Perusahaan pertahanan Turki Aselsan dilaporkan telah berhasil menguji coba sistem senjata laser. Sistem senjata laser itu dipasang pada kendaraan lapis baja multiguna 4x4 Amazon dari BMC Turki.
Menurut pernyataan perusahaan, Laser Defense System (LSS) baru, yang dikembangkan oleh Aselsan, telah berhasil diuji pada 7 Juli. LSS dikembangkan untuk secara efektif mengeliminasi ancaman yang ditimbulkan oleh kendaraan udara dan laut tak berawak pada kisaran 500 meter, serta alat peledak improvisasi (IED) dan paket mencurigakan di pinggir jalan pada kisaran 200 meter.
Dalam uji cobanya yang sukses, disebutkan sistem menembakkan laser bertenaga tinggi, biaya penembakan sangat murah, magazin berkapasitas tinggi, tembakan kontinyu, deteksi target optik, dan sistem pelacakan target lanjutan menjadi sorotan.
Laser Defense System (LSS) dikembangkan untuk mengatasi ancaman UAV mini dan mikro hingga jarak 500 meter, sistem kamuflase di daerah pemukiman yang digunakan oleh teroris dan IED dan paket mencurigakan di pinggir jalan hingga jarak 200 meter. Penggunaan prioritas LSS adalah untuk platform kapal, pembangkit listrik, pangkalan udara, stasiun patroli perbatasan, markas besar dan rute konvoi.