Rabu, Juni 10, 2020

Helikopter-Helikopter Militer : Apa Saja Jenis dan Fungsinya?

Mil Mi-26
Helikopter angkut Mil Mi-26. (Gambar via Pinterest)

Di militer, helikopter melakukan berbagai peran. Beberapa jenis helikopter didesain khusus untuk kemampuan serangan dan kecepatan sementara yang lainnya khusus ditujukan untuk fungsi transportasi dan dukungan. Apa saja helikopter militer canggih saat ini dan apa pula fungsinya?

Helikopter militer canggih dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran dan digunakan untuk berbagai keperluan misi. Helikopter serang, misalnya, dibekali kecepatan tinggi dan dipersenjatai dengan baik, sementara helikopter angkut berukuran lebih besar dan dapat membawa muatan yang jauh lebih berat. Selain itu, ada pula helikopter multiperan atau utilitas yang harus serba guna di semua situasi dan kondisi.

Apa saja jenis helikopter militer canggih dan apa pula fungsinya?

Helikopter serang
Boeing AH-64 Apache
Helikopter serang Boeing AH-64 Apache. (Gambar via wallpapershome.com)

Helikopter serang atau tempur didesain hanya untuk satu tujuan yaitu menembaki pasukan dan kendaraan musuh. Apakah itu memberikan dukungan udara dekat untuk pasukan darat atau menghancurkan kendaraan dan tank bersenjata musuh, helikopter serang dibekali kecepatan dan dilengkapi dengan persenjataan lengkap seperti autocannons, senapan mesin, roket, dan rudal.

Ambil contoh Boeing AH-64 Apache, yang memegang senapan rantai M230 dengan 1.200 peluru, bersama dengan empat hardpoint (cantelan) untuk membawa roket udara-ke-darat Hydra 70, CRV7 atau APKWS dan rudal AGM-114 Hellfire. Apache juga dapat membawa rudal udara-ke-udara AIM-92 Stinger untuk pertahanan udara dan rudal anti-tank Spike.

Helikopter serang juga dilengkapi dengan radar canggih untuk menargetkan musuh dan mengarahkan proyektil. Varian D / E dari Apache menggunakan AN / APG-78 Longbow fire control radar yang dikembangkan oleh Lockheed Martin dan Northrop Grumman.

Baca juga: 10 Helikopter Militer Tercepat di Dunia

Helikopter SAR
AW101
Helikopter SAR AgustaWestland AW101. (Gambar via hdws.org)

Helikopter SAR (Search and rescue - pencarian dan penyelamatan) harus mampu terbang lama, gesit dan dikemas dengan sistem avionik dan radar terbaru untuk menavigasi semua jenis medan di segala kondisi cuaca sambil mencari personel di darat dan di laut yang membutuhkan bantuan vital.

Dalam hal ini, AgustaWestland AW101 adalah helikopter SAR ikonik. Sebagian besar varian AW101 dilengkapi dengan sistem pertahanan diri seperti jammers inframerah dan deteksi laser.

Namun, karena peran utamanya adalah SAR, helikopter yang baik membutuhkan avionik terbaru untuk mendeteksi tentara dalam situasi kritis dan AW101 hadir dengan berbagai teknologi untuk memenuhi tantangan ini. Secara khusus, radar pencarian dan deteksi Blue Kestrel menawarkan pemindaian 360 derajat dan dapat mendeteksi target kecil dari jarak 25 mil laut. AW101 dikenal sebagai Merlin di sebagian besar angkatan udara Eropa, sementara disebut juga sebagai CH-149 Cormorant di Angkatan Laut Kanada.

AW101 dapat berfungsi ganda sebagai helikopter maritim dan dapat dilengkapi dengan persenjataan perang anti-kapal selam seperti torpedo Sting Ray atau peledak kedalaman Mk11 Mod 3. Dalam peran ini, AW101 bekerja bersama dengan fregat dan kapal perusak sebagai bagian dari armada laut yang komprehensif.

Baca juga: 8 Helikopter SAR Terbaik di Dunia
Baca juga: Kapal Fregat vs Perusak : Apa Perbedaan Keduanya?

Helikopter angkut
Boeing CH-47 Chinook
Helikopter angkut Boeing CH-47 Chinook. (Gambar via windowssearch-exp.com)

Helikopter angkut dirancang untuk menerbangkan pasukan dalam jumlah yang besar, kendaraan ringan, dan kargo di sekitar medan perang dan dengan demikian harus mampu membawa muatan dalam jumlah besar, baik secara internal maupun underslung, serta relatif cepat. Dalam beberapa situasi dan kondisi, helikopter angkut bisa lebih berguna daripada pesawat karena kemampuannya yang bisa mendarat di area tanpa landasan pacu.

Helikopter transportasi yang paling terkenal adalah Boeing CH-47 Chinook yang digunakan oleh Angkatan Darat AS, yang memiliki kecepatan maksimal sekitar 315 km/jam - membuatnya lebih cepat daripada kebanyakan helikopter serang. Namun, helikopter angkut terbaik berdasarkan berat adalah Rostvertol Mil Mi-26 yang dikembangkan oleh Rusia. Mil Mi-26 ibarat mammoth dengan panjang lebih dari 40 m.

Sementara Chinook yang memiliki panjang 30,1m memiliki kapasitas muatan 10,886 kg, Mil Mi-26 mampu mengangkut hingga 25.000 kg dan memiliki ruang untuk 90 tentara, dibandingkan dengan maksimum 55 pasukan pada Chinook.

Helikopter intai
Bell OH-58 Kiowa
Helikopter intai Bell OH-58 Kiowa. (Gambar via Pinterest)

Helikopter militer canggih juga memiliki peran untuk dimainkan dalam hal pengintaian dan pengumpulan data intelijen. Helikopter intai telah digunakan untuk misi seperti memanggil dan mengarahkan serangan udara dan dapat memandu rudal anti-tank atau bom berpemandu laser yang ditembakkan dari pesawat lain.

Peralatan utama helikopter intai adalah serangkaian sensor dan peralatan komunikasi. Pengamatan kru didukung oleh kamera inframerah yang berpandangan ke depan, televisi dengan tingkat cahaya rendah dan sistem laser multi-fungsi untuk tujuan pencarian jangkauan atau penargetan.

Bell OH-58 Kiowa, yang saat ini digunakan oleh sembilan pasukan militer di seluruh dunia, dilengkapi dengan roket Hydra 70 dan rudal AGM-114 Hellfire tetapi dalam jumlah yang jauh lebih rendah daripada helikopter serang. Senjata pada helikopter intai biasanya ditambahkan untuk menghancurkan peralatan pengintaian musuh, bukan untuk pertempuran udara.

OH-58 Kiowa memiliki berat hanya 2.500 kg saat terisi penuh, yang membuatnya sempurna untuk perannya sebagai pesawat pengintai yang tersembunyi. Varian serangan / pengintaian - Kiowa Warrior OH-58D - juga dibuat.


Helikopter utilitas
Bell CH-146 Griffon
Helikopter utilitas Bell CH-146 Griffon. (Gambar via motaen.com)

Yang terakhir tetapi juga sangat penting, helikopter utilitas harus mencapai keseimbangan untuk melakukan semua misi yang disebutkan di atas seperti melakukan serangan darat, serangan udara, pengintaian, pengangkutan pasukan dan peralatan, dan evakuasi medis. Untuk tujuan ini, helikopter utilitas sangat serbaguna.

Bell CH-146 Griffon, yang saat ini dimiliki oleh Angkatan Udara Kanada, adalah contoh khas. Seperti halnya ikon Sikorsky UH-60 Black Hawk, yang memperoleh ketenaran selama Pertempuran Mogadishu pada tahun 1993, ketika pasukan Somalia menembak jatuh helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS.

Black Hawk memiliki kecepatan tertinggi 295 km/jam, dapat mengangkut muatan eksternal 4.100 kg dan dapat dilengkapi dengan senjata, roket, rudal, dan bahkan sistem pengiriman ladang ranjau Volcano. Griffon hadir dengan sistem pencitraan termal tambahan dan penglihatan malam untuk pengintaian tingkat lanjut.*