Selasa, Juli 03, 2018

Singapura Akan Umumkan Penggantian F-16 dalam Beberapa Bulan

F-16 Singapura

Singapura akan mengumumkan rencana penggantian jet tempur F-16 tua mereka dalam beberapa bulan ke depan, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan, dengan menotifikasi bahwa sejumlah pabrikan dirgantara dunia mungkin akan mencalonkan diri untuk kontrak yang berpotensi senilai miliaran dolar.

Singapura memiliki sekitar 60 jet F-16 yang masa pensiunnya sudah di depan mata, dan Ng Eng Hen mengatakan kepada wartawan bahwa mereka perlu segera membuat keputusan untuk menggantikannya karena pelatihan pilot dan fasilitas untuk jet tempur model baru bisa memakan waktu hingga 10 tahun.

Dengan anggaran pertahanan terbesar di Asia Tenggara, negara-kota kaya ini ibarat hadiah besar bagi perusahaan senjata global karena Singapura terus ingin berinvestasi dalam teknologi baru dan meningkatkan peralatan tempurnya.

"Apakah itu Typhoon, apakah itu F-35, apakah itu Sukhoi, bahkan jet siluman buatan Tiongkok. Maksud saya ini adalah kemungkinan-kemungkinan yang biasa Anda lihat," kata Ng.

Dia mengacu pada Eurofighter Typhoon yang dibangun oleh BAE systems Inggris dan F-35 dari Lockheed Martin AS. Sedangkan Sukhoi berasal dari pabrikan Rusia.

Jet tempur modern saat ini harganya sekitar $ 20 - $ 100 juta tergantung produsennya.

Singapura harus segera membuat keputusan dalam beberapa bulan ke depan "untuk memastikan bahwa kami dapat menggantikan F-16 kami tepat pada waktunya," Ng menambahkan.

Angkatan Udara Singapura pertama kali mengoperasikan F-16 pada tahun 1998. Sejak dulu, Singapura sudah biasa menggunakan pesawat buatan AS, sehingga membuat F-35 - yang muncul di pameran udara Singapura Februari lalu - berpeluang besar menggantikannya.

Pada Februari lalu, kepala bisnis internasional Lockheed Martin mengatakan bahwa Singapura "mengevaluasi dengan serius" pembelian jet tempur F-35 di masa depan - salah satu jet tempur tercanggih di dunia yang harganya mulai dari $ 80 juta tergantung varian.

Dia mengatakan bahwa pembicaraan awal dengan Singapura terfokus pada F-35B yakni varian lepas landas dan mendarat pendek, yang ia sebutkan sangat cocok untuk daerah yang memiliki daratan terbatas seperti Singapura.

Laporan media menunjukkan bahwa Singapura telah berniat membeli empat F-35 pada sekitar 2022, dengan opsi untuk membeli delapan lainnya, tetapi menunda pengambilan keputusan tentang ini pada tahun 2016.

Pelanggan F-35 lainnya di kawasan Asia adalah Jepang, Korea Selatan dan juga Australia.

Di sisi lain, BAE Systems Inggris telah menawarkan tetangga Malaysia, sebuah perjanjian pembiayaan yang didukung pemerintah Inggris untuk menggantikan jet tempur negara itu dengan Eurofighter Typhoon mereka.

Resources
  • https://www.reuters.com/article/us-singapore-defence/singapore-to-announce-f-16-fighter-jet-replacement-plans-in-few-months-idUSKBN1JQ0AN