJ44-4M, yang memiliki daya dorong maksimum 16,87 kN. Pesawat ini memiliki kecepatan maksimum 780 km/jam dan dapat terbang sejauh 2.130 km dengan bahan bakar internal.
9. AT-6 Wolverine
AT-6 Wolverine adalah pesawat serang ringan dan pengintaian bersenjata yang ditawarkan oleh perusahaan Beechcraft Amerika Serikat.
Pesawat multi-misi ini bersaing dengan A-29 Super Tucano untuk program pesawat serang ringan Angkatan Udara AS. Dibekali tujuh cantelan dan dapat membawa muatan maksimum 1.864 kg, termasuk lebih dari 13 amunisi pesisi dan serbaguna.
Mesin turboprop PT6A-68 Pratt & Whitney Canada yang dipasangkan dengan baling-baling berbilah empat Hartzell mendukung AT-6 Wolverine. Mesin menghasilkan daya maksimum 1.177 kW dan memungkinkan pesawat terbang dengan kecepatan maksimum 827 km/jam. Jangkauan terbang ferinya adalah 3.195 km ketika dilengkapi dengan empat tangki bahan bakar eksternal.
10. Embraer A-29 Super Tucano
EMB 314 Super Tucano, juga dikenal sebagai A-29 Super Tucano, adalah pesawat serang ringan turboprop yang dikembangkan oleh Embraer Brasil untuk memenuhi kebutuhan pesawat tempur ringan angkatan bersenjata di seluruh dunia. Ini adalah penerus dari pesawat latih EMB 312 Tucano.
Pengguna utama pesawat ini antara lain Angkatan Udara Brasil, Kolombia, Afghanistan, Chili, Ekuador, dan Indonesia. A-29 Super Tucano mampu membawa berbagai persenjataan total hingga 1.550 kg, termasuk pod senjata, rudal udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan, amunisi dan bom presisi terarah.
Pesawat ini menggunakan mesin turboprop PT6A-68C Pratt & Whitney Canada yang menggerakkan baling-baling berbilah lima Hartzell. Mesinnya menghasilkan daya yang cukup untuk mencapai kecepatan maksimum 593 km/jam, sementara tangki bahan bakar eksternal memastikannya terbang sejauh 3.056 km.
1. Textron AirLand Scorpion
Textron AirLand Scorpion adalah pesawat serang ringan dan mampu melakukan misi intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR) yang dikembangkan oleh Textron AirLand Amerika Serikat, sebuah perusahaan patungan dari Textron dan AirLand Enterprises. Pesawat ini terbang pertama kali pada Desember 2013.
Textron Scorpion memiliki kapasitas muatan maksimum 4.173 kg, sedangkan enam cantelan pada sayap dapat mengangkut hingga 2.810 kg persenjataan, termasuk kanon, roket, rudal berpemandu laser, rudal udara-ke-udara, dan amunisi terarah dan tidak terarah.
Sumber tenaganya berasal dari dua mesin turbofan Honeywell TFE731, yang masing-masing memberikan daya 18 kN. Pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan maksimum 833 km/jam dan memiliki jangkauan 4.074 km.
2. KAI TA-50
TA-50 adalah pesawat serang ringan dan juga sebagai varian pesawat latih terdepan dari pesawat latih supersonik T-50 yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) Korea Selatan yang bekerja sama dengan Lockheed Martin Amerika Serikat. TA-50 pertama kali memasuki layanan dengan Republik Angkatan Udara Korea (ROKAF) pada tahun 2011.
Pesawat ini membawa muatan senjata hingga 3.850 kg, terdiri dari kanon putar tiga-laras General Dynamics A-50, rudal udara-ke-udara AIM-9 Sidewinder dan AIM-9 AMRAAM, rudal udara-ke-permukaan AGM-65 Maverick, peluncur roket Hydra 70 dan LOGIR, bom cluster (curah), dan bom serbaguna.
Didukung oleh mesin turbofan General Electric F404-GE-102, TA-50 dapat melaju pada kecepatan maksimum 1.852 km/jam dan mencapai jarak maksimum 1.850 km. Pengguna pesawat ini antara lain Korea Selatan, Irak, Thailan, Filipina, dan Indonesia.
3. HAL Tejas
Tejas adalah pesawat tempur ringan multi-peran (LCA) yang dikembangkan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL) India, untuk Angkatan Udara dan Angkatan Laut India. Pesawat ini pertama dioperasikan IAF pada Juli 2016.
Jet supersonik yang memiliki delapan cantelan ini memiliki kapasitas muatan maksimum 3.500 kg. Tejas dapat dipersenjatai dengan kanon dua laras 23mm, rudal udara-ke-udara, udara-ke-permukaan, dan rudal anti-kapal, amunisi presisi terarah, roket dan bom.
Tejas ditenagai oleh mesin turbofan General Electric F404-GE-IN20, yang memberikan daya dorong maksimum 90 kN dengan afterburner. Tejas dapat terbang dengan kecepatan hingga 1.975 km/jam dan jangkauan maksimum 3.000 km.
4. M-346FA
M-346FA (Fighter Attack) adalah varian tempur ringan dari jet latih M-346 yang dikembangkan oleh Leonardo (sebelumnya Alenia Aermacchi) Italia. Diluncurkan di Paris Air Show 2017, M-346FA dipromosikan sebagai pesawat serang ringan yang juga dapat digunakan untuk pelatihan tempur.
Pesawat ini memiliki tujuh cantelan untuk membawa senjata udara-ke-udara dan udara-ke-darat yang terarah dan tidak terarah serta muatan eksternal lainnya, termasuk senjata, pod akuisisi target dan pengintaian yang beratnya mencapai 3.000 kg.
M-346FA memanfaatkan dua mesin turbofan Honeywell F124-GA-200 dengan daya dorong masing-masing 28 kN. Ini memastikan kecepatan maksimumnya 1.075 km/jam.
5. Hongdu L-15
Hongdu L-15 adalah pelatih jet canggih dan pesawat serang ringan yang diproduksi oleh Hongdu Aviation Industry Group (HAIG) China untuk Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF). Pesawat ini mulai digunakan oleh PLAAF pada tahun 2010.
Hongdu L-15 memiliki enam cantelan pada sayap, yang dapat menampung muatan hingga 3.000 kg. Pesawat ini dapat dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara jarak pendek, rudal udara-ke-permukaan, pod roket dan bom.
Hongdu L-15 dilengkapi dengan dua mesin turbofan afterburning Ivchenko Progress AI-222K-25F. Mesinnya memastikan kecepatan maksimum pesawat ini di 1.715 km/jam dan jangkauan feri 3.100 km.
6. L-159 ALCA
L-159 advanced light combat aircraft (ALCA) adalah pesawat serang subsonik satu kursi dari pabrikan AERO Vodochody Ceko. Prototipe ALCA pertama kali terbang pada Agustus 1997 sementara pesawat pertama memasuki layanan dengan Angkatan Udara Ceko pada tahun 2000.
Pesawat ini terutama ditujukan untuk misi serangan ringan, pengintaian, pertahanan udara, kontra-pemberontakan, dan patroli. Konfigurasi dua-kursi juga tersedia untuk pelatihan penerbangan lanjutan. Pesawat ini memiliki enam cantelan di bawah sayap, yang dapat membawa bom, peluncur roket, dan rudal udara-ke-darat dan udara-ke-udara.
Didukung oleh mesin turbofan F124-GA-100, pesawat ini memiliki berat lepas landas maksimum 8.000 kg dan kapasitas muatan 2.340 kg. Kecepatan jelajah maksimumnya adalah 936 km/jam dan jangkauan operasi dengan tangki bahan bakar tambahan adalah 2.530 km.
7. YAK-130
Yakovlev Yak-130 adalah jet latih canggih berkapasitas dua kursi dan juga sebagai pesawat tempur ringan yang ditawarkan oleh pabrik Irkut Corporation Rusia. Pesawat subsonik ini pertama memasuki layanan dengan Angkatan Udara Rusia pada Februari 2010.
Selain untuk pelatihan penerbangan lanjutan, Yak-130 dapat melakukan misi serangan ringan dan pengintaian. Memiliki sembilan cantelan dengan kapasitas muatan total 3.000 kg, Yak-130 dapat membawa rudal udara-ke-udara, bom pintar, bom udara, roket, dan pod senjata.
Pesawat ini ditenagai oleh dua mesin turbofan Ivchenko-Progress AI-222-25 dengan daya dorong masing-masing 24,52 kN. Yak-130 dapat terbang dengan kecepatan maksimum 1.060 km/jam dan mencapai jarak maksimum 2.100 km.
8. L-39NG
L-39NG adalah pesawat latih dan serang ringan yang dikembangkan oleh Aero Vodochody Ceko terutama untuk Angkatan Udara Ceko. Dikembangkan berdasarkan L-39 Albatros, pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada Desember 2018.
Pesawat jet ini dapat dikerahkan untuk pelatihan penerbangan dasar dan lanjutan, pertempuran ringan, dukungan udara dekat, kontra-pemberontakan, dan misi pengintaian. L-39NG memiliki lima cantelan eksternal, yang dapat membawa muatan hingga 1.640 kg, termasuk pod senjata, rudal udara-ke-udara, roket terarah/tidak terarah, dan bom.
Sumber tenaga L-39NG mengintegrasikan mesin turbofan FJ44-4M, yang memiliki daya dorong maksimum 16,87 kN. Pesawat ini memiliki kecepatan maksimum 780 km/jam dan dapat terbang sejauh 2.130 km dengan bahan bakar internal.
9. AT-6 Wolverine
AT-6 Wolverine adalah pesawat serang ringan dan pengintaian bersenjata yang ditawarkan oleh perusahaan Beechcraft Amerika Serikat.
Pesawat multi-misi ini bersaing dengan A-29 Super Tucano untuk program pesawat serang ringan Angkatan Udara AS. Dibekali tujuh cantelan dan dapat membawa muatan maksimum 1.864 kg, termasuk lebih dari 13 amunisi pesisi dan serbaguna.
Mesin turboprop PT6A-68 Pratt & Whitney Canada yang dipasangkan dengan baling-baling berbilah empat Hartzell mendukung AT-6 Wolverine. Mesin menghasilkan daya maksimum 1.177 kW dan memungkinkan pesawat terbang dengan kecepatan maksimum 827 km/jam. Jangkauan terbang ferinya adalah 3.195 km ketika dilengkapi dengan empat tangki bahan bakar eksternal.
10. Embraer A-29 Super Tucano
EMB 314 Super Tucano, juga dikenal sebagai A-29 Super Tucano, adalah pesawat serang ringan turboprop yang dikembangkan oleh Embraer Brasil untuk memenuhi kebutuhan pesawat tempur ringan angkatan bersenjata di seluruh dunia. Ini adalah penerus dari pesawat latih EMB 312 Tucano.
Pengguna utama pesawat ini antara lain Angkatan Udara Brasil, Kolombia, Afghanistan, Chili, Ekuador, dan Indonesia. A-29 Super Tucano mampu membawa berbagai persenjataan total hingga 1.550 kg, termasuk pod senjata, rudal udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan, amunisi dan bom presisi terarah.
Pesawat ini menggunakan mesin turboprop PT6A-68C Pratt & Whitney Canada yang menggerakkan baling-baling berbilah lima Hartzell. Mesinnya menghasilkan daya yang cukup untuk mencapai kecepatan maksimum 593 km/jam, sementara tangki bahan bakar eksternal memastikannya terbang sejauh 3.056 km.