Selasa, Agustus 28, 2018

10 Pesawat Militer Termahal Amerika Serikat


Amerika Serikat (AS) adalah kekuatan militer utama di dunia yang juga memiliki anggaran pertahanan terbesar. Sejak dulu AS mengembangkan berbagai pesawat militer, mulai dari pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat pembom, hingga pesawat dengan desain yang tidak biasa.

Lalu pesawat militer AS manakah yang harga per unitnya paling mahal? Banyak yang berpikir bahwa F-35 Lightning II yang termahal. Untuk biaya pengembangan, F-35 memang yang termahal, tapi untuk harga per unitnya, F-35 hanya menempati urutan ketujuh. Faktor jumlah produksi atau pesanan untuk suatu pesawat akan mempengaruhi harga per unitnya. Semakin banyak suatu pesawat diproduksi, maka harganya akan semakin turun.

Berikut adalah 10 pesawat militer termahal Amerika Serikat. Daftar ini mencakup baik pesawat dengan sayap tetap maupun pesawat dengan sayap putar atau lebih kita kenal dengan helikopter.

10. F / A-18 Hornet: $ 94 juta

F / A-18 Hornet

Hornet memiliki reputasi sebagai jet tempur serangan pertama terbaik AS. Hornet merupakan kombinasi dari pesawat tempur dan pesawat pembom. Oleh karena itu, Hornet mampu dengan baik menyerang target udara dan darat.

Hornet membantu AS memenangkan konflik pertama operasi Badai Gurun pada awal 1990-an di Irak. Negara-negara lain yang menggunakan Hornet di angkatan udara mereka antara lain: Swiss, Kuwait, Israel, Prancis, dan Kanada.

Kecepatan Hornet dapat mencapai Mach 1.8 (2.222km/jam) dengan ketinggian terbang maksimum 40.000 kaki (12.000 meter). Hornet dapat membawa berbagai rudal dan bom, termasuk rudal udara-ke-darat dan udara-ke-udara serta kanon M61 Vulcan 20-mm. Dua mesin turbofan GE F404 memberikan Hornet rasio dorong-ke-berat yang tinggi dan pesawat ini memiliki karakteristik aerodinamis kelas atas.

Hornet utamanya digunakan untuk misi pengintaian udara, dukungan udara dekat (close air support), menekan pertahanan udara musuh, pertahanan armada udara, dan pengawalan tempur. Namun di sisi lain, Hornet kalah dalam hal muatan dan jangkauan dibandingkan dengan F-14 Tomcat, LTV A-7 Corsair II, dan A-6 Intruder.


9. EA-18G Growler: $ 102 juta

EA-18G Growler

EA-18G Growler adalah pesawat hasil peningkatan dari Super Hornet. EA-18G Growler memiliki semua kemampuan Super Hornet tetapi hanya dipersenjatai dengan senjata ringan dan tidak ditujukan untuk melakukan duel udara.

Growler dilengkapi dengan peralatan radar jamming yang akan mengganggu perangkat radar dan komunikasi musuh, itulah fungsi utama Growler. Pesawat ini mulai digunakan Angkatan Laut AS pada tahun 2009. Australia juga memiliki 12 Growler untuk Angkatan Udaranya.


8. V-22 Osprey: $ 118 juta

V-22 Osprey

Osprey mengusung teknologi tiltrotor yang membuatnya berfungsi baik sebagai pesawat maupun helikopter. Inovasi ini memungkinkan Osprey lepas landas dan mendarat seperti helikopter namun tetap memiliki jangkauan dan kecepatan layaknya pesawat terbang. Keuntungannya adalah waktu terbang yang minimal dan tidak perlu landing strip. Sayangnya Wakil Presiden AS Dick Cheney menghentikan produksi Osprey setelah kecelakaan Osprey yang menewaskan 30 orang. Namun, karena keserbagunaannya, pesawat ini terus digunakan hingga saat ini. Pesawat ini telah menjalani misi di Afghanistan, Irak, Kuwait, dan Libya.

Osprey memiliki kemampuan lepas landas dan pendaratan pendek (STOL) dan lepas landas dan pendaratan vertikal (VTOL). Program produksi pesawat ini dimulai pada tahun 1981 dan pengujian dimulai pada tahun 1989. AS telah menghabiskan waktu berpuluh tahun demi mendapatkan inovasi tiltrotor yang tepat. Korps Marinir AS mulai menggunakan Osprey pada tahun 2007 dan Angkatan Udara AS pada tahun 2009.


7. F-35 Lightning II: $ 122 juta

F-35 Lightning II

Program pengembangan pesawat tempur siluman F-35 Lightning II telah menelan biaya total $ 345 miliar yang menjadikannya salah satu program militer termahal dalam sejarah penerbangan. Jet tempur ini menawarkan fitur siluman dan dilengkapi dengan persenjataan tingkat tinggi dan kecepatan yang membuatnya menjadi senjata mutakhir dalam pertempuran udara.

F-35 Lightning II adalah pesawat tempur siluman kursi tunggal, mesin tunggal, dan semua cuaca. F-35 mampu melakukan misi superioritas udara dan serangan darat. Pengembangan F-35 didasarkan pada X-35 yang memenangkan penghargaan desain untuk program Joint Strike Fighter (JSF).

Pesawat ini diproduksi oleh beberapa perusahaan dirgantara yang mencakup Lockheed Martin, BAE Systems, Pratt & Whitney, dan Northrop Grumman. AS berencana membeli 2.663 unit pesawat ini untuk memperkuat Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Pengiriman F-35 ke militer AS dijadwalkan hingga 2037 dan kemungkinan akan terus digunakan hingga tahun 2070.


6. E-2D Advanced Hawkeye: $ 232 juta

E-2D Advanced Hawkeye

Hawkeye dilengkapi dengan radar dan peralatan komunikasi terbaik dan merupakan upgrade dari pendahulunya, E-2C Hawkeye. Varian E-2D adalah pesawat peringatan dini udara (AEW) Angkatan Laut yang mampu menjalankan tugas di segala cuaca. Selain AS, E-2 digunakan oleh militer Taiwan, Singapura, Meksiko, Jepang, Israel, Prancis, dan Mesir.

Hawkeye yang dapat terbang dengan ketinggian maksimum 10.000 meter ini akan memperingatkan armada Angkatan Laut AS akan keberadaan ancaman udara dan memberikan identifikasi ancaman dan data posisi akurat untuk pesawat tempur AS lainnya seperti Hornet atau F-35.


5. VH-71 Kestrel: $ 241 juta

VH-71 Kestrel

Kestrel didesain untuk menggantikan armada helikopter kepresidenan AS. Tetapi Presiden Barack Obama berpikir sebaliknya dan menghentikan produksinya dan memerintahkan agar dana yang ada digunakan untuk mempertahankan armada helikopter yang lama. Obama mengambil keputusan ini mengingat biaya produksi Kestrel membengkak dan telah melampaui anggaran Gedung Putih.

Kestrel dikembangkan oleh konsorsium perusahaan pertahanan yang termasuk Lockheed Martin Systems Integration - Owego (LMSI), Bell Helicopter, dan AgustaWestland. Namun program produksi terhambat oleh masalah rekayasa, pembengkakan biaya, dan penundaan yang disebabkan oleh Lockheed Martin untuk modifikasi baru dan tak terduga yang diminta oleh pemerintah AS.

Pada tahun 2009, Angkatan Laut AS membatalkan kontrak setelah mendapatkan sembilan VH-71. Helikopter ini dijual ke Kanada seharga $ 164 juta, yang digunakan sebagai sumber suku cadang untuk skuadron helikopter Cormorant AgustaWestland CH-149.


4. P-8A Poseidon: $ 290 juta

P-8A Poseidon

P-8A Poseidon yang digunakan oleh Angkatan Laut AS adalah versi perbaikan dari Boeing 737-800ERX. Pesawat komersial itu diubah menjadi pesawat militer yang dilengkapi dengan bom laut, torpedo, dan rudal anti-kapal. Ini memberikan P-8A keuntungan yang berbeda dalam konflik laut dengan kapal selam musuh karena dapat menghujani kapal selam dengan kematian dari udara.

Poseidon mampu melakukan tindakan dukungan elektronik seperti peringatan dini perlindungan diri, pelarangan pelayaran, peperangan anti-permukaan, dan peperangan anti-kapal selam. Selain itu, pesawat ini dapat menjatuhkan dan melacak sonobuoys. Selain Angkatan Laut AS, P-8 digunakan oleh Angkatan Laut India dan angkatan udara Australia, Inggris, dan Norwegia.


3. C17A Globemaster III: $ 328 juta

C17A Globemaster III

Globemaster III adalah salah satu pesawat angkut militer terbaik di dunia karena dapat mengirim tentara, peralatan militer, dan kendaraan ke seluruh dunia. Pesawat ini mampu membawa dan menerjunkan 102 tentara tempur lengkap di garis pertahanan musuh dan juga dapat menerjunkan kendaraan tempur seperti Humvee dan tank. Pesawat ini memberi militer AS keuntungan besar dalam hal konflik yang melibatkan operasi darat.

Pesawat angkut Globemaster III dikembangkan oleh McDonnell Douglas pada 1980-an dan awal 1990-an. Boeing melanjutkan produksinya setelah merger dengan McDonnell Douglas pada tahun 1997. Selain AS, pesawat ini juga digunakan oleh tentara Kuwait, India, NATO, Uni Emirat Arab, Qatar, Kanada, Australia, dan Inggris. C-17 final diproduksi di Long Beach, pabrik California pada tahun 2015.


2. F-22 Raptor: $ 350 juta

F-22 Raptor

Dianggap sebagai salah satu pesawat tempur terbaik di dunia, Raptor dibangun untuk memerangi pesawat Sukhoi Flanker dan MIG Fulcrum canggih milik Rusia. Produksinya dimulai pada 1980-an untuk menanggulangi ancaman Rusia selama Perang Dingin. Ketika Perang Dingin berakhir, produksi Raptor dihentikan dan total 187 Raptor telah dimiliki militer AS.

Raptor adalah pesawat siluman, segala cuaca, dua mesin, kursi tunggal, dan generasi kelima yang dirancang untuk Angkatan Udara AS. Pesawat ini dapat dibanggakan untuk kemampuan intelijen, peperangan elektronik, dan serangan darat, dan digunakan terutama sebagai jet tempur superioritas udara. Sistem senjata dan airframe (body) Raptor dibangun oleh Lockheed Martin, sementara Boeing memasok sistem pelatihan, integrasi avionik, buritan, dan sayapnya.

Kombinasi dari kecerdasan situasional, performa aerodinamis, dan kemampuan siluman dari Raptor menjadikannya sebagai senjata terbaik dalam pertempuran udara. Namun, mahalnya harga per unitnya, larangan ekspor, serta hadirnya F-35  menyebabkan produksi F-22 dihentikan.


1. B-2 Spirit: $ 737 juta

B-2 Spirit

Pesawat siluman pembom B-2 Spirit menjadi pesawat termahal dalam daftar ini. Desain pesawat ini aneh, menyerupai pesawat luar angkasa alien dalam film-film fiksi ilmiah Hollywood. B-2 Spirit mampu mengecoh sinyal radar, visual, elektromagnetik, dan inframerah untuk masuk jauh ke dalam wilayah pertahanan musuh tanpa terdeteksi dan kemudian menjatuhkan bom secara akurat pada target yang ditetapkan. B-2 awalnya dibangun untuk membawa bom nuklir, tetapi kemudian dimodifikasi untuk membawa jenis rudal lain juga.

Program pengembangan B-2 Spirit menelan biaya $ 45 miliar dan 21 unit telah dikirim ke militer AS. Harganya yang mahal masih sebanding dengan kemampuannya. B-2 memiliki ruang muatan senjata yang besar, efisiensi aerodinamis, teknologi siluman, dan sistem radar avionik canggih yang membuatnya menjadi pesawat pembom unik dan mematikan yang telah menjadi aset berharga bagi angkatan udara AS.

Setiap produksi pesawat B-2 Spirit menelan biaya $ 2,1 miliar pada tahun 1997 dengan menambahkan biaya rekayasa, pengembangan, dan pengujian. Dari 21 unit, satu unit hancur dalam kecelakaan pada tahun 2008 dan Angkatan Udara AS berencana untuk menggunakan 20 sisanya hingga tahun 2032. B-2 pertama kali digunakan selama Perang Kosovo pada tahun 1999 untuk menjatuhkan bom konvensional dan kemudian juga beroperasi di Afghanistan, Irak, dan Libya. (fr)

Resources
  • Gambar: Wiki Common