Kementerian Pertahanan Indonesia telah menandatangani kontrak awal dengan perwakilan Odense Maritime Technology (OMT) Denmark untuk memasok dua fregat kelas Iver Huitfeldt dalam waktu lima tahun dengan total biaya $ 720 juta.
OMT telah mempromosikan fregat kelas Ivan Huitfeldt mereka sebagai alutsista matra laut untuk persyaratan fregat besar baru TNI AL, pihak Kementerian Pertahanan juga menyetujui hal itu untuk menjadi solusi terbaik di antara beberapa pilihan fregat yang dipertimbangkan.
Varian kelas Iver Huitfedlt TNI AL nantinya akan memiliki tata letak desain eksterior, subsistem dan sistem sensor dan persenjataan yang berbeda, sedangkan fitur desain dasarnya akan tetap serupa dengan varian Angkatan Laut Kerajaan Denmark.
Fregat berukuran jumbo ini diakuisisi sebagai bagian dari modernisasi alutsista dalam program Minimum Essential Force (MEF) aau Kekuatan Pook Minimum tahap kedua yang berlangsung dari 2015 hingga 2019. Setelah diluncurkan nanti, fregat ini akan menjadi kapal perang permukaan terbesar di Asia Tenggara, jika kapal induk Thailand tidak dihitung.
Sebagai catatan, dalam program MEF, TNI AL sebelumnya mengakuisisi dua kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) SIGMA 10514 dari Damen Belanda yang sekarang adalah Kelas R.E.Martadinata, tetapi ini masih kurang, TNI AL setidaknya masih membutuhkan empat "lambung besi" lagi untuk memenuhi persyaratan MEF dalam jangka panjang.
Baca juga: Mengenal 4 Korvet Kelas Sigma TNI AL
Baca juga: Kapal Perang Tercanggih TNI AL Ambil Bagian dalam MNEK 2018
Sekilas Fregat Kelas Iver Huitfeldt
Kelas Iver Huitfeldt berbobot benaman 6.500 ton saat muatan penuh dan didorong oleh empat mesin diesel MTU 20V 8000 M70 dalam konfigurasi CODAD (Combined Diesel and Diesel), yang memungkinkan kecepatan maksimum 30 knot, dan jangkauan maksimum 9.300 mil laut dengan kecepatan 18 knot.
Frigat kelas Iver Huitfeldt dilengkapi dengan empat sistem peluncur vertical (VLS) Mk. 41 VLS 8 sel, dua VLS Mk. 56 VLS 12-sel, hingga 16 rudal jelajah anti-kapal Harpoon, 2 kanon OTO Melara 76 mm, senjata angkatan laut Oerlikon Millenium 35 mm, dan dua peluncur triple torpedo ringan.
Fregat yang berdimensi panjang 138,7 m dan lebar 19,75 m ini juga memiliki hanggar dan dek helikopter untuk mengakomodasi helikopter militer berukuran sedang.