ANKARA, Turki - Turkish Aerospace Industries telah menerima kontrak dari Tunisia untuk memasok enam drone Anka-S, tiga stasiun pengendali darat, dan transfer teknologi dalam level yang tidak ditentukan.
Pejabat pengadaan Turki mengatakan TAI telah menanti kesepakatan dengan pemerintah Tunisia selama lebih dari setahun untuk menjual drone Anka-S-nya. Sumber industri mengatakan kesepakatan itu bernilai $ 240 juta (sekitar 3,58 triliun rupiah).
Seorang pejabat TAI mengatakan bahwa perusahaan juga sedang dalam pembicaraan dengan Tunisia untuk penjualan drone Anka bersenjata. Seperti diketahui, TAI telah lama berkembang untuk menembus pasar Afrika Utara yang sedang tumbuh.
Anka-S adalah varian dari Anka, UAV dengan ketinggian menengah, daya tahan lama, dan sebagai pesawat tak berawak pertama yang dikembangkan TAI untuk militer Turki.
Pada 2013, TAI menandatangani kontrak dengan agen pengadaan pertahanan Turki, sekarang SSB, untuk mengembangkan dan memproduksi 10 drone Anka-S. Anka-S terbang pertama kali pada September 2016, dan mulai diproduksi secara massal pada tahun 2017.
Anka-S dapat melakukan berbagai misi seperti intelijen, pengawasan dan pengintaian; relay komunikasi; target akuisisi; dan pelacakan secara realtime.
Struktur komposit drone yang diintegrasikan dengan komputer kontrol penerbangan otonom yang dikembangkan sendiri oleh Turki menyediakan navigasi titik arah dan kontrol penerbangan secara otonom. Sistem otonomnya juga memungkinkan Anka untuk secara otomatis kembali ke lokasi yang telah ditentukan jika terjadi kehilangan komunikasi dengan stasiun pengendali darat.
Synthetic aperture radar (SAR), inverse SAR (ISAR) dan radar indikator target mobile yang dilengkapkan pada drone membuatnya mampu mendeteksi, mengidentifikasi, dan melacak target diam maupun bergerak.
Varian Anka-S dilengkapi dengan struktur radome yang dimodifikasi yang menggabungkan antena komunikasi satelit udara-tinggi Viasat VR-18C, yang menyediakan komunikasi yang aman, berkecepatan tinggi, di luar garis pandang.
Dengan kapasitas muatan 200 kilogram, Anka-S dapat membawa berbagai muatan misi khusus.
Anka-S memiliki dua stasiun senjata underwing, yang dapat membawa senjata seperti roket peluncur Roketsan Smart Micro Munition’s peluncuran udara dan pod roket berpemandu Cirit 2,75 inci untuk mengeliminasi kendaraan lapis baja ringan, personel, tempat penampungan militer, dan stasiun radar darat.
Resources
- Defense News
- Gambar: TAI