Minggu, Agustus 05, 2018

Meski Sudah Punya F-35, Israel Tetap Ingin Beli F-15

F-15 Israel

Angkatan Udara Israel membutuhkan pesawat jarak jauh yang dapat membawa banyak senjata dan bahan bakar, karena Iran.

Angkatan Udara Israel (IAF) lebih suka membeli lebih banyak pesawat F-15 Eagle daripada pesawat siluman F-35 Joint Strike Fighter (JSF).

F-15 mungkin adalah pesawat teknologi lama, tetapi F-15 lebih banyak menawarkan fleksibilitas bagi IAF, khususnya untuk menyerang musuh bebuyutannya Iran.

Menurut Aviation Week & Space Technology, Israel membagi kekuatan udaranya menjadi dua kategori: jet yang dapat menyerang target tepat di atas perbatasan di Lebanon dan Suriah, dan jet yang bisa mengenai target yang jauh tetapi berharga/penting seperti fasilitas nuklir Iran.

Untuk tugas pertama, Israel memiliki F-35, tapi untuk tugas kedua, Israel membutuhkan servis dari F-15. Meskipun F-35 berfitur siluman dan memiliki sensor canggih untuk mendeteksi target di darat, tapi F-35 tidak memiliki jangkauan untuk menyerang target hingga ribuan mil jauhnya di Iran.

Israel memiliki hubungan "cinta" dengan F-15 hampir selama 40 tahun. Israel menjadi salah satu negara pertama yang menerima Eagle dan juga menjadi yang pertama menggunakannya dalam aksi pertempuran.

F-15 merupakan kombinasi dari kekuatan dan jangkauan tempur, memungkinkan Israel untuk menyerang target di luar jangkauan sebagian besar angkatan udara. Dan F-15 jet tempur yang besar, masih memiliki ruang untuk penambahan sistem baru yang diperlukan. Industri pertahanan Israel sendiri memiliki sejarah panjang dalam men-support dan meng-upgrade pesawat Eagle agar lebih unggul.

F-35, di sisi lain, ukurannya relatif kecil sehingga upgrade sulit dilakukan. Jikapun upgrade dilakukan, maka itu dilakukan secara eksternal, yang berarti akan merusak fitur siluman F-35 karena akan jauh lebih mudah terdeteksi oleh radar musuh.

AvWeek menyebutkan Israel lebih memilih untuk menghentikan rencana pembelian F-35 pada 50 jet saat ini, dan memesan 25 sisanya hanya setelah membeli lebih banyak lagi F-15. Israel ingin memesan 20 hingga 25 unit F-15 baru yang seperti standar F-15 2040C baru. F-15 2040C dilengkapi dengan radar AESA AN / APG-63 (V) 3, sensor search-and-track inframerah jarak jauh, dan kemampuan untuk membawa hingga 16 rudal udara-ke-udara jarak menengah AMRAAM. F-15 versi Israel juga akan dilengkapi dengan data link pod untuk berbagi data dengan pesawat lain.

Israel tidak sendirian dalam menyadari bahwa jet tempur siluman modern, khususnya F-35, bukanlah solusi “one size fits all” untuk peperangan udara. Untuk situasi tertentu, ada kalanya pesawat generasi ke-4 seperti F-15 lebih unggul. Diyakini, hingga puluhan tahun ke depan, angkatan-angkatan udara di dunia terus akan mencampur pesawat tempur siluman dan non-siluman untuk saling melengkapi satu sama lain. (pm)