Jumat, Oktober 05, 2012

Pameran Alutsista TNI di Monas 6-8 Oktober

TNI AD berencana memamerkan sejumlah Alutsista terbaru pada hari Sabtu, 6 Oktober, hingga Senin, 8 Oktober, di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

"Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Ke-67 yang jatuh pada 5 Oktober 2012, kita akan memamerkan beberapa alutsista yang terbaru dari Artileri Medan (Armed), seperti roket 'Multiple Launch Rocket System' (MLRS)/Astros dari Brazil dan Meriam 155 mm/Caesar buatan Perancis," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Sisriadi kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, roket MLRS yang dibeli dengan harga 405 juta dolar AS itu memiliki jangkauan tembak hingga 85 kilometer dan merupakan senjata yang sangat menakutkan. -Mudah-mudahan kedepan admin akan posting MLRS Atros -

MLRS Astros II
Pengerahan MLRS Astros di gurun pasir

"Senjata ini terbukti ampuh dalam perang teluk. Senjata ini telah digunakan oleh Irak dan Arab Saudi. Kita mendapat sekitar 2 1/3 batalyon, padahal direncanakan kita hanya mendapat satu batalyon," ucapnya.

Sementara Meriam 155 mm/Caesar yang dibeli dengan harga 170 juta dollar AS itu memiliki daya hancur, akurasi, dan daya mobilitas yang mengagumkan.

"Senjata ini yang paling dibanggakan. Kita mendapat dua batalyon dari rencana semula hanya satu batalyon. Setiap senjata yang dibeli oleh TNI AD merupakan senjata yang unggul dikelasnya," ujar Brigjen Sisriadi.

Selain dua senjata artileri baru itu, TNI AD juga akan memamerkan senjata artileri lainnya, seperti Meriam 76/Trk buatan bekas negara Yugoslovakia, Meriam 155/FH 2000 buatan Singapura dan Meriam 105 AMX.

Untuk senjata kavaleri, TNI AD memamerkan Tank Scorpion, AMX-13 (paling banyak yang dimiliki Indonesia), Panser VAB NG buatan Pindad, Panser V 150 dan Panser Anoa.

Sedangkan "Main Battle Tank" (MBT) atau Tank Tempur Utama Leopard dari Jerman, kata dia, belum bisa dipamerkan saat ini karena tank yang berbobot 60 ton baru tiba ke Indonesia pada November 2012.

Senjata Artileri pertahanan udara (Arhanud) yang dipamerkan di Monas itu, yakni Meriam 40 mm L-70 (yang memperkuat TNI AD sejak Tahun 1970), Meriam 23 mm/Giant Bow dari China, Meriam Grom Composite dari Polandia dan Meriam RBS 70 dari Swedia.

Untuk penerbangan angkatan darat sendiri, TNI AD akan memamerkan sejumlah heli serbu dan heli serang. Heli serbu yang akan dipamerkan Heli Bell 412 dan Heli MI-17 dari Jerman, sementara Heli Serang yang akan dipamerkan, yakni Heli MI-35P dan Heli Bolcow buatan Jerman.

"Kesatuan Zeni juga akan ikut serta mememarkan alat-alat penjinak bahan peledak (jihandak)," paparnya.

Selain itu, tambah Kadispenad, sejumlah industri pertahanan dalam negeri, seperti PT DI dan PT Pindad juga akan membuka stand di pameran tersebut. So, untuk menambah wawasan tentang alutsisata, jangan lewatkan pameran ini.


CN-295 Resmi Memperkuat TNI AU

Dua unit pesawat CN-295 resmi memperkuat alat utama sistem senjata (Alutsista) di jajaran TNI Angkatan Udara, khususnya Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima kedua pesawat itu dari Kementerian Pertahanan kepada Mabes TNI, dan selanjutnya diterima Mabes TNI AU, di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis siang.

Tujuh pesawat sisanya (total 9) bakal diserahterimakan paling lambat akhir 2014 mendatang. Dengan rincian 7 pesawat dibuat di Airbus Military dan 2 pesawat akan dibuat di PT DI. Cn-295 adalah pesawat angkut taktis generasi terbaru hasil kerjasama Airbus Military dengan PT DI.

CN-295 mampu membawa 71 personel atau total 9 ton kargo. Pesawat ini mampu terbang hingga ketinggian 25 ribu kaki dengan kecepatan jelajah maksimal 260 knot atau 480 kilometer perjam. Pesawat ini juga dapat diterbangkan dan dikendalikan dengan aman dan sangat baik pada kecepatan rendah hingga 110 knot atau 203 kilometer/jam.