Senin, Agustus 06, 2018

Perang Tahun 1812, Amerika Serikat VS Inggris Raya

Ilustrasi Perang Tahun 1812

Perang yang terjadi antara Amerika Serikat dengan Inggris Raya ini dikenal sebagai "War of 1812",  atau biasa disebut juga “Perang Kesalahan Komunikasi”. 

Perang ini terjadi pada 18 Juni 1812, setelah Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Inggris Raya. Amerika Serikat merasa geram dengan tindakan Inggris yang sering mengganggu kapal-kapal dagang Amerika, termasuk melakukan tindakan buruk pada para pelaut Amerika.

Sebelum perang benar-benar terjadi, Perdana Menteri Inggris Spencer Perceval tewas dibunuh pada Mei 1812. Kabinet Inggris yang baru berusaha mencabut Orders in-Council, yang dikenal karena citra buruknya, di mana mereka selalu memaksakan mendahulukan kepentingan umum.

Kabinet Inggris yang baru berusaha menghentikan perang dan mereka mengirimkan perwakilannya untuk memberitahukan kebenaran yang terjadi. Namun, pemerintah Amerika Serikat tidak mengetahui peristiwa tersebut sehingga mereka mengirimkan pasukannya untuk berperang.

Perwakilan Inggris yang tiba di New York City terlambat beberapa hari. Oleh karenanya situasi antara Inggris dan Amerika tidak berubah.

Pasukan Amerika berusaha menangkap orang-orang Inggris yang berada di Kanada. Dengan jumlah yang tidak lebih dari 500.000 jiwa, Kanada akan kesulitan membendung serangan dari Amerika Serikat.

Akan tetapi justru permasalahan berada di kubu pasukan Amerika. Komunikasi di antara para komandan perang Amerika cukup buruk, sehingga membuat mereka kalah dan Inggris berhasil menguasai Benteng Detroit, serta sebuah garnisun penting Amerika.

Pasukan laut Amerika jauh lebih unggul dibandingkan pasukan laut Inggris. Amerika memiliki kapal-kapal perang yang tangguh dan baru, sedangkan Inggris memiliki model kapal yang sudah lama. Amerika beberapa kali memperoleh kemenangan di laut berkat kehebatan pasukan dan peralatan yang mereka miliki.
Perang tahun 1812
Ilustrasi kapal pasukan laut Amerika menenggelamkan kapal pasukan laut Inggris dalam Perang Tahun 1812. (Foto: Wiki Common)

Pada 1813, status quo dipertahankan di wilayah New York tetapi Amerika memenangkan sebuah pertempuran laut yang cukup penting di Danau Eriedd. Selain itu juga seorang kepala suku Shawnee, Tecumseh, yang merupakan sekutu penting Inggris, tewas terbunuh dalam Perang Sungai Thames.

Pasukan Amerika pun berhasil mendominasi sepanjang tahun 1813. Tetapi kekuatan Inggris semakin besar, setelah mereka mendapat tambahan pasukan dari kelompok tentara yang ikut berperang bersama Inggris melawan Prancis.

Prajurit Inggris berhasil menduduki dan membakar sebagian Washington DC pada bulan Agustus. Tetapi mereka berhasil dipukul mundur di Baltimore pada September 1813. Pasukan Inggris berhasil memasuki New York, tetapi segera mundur setelah Amerika memenangkan perang laut di Danau Champlain.

Pada Desember 1814, pasukan Inggris terlah mendekati wilayah New Orleans. Mereka tidak mengetahui perjanjian Damai Ghent telah ditandatangani dan setuju penyelesaian perang. Perang New Orleans pun pecah pada 8 Januari 1815. Perang itu menjadi bencana bagi Inggris karena kehilangan 2.000 prajurit.

Resources
  • Crompton, Samuel Willard. 2007. 100 Peperangan yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang: Karisma