Minggu, April 12, 2020

Asal-Usul Nama dan Keunggulan Su-57

Sergey Bobilev/TASS

Jet tempur generasi kelima Rusia ini awalnya bernama T-50 dan baru resmi disebut Su-57 pada Agustus 2017. Apa makna dibalik angka 57 tersebut? Lalu apa pula keunggulan jet tempur ini dari jet tempur lainnya?

Sejarah Su-57
Jet tempur ini telah dikembangkan sejak awal abad ke-21. Sepuluh tahun kemudian (pada 2010), Su-57 mengangkasa untuk pertama kalinya.

Awalnya proyek ini dikritik secara luas, karena berbagai masalah yang tidak memungkinkannya memenuhi kriteria jet tempur generasi kelima. Salah satu masalah terbesar adalah mesinnya

Selama bertahun-tahun, ia masih menggunakan mesin dari jet tempur generasi sebelumnya, sehingga tidak menghadirkan kemampuan terbang dan pertempuran udara yang diinginkan selama pengujian. Namun pada akhir 2018, masalah ini diselesaikan dan Su-57 masuk ke tahap produksi serial. 

Su-57
Olga Sokolova/Reuters

Asal-usul nama Su-57
Jet tempur generasi kelima Rusia awalnya dinamai T-50. Berdasarkan tradisi produksi jet Rusia, huruf 'T' diberikan kepada proyek-proyek jet yang memiliki sayap segitiga. Sedangkan angka 50 berasal kata "poltinik" (koin setengah rubel), nama tak resmi yang diberikan para perancang jet itu.

Pada Agustus 2017, barulah Panglima Angkatan Udara (AU) Rusia secara resmi menyebut jet itu dengan nama Su-57.

Su, tentu saja, berasal dari konstruktor dan pabrik pembuatnya yaitu Sukhoi. Angka 57 juga memiliki makna tersembunyi: 5 menunjukkan generasi kelima dari jet tempur Rusia, dan 7 adalah nomor keberuntungan, yang menunjukkan hubungan dengan jet tempur terbaik generasi sebelumnya, Su-27.

Kontrak pengiriman Su-57 ke AU Rusia ditandatangani pada forum "Army-2019". jet ini telah diuji di langit Suriah dan sedang menjalani proses persiapan mode operasi mesin fase kedua.

Su-57
Global Look Press

Yang istimewa dari Su-57
Apakah Su-57 lebih baik daripada jet tempur generasi kelima Amerika dan Tiongkok? Kita tidak tahu. Berikut adalah klaim pengembang untuk keunggulan Su-57.

Jet tempur pertama buatan Rusia milik NATO?
Tahun lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin meninjau Su-57 bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan di pameran udara MAKS-2019, di pinggiran kota Moskow. Keduanya bahkan membahas potensi pembelian jet-jet ini oleh Turki yang merupakan anggota NATO. Namun, kedua negara masih harus menyelesaikan semua rincian potensial dan belum menandatangani kontrak.

Satu-satunya saingan jet tempur terbaik Amerika
Su-57 adalah jet tempur kedua dalam kelasnya (generasi kelima) yang telah sepenuhnya dibangun di dunia (Tiongkok masih berkutat mengerjakan Chengdu J-20). Jet tempur ini dibuat untuk menyaingi jet terbaik Amerika F-22 Raptor dan F-35 Lightning II.

Su-57
Reuters

Mesin garang Su-57
Su-57 menerima mesin jet generasi baru yang memungkinkannya berakselerasi dalam mode non-afterburner ke kecepatan supersonik dan mempertahankannya di keseluruhan penerbangan.

Kecepatannya melebihi 2.000 km/jam, selagi bermanuver dan melakukan aerobatik, sehingga mampu menghindari tembakan rudal dan senjata musuh dengan lebih baik. 

Tidak terdeteksi radar 
Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan jet generasi kelima secara umum adalah untuk menyembunyikan mereka dari sistem pertahanan udara modern. 

Untuk mencapai itu para insinyur harus menyembunyikan semua persenjataan (rudal dan bom) di dalam badan jet. Mereka juga harus menggunakan bahan komposit terbaru dan termahal dalam konstruksi badan jet. 

Tugas-tugas ini sangat sulit, karena jet tempur yang kelebihan beban harus bertahan di udara, saat terbang dengan kecepatan tinggi dan bermanuver selama melakukan dogfight (pertarungan udara jarak dekat di mana posisi jet berada di belakang jet musuh).

Su-57
Vladimir Astapkovich/Sputnik

Memiliki persenjataan termutakhir
Su-57 memiliki banyak rudal udara ke udara dan udara ke permukaan, serta senapan 30-mm. Seperti disebutkan sebelumnya, tidak ada yang menggantung di sayap, melainkan tersembunyi di dalam tubuh jet.

Selama beroperasi di Suriah, Angkatan Udara Rusia menguji serangkaian senjata yang mungkin dipasang pada jet tempur generasi kelima. Bom penerbangan jenis pembakar berdaya ledak tinggi OFZAB-500 dan jenis peledakan denotasi ODAB-500PMB juga dapat melengkapi persenjataan Su-57.

Teknologi rudal hipersonik juga dikembangkan untuk digunakan oleh Su-57.

Akan ada 76 Su-57 di militer Rusia
Setidaknya, itu sudah jumlah yang telah dipesan oleh angkatan udara Rusia. Su-57 akan dikerahkan di seluruh Rusia dan belum ada rencana untuk menempatkan mereka di wilayah sekutu.

Disebutkan bahwa bahwa setiap produksi Su-57 menelan biaya 34,4 juta dolar AS. Namun, ini hanya rumor. Bagaimanapun, jumlah itu hampir lima kali lebih murah daripada saingannya F-22 Raptor Amerika, yang menelan biaya 146,2 juta dolar AS untuk setiap jet. 

Su-57
Vitaly V. Kuzmin/www.vitalykuzmin.net

Mana yang lebih baik, Su-57 atau F-22?
Kedua jet tempur generasi kelima ini adalah maha karya. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya  jika dibandingkan satu sama lain.

Ahli penerbangan internasional menilai bahwa Su-57 Rusia jauh lebih baik bermanuver dalam sebuah pertempuran udara potensial daripada F-22 dan F-35. Analisis menyatakan bahwa teknologi siluman yang mahal diimplementasikan ke dalam F-22 dan F-35 yang secara drastis mengurangi kemampuan terbang mereka.

Mereka mengatakan bahwa secara praktis memang jet-jet Amerika tidak terlihat di radar, tetapi jika terdeteksi, mereka memiliki lebih sedikit kemungkinan untuk menghindari serangan udara pada mereka. (Russia Beyond)