Rusia mengirimkan dua kapal perang jenis fregat (frigate), Admiral Grigorovich dan Admiral Essen, ke Laut Mediterania bergabung dengan Armada Laut Hitam Rusia untuk meningkatkan kekuatan militer Rusia di wilayah itu.
Peningkatan kehadiran militer Rusia di Mediterania ini terjadi ketika Kementerian Pertahanan Rusia menuduh AS, Inggris dan Prancis bersiap untuk melakukan serangan baru terhadap Suriah dengan dalih pasukan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia.
Terlepas dari hal tersebut, apa saja kemampuan kapal fregat Rusia yang membawa rudal jelajah Kalibr ini? Berikut ulasannya.
Fregat kelas Admiral Grigorovich dibuat di galangan kapal Yantar di Kaliningrad, Rusia. Kemampuan fregat kelas Admiral Grigorovich adalah misi anti-permukaan, anti-kapal selam, dan anti-udara, baik sebagai kapal tunggal maupun dalam kelompok tempur.
Pada tahun 2010 dan 2011 Kementerian Pertahanan Rusia masing-masing menandatangani dua kontrak dengan galangan kapal Yantar Shipyard untuk pembangunan enam fregat dalam Project 11356 P/M.
Admiral Grigorovich merupakan kapal pertama (ditugaskan 11 Maret 2016) dari Project 11356 P/M, kemudian dilanjutkan oleh Admiral Essen (7 Juni 2016) dan Admiral Makarov (27 Desember 2017). Sedangkan tiga kapal lainnya masih dalam tahap uji coba laut atau konstruksi.
1. Desain
Kelas Admiral Grigorovich memanfaatkan desain lambung pengembangan oleh Biro Desain Severnoye. Lambung dan suprastruktur didesain untuk mempersulit pelacakan radar, akustik dan inframerah musuh. Kapal ini memiliki dek landasan udara untuk mengakomodasi helikopter Kamov Ka-28 atau Ka-31.
Kelas Admiral Grigorovich berdimensi panjang 124,8 meter dan lebar 15,2 meter, dan menampung 220 kru. Bobot benaman (berat perpindahan) kapal ini mencapai 3.620 ton (standar) atau 4.035 ton (muatan penuh)/
2. Sistem Rudal
Senjata mutakhir yang diusung fregat ini adalah 8-sel Vertical Launch System (VLS) untuk rudal jelajah supersonik Kalibr (SS-N-27 Sizzler). Kalibr dapat digunakan untuk target kapal perang atau aset di daratan. VLS yang sama juga dapat menembakkan rudal jelajah Oniks (SS-N-26 Strobile), yang memiliki jangkauan hingga 600km.
Untuk pertahanan udara, Kelas Admiral Grigorovich dibekali sistem rudal pertahanan udara jarak menengah Shtil-1, sistem rudal permukaan-ke-udara Igla man-portable, dan CIWS Kashtan, termasuk enam modul tembak, modul komando, sistem penyimpanan dan isi ulang, 64 rudal, dan 6.000 amunisi 30 milimeter.
Kompleks Shtil-1 dilengkapi dengan peluncur 3S90E dan sistem kontrol tembak 3R90E1, dan secara bersamaan dapat menghancurkan hingga 12 target dalam rentang jarak 3,5 kilometer hingga 32 kilometer.
3. Artileri dan Senjata Anti-Kapal Selam
Kanon utama yang dipasang di depan busur dek adalah kanon A190E 100 milimeter dengan sistem kontrol tembak 5P-10E, yang memungkinkan untuk melacak dan menghantam beberapa target secara efektif. Senjata laut A-190 dapat menembakkan semburan ledakan tinggi (impact fuse) dan AA (pengatur waktu ledakan) amunisi pada kecepatan 80 peluru per menit untuk jangkauan lebih dari 20 kilometer.
Kemampuan anti-kapal selam disediakan oleh dua tabung torpedo DTA-53-11356, dan sebuah peluncur roket peledak dalam laut RBU-6000 yang menembakkan roket 90R ASW dan roket dalam laut RGB-60.
4. Sensor dan Sistem Serangan Balasan
Admiral Grigorovich dilengkapi dengan sonar di lambungnya, SNN-137 yang dipasang sonar array aktif, radar pencarian udara/permukaan Fregat-M2EM, dan radar navigasi MR-212/201-1 dan Nucleus-2-6000A.
Penanggulangan serangan disediakan oleh ASOR-11356 sistem Electronic Counter Measures (ECM) dan sistem pengeluaran umpan PK-10 jarak dekat. Sistem PK-10, yang mencakup dispenser umpan KT-216-E, pengalih radar A3-SR-50, dan pengalih elektro-optik A3-SO-50 / A3-SOM-50, melindungi kapal dari radar yang masuk atau rudal kendali optik.
5. Propulsi
Sistem propulsi gabungan gas dan gas (COGAG), yang memadukan dua turbin jelajah dan dua turbin boost pada kelas Admiral Grigorovich, menghasilkan kecepatan maksimum 30 knot dan jangkauan 5.000 nmi. Mesin propulsi utama menghasilkan output daya maksimum 56.000 tenaga kuda.Fregat canggih ini juga dilengkapi dengan empat diesel-alternator WCM 800/5, menghasilkan listrik 3.200kW untuk sistem kapal. Untuk penugasan, Kelas Admiral Grigorovich dapat terus bertugas selama 30 hari.
Resources
- Tempo / Wikipedia
- Gambar: Wiki common & Sputnik News