PT Pindad kembali menguji coba tank medium karya anak bangsa di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikf) Cipatat, Kab. Bandung Barat, Senin, (27/8/2018). Uji coba pada tank medium itu meliputi firing test atau uji tembak.
Rangkaian uji coba ini merupakan kegiatan sertifikasi yang dilaksanakan oleh Dislitbangad untuk mengukur kemampuan tempur tank medium Pindad untuk memenuhi persyaratan dan spesifikasi desain, sehingga pada akhirnya layak digunakan oleh TNI.
Dirut PT Pindad Abraham Mose menyatakan bahwa uji penembakan ini merupakan tes yang terakhir, setelah sebelumnya tank medium ini lolos dua tes yaitu daya tahan dari bahan peledak serta mobilitas.
"Ini merupakan uji terakhir medium tank. Setelah lolos, baru produksi massal," ungkapnya dikutip dari RRI.
Sementara pada kesempatan yang sama, Direktur Jendral Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kemenhan Bondan Tiara Sofyan mengatakan, proyek tank medium merupakan salah satu dari proyek strategis pemerintah. Selain tank medium, dalam waktu dekat Indonesia juga akan memproduksi kapal selam.
Pindad telah menyelesaikan proses pengembangan tank medium mulai dari proses desain sampai dengan prototipe. Kehadiran tank medium merupakan bukti bahwa industri pertahanan dalam negeri mampu untuk menghasilkan produk inovatif berteknologi tinggi dalam mendukung kemandirian alutsista demi menjaga kedaulatan NKRI.
Medium Tank merupakan program panjang dalam membangun penguasaan teknologi kemandirian alutista dalam negeri. Medium Tank termasuk pada 7 program pengembangan.
Resources
- RRI
