Rabu, Juni 03, 2020

Daftar Tank, IFV, dan APC Terbaik Milik TNI

Mulai dari APC Arisgator hingga tank tempur utama Leopard, berikut daftar tank, IFV, dan APC terbaik milik TNI :

1. Arisgator
Arisgator
(Kredit : FTS Belgia)
TNI AD telah mengakuisisi Arisgator untuk melengkapi satuan Infanteri Mekanis. Arisgator merupakan pengembangan dari APC M-113 Italia, yang kemudian diperbarui di Belgia. Beberapa modifikasi dilakukan terutama di sektor daya apung dan propulsi untuk meningkatkan kemampuan amfibi Arisgator.

Arisgator diawaki oleh 2 orang dan mengangkut 8 personel. APC ini ditenagai mesin diesel 6V53 4.4 liter dari General Motors berkonfigurasi V6 bertenaga 212 dk. Dengan mesin ini Arisgator mampu mencapai kecepatan 61 km/jam dan jangkauan 480 km.

Arisgator aman digunakan di laut terbuka, bahkan dalam kondisi yang cukup berat. Yang tidak kalah pentingnya kendaraan ini juga mempunyai kemampuan di darat yang sama dengan kendaraan aslinya yaitu M113. Kemampuan bermanuver sangat mudah dalam pengendaraan, juga dapat berputar di sekitar sumbu vertikal, menunjukkan profil yang rendah di atas air, dapat dengan mudah diluncurkan, balik kembali dan disimpan oleh kapal LPD. Kendaraan dapat beroperasi dalam misi khusus yang berdiri sendiri atau sebagai pendukung kendaraan amfibi lainnya.

2. Pandur II
Pandur II
(Kredit : Thomas T / Flickr)
Pandur II 8x8 yang diproduksi oleh Excalibur Army (Czechoslovak Group) ini juga disebut sebagai Kobra 8x8 di TNI AD. PT. Pindad, dalam kemitraannya dengan Czechoslovak Group, mempromosikan Pandur II 8x8 TNI AD dalam beberapa versi.

Pada 2017, PT Pindad menerima empat unit Pandur II dari Republik Ceko, dan melengkapinya dengan persenjataan: dua Pandur II dilengkapi dengan modul tempur Ares REMAX (Elbit Systems) remot kontrol jarak jauh yang dipersenjatai dengan senapan mesin 12,7 mm, satu kendaraan lainnya dilengkapi dengan modul tempur Sistem Elbit nir-awak Ares UT30MK.II dengan kanon Bushmaster Mk 44 30mm dan satu kendaraan lainnya dipersenjatai dengan CMI Defense CMI-3105HP turret (Cockerill Series 3000) Belgia. dengan kanon 105mm.

Pandur II 8×8 versi Indonesia mengalami peningkatan pada kemampuan amfibi di laut, penyesuaian tropical kit, seperti pemasangan AC, anti korosi, anti humiditas, karet-karet khusus tropis, dan perubahan air cooling menjadi water cooling.

Berdasarkan laporan kami Maret lalu, Czechoslovak Group bersama PT. Pindad akan mengirimkan 23  kendaraan lapis baja Pandur II 8x8 untuk TNI AD  sesuai dengan kontrak yang disepakati pada Desember 2019.

3. Badak 6x6
Badak 6x6
(Kredit : KKIP)
Badak 6x6 adalah panser kanon yang dilengkapi dengan kanon 90 mm. Badak merupakan varian baru dari keluarga Ranpur 6x6 PT Pindad yang dibuat berdasarkan kebutuhan satuan kavaleri TNI AD.

Badak dilengkapi dengan two-man turret kaliber 90 mm serta senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk daya gempur maksimal dan dioperasikan oleh 3 orang personel. Mesin diesel 340 HP yang dilengkapi dengan Turbo Charger Intercooler mampu membawa kendaraan ini pada kecepatan tertinggi 80 km/jam dengan jangkauan sejauh 600 km.

4. Alvis FV101 Scorpion
Scorpion
(Kredit : Mohamad Munaf Adi / Wiki Common)
Tank asal Inggris ini diproduksi mulai 1973 hingga 1994 sebanyak 3.000 unit. Scorpion berdimensi panjang 4,79 m dan lebar 2,24 m. Dengan bobot 9 ton, tank ini masih dapat dimobilisasi dengan menggunakan pesawat transportasi kelah menengah.

Awak Scorpion dilindungi oleh ketebalan bajanya yang 12,7 mm dengan senjata utama kanon 76 mm L23A1. Menggunakan mesin diesel Cummins BTA 5.9 memiliki kecepatan maksimal 80 km/jam dengan jangkauan jelajah 644 km.

Scorpion merupakan jenis tank yang cepat, gesit dan tangkas. Model awal menggunakan mesin (bensin) Jaguar 4,2 liter dan dapat berjalan dengan kecepatan 76 km/jam. Model terakhir menggunakan mesin disel dengan kecepatan 80 km/jam.

5. BMP-3F
BMP-3F
(Kredit : Robertus Pudyanto / Getty Images)
IFV buatan Rusia ini merupakan pesanan khusus Korps Marinir TNI AL. Semula tank ini dilengkapi senapan AK-47 namun di Indonesia telah disesuaikan dengan senapan serbu dari PT Pindad.

BMP-3F memiliki komputerisasi balistik dengan sistem digital. BMP-3F mampu beroperasi di laut selama tujuh jam. Sisi kanon, dilengkapi kaliber 100 mm, dimana kanon ini dirancang menembakkan peluru/roket non-kendali (shell). Kanon tersebut bisa menembak 250 m per detik. Terdapat juga peluncur roket berkaliber 7,62 mm.

BMP 3F memiliki bobot 18,7 ton, panjang delapan meter, lebar 3,5 meter dan tingginya 2,5 meter. Kapasitasnya adalah tiga awak dengan tujuh personel.

Selain itu, keunggulan-keunggulan lainnya yang dimiliki Tank BMP-3F diantaranya, mampu beroperasi di laut selama 7 jam dan untuk menunjang kemampuan amfibinya, tank ini dapat dipasangi snorkel.

6. Harimau
Harimau
(Kredit : Raisan Al Farisi / Antara)
Tank Harimau dibuat oleh PT Pindad melalui kerjasama dengan perusahaan pertahanan Turki FNSS. Tank yang berbobot antara 30-35 ton yang masuk kelas medium ini dibuat untuk menggantikan tank TNI AD terdahulu seperti AMX-13 buatan Prancis yang telah digunakan sejak 1960-an.

Diawaki oleh 3 orang, Harimau dilengkapi dengan two-man turret kaliber 105 mm serta senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk daya gempur maksimum. Kecepatannya mencapai 70 km/jam. Harimau didesain khusus untuk beroperasi di daerah tropis dan sangat disesuaikan dengan kondisi medan Indonesia.

7. Leopard 2
Leopard 2
(Kredit : Kostrad)
Tank tempur utama asal Jerman ini dikembangkan oleh perusahaan Krauss-Maffei Wegmann. Dengan panjang 9,67 m dan lebar 3,7 m, tank yang berbobot 61 ton ini memuat 4 awak di dalamnya. Sebagai penggerak, tank ini menggunakan mesin diesel 12 silinder MTU MB-873 yang mampu menghasilkan tenaga 1,500 dk pada 2.600 rpm. Mesin ini mampu melajukan tank ini hingga kecepatan 72 km/jam dengan jangkauan sejauh 550 km.

Leopard 2 menggunakan baja multi lapis untuk menjamin keamanan awaknya. Empat sisi depan utamanya diperkuat, termasuk juga kubahnya. Lapis baja bagian depan Leopard 2 sanggup menahan hantaman proyektil kaliber 125 mm dari jarak 1500 m.

Senjata utama Leopard 2 adalah kanon Rheinmetall 120 mm smoothbore gun. Kanon ini terdapat dua variasi. Variasinya yaitu, L44 dengan laras yang pendek dipasang dari varian awal sampai A5 dan L55 dengan laras yang panjang yang dipasang di varian A6 sampai varian seterusnya. Kanon Leopard 2 juga telah dikembangkan untuk menembakkan rudal anti tank LAHAT. Senjata pendukung Leopard 2 lainny adalah senapan mesin koaksial dan senapan mesin anti personel dan pesawat.*