Senin, Agustus 27, 2018

Melihat Ketangguhan Marinir Dalam Latsendu Rajawali 18

Latsendu Rajawali 18

Latihan adalah kesejahteraan dan ruhnya seorang prajurit, karena dengan latihan jiwanya akan tetap hidup, serta dapat meningkatkan profesionalitas dan juga untuk mengasah kemampuan dan naluri bertempur seorang prajurit. Tanpa latihan, kesejahteraan seorang prajurit akan sirna, bahkan satuan hanya menjadi mesin pembunuh bagi dirinya, yang disebabkan hilangnya jati diri seorang prajurit.

Kegiatan Latihan Senjata Terpadu (Latsendu) "Rajawali 18" ini yang digelar pada tanggal 23-28 Agustus 2018 di Puslatpur Karangtekok dan sekitarnya. Tujuannya adalah untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis pasukan dan taktis bertempur para prajurit Korps Marinir mulai dari tingkat perorangan, kelompok, regu, kompi hingga tingkat batalyon.

Dengan Latsendu setiap prajurit Korps Marinir akan memiliki naluri pertempuran yang tinggi dan memiliki kemampuan sesuai dengan perorangan dan kesenjataan masing-masing.

Latihan ini diikuti oleh 2.142 Prajurit Korps Marinir TNI AL dan melibatkan material tempur yang dimiliki Korps Marinir diantaranya 5 unit Tankfib, 10 unit RRF, 3 unit Howitzer 105 mm, 2 unit RM-70 Grad, 3 unit BVP, 10 unit Truck 5T, 39 unit Truk 2 1/2 T, 6 unit Truck 1/4 T, 2 unit Ambulance.

Dalam Latsendu "Rajawali 18", Korps Marinir mengerahkan kekuatan penuh, mulai dari Batalyon Infanteri, Kavaleri, Artileri, dan bantuan tempur. Dengan mengendarai tank jenis BTR, BMP 5 F, PT 76, BVP, serta mengikuti manuver pasukan menuju hutan Baluran Karangtekok dimana terjadinya pertempuran. Setelah melalui pertempuran Prajurit Korps Marinir akhirnya berhasil menghancurkan sasaran dan menguasai suatu medan yang dikuasai oleh musuh.

Latsendu Rajawali 18

Latsendu Rajawali 18

Latsendu Rajawali 18

Latsendu Rajawali 18

Latsendu Rajawali 18

Latsendu Rajawali 18

Resources
  • Berbagai sumber