Kalashnikov Media/Global Look Press |
Dari Tiongkok hingga Pakistan, inilah lima negara produsen senapan serbu AK terburuk menurut ahli senjata Kalasnikov.
Ahli Kalasnikov Grup, Vladimiri Onokoy, menyusun daftar lima negara produsen AK terburuk. Melalui video yang dirilis Kalasnikov Media, Onokoy tidak hanya mengurutkan peringkat produsen terburuk, tetapi juga menyoroti beberapa AK versi asing yang paling gagal.
Tiongkok
Uni Soviet mentransfer teknologi produksi AK kepada Tiongkok pada 1956. Kualitas versi awal AK buatan Tiongkok cukup baik, tetapi kemudian muncul model yang kualitasnya tidak memadai, seperti larasnya yang mengayun pada badan senjata.
Seiring waktu, pabrik-pabrik senjata Tiongkok mulai mencari cara untuk merasionalisasi produksi AK dan varian yang dirancang jauh dari model asli. Dengan harga yang murah, kualitasnya pun benar-benar turun. Menurut para ahli Kalashnikov Grup, jika AK yang dijual di pasar internasional memiliki harga rata-rata US$400, maka model Tiongkok harganya hanya sekitar US$93.
Ada beberapa masalah dengan AK Tiongkok: pegas ekstraktor lemah, sekring rapuh, baut terbang berkeping-keping, akurasi rendah dan banyak lagi.
Irak
Irak menerima teknologi produksi dari Yugoslavia, yang tidak pernah memiliki lisensi untuk membuat senjata ini. "Senapan serbu irak sebenarnya adalah salinan bajakan dari pembajak," kata Onokoy.
Selama tahun-tahun pertama, produk-produk pabrik di dekat Baghdad memiliki kualitas yang memuaskan. Namun, perang yang panjang dengan Iran memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi Irak. Para pertengahan 1980-an, para ahli Yugoslavia telah meninggalkan Irak dan semenjak itu kualitas senapan pun menurun secara signifikan.
AK Irak tidak memiliki saluran pipa krom sehingga lebih cepat berkarat. Ada juga masalah dengan panas pada beberapa bagian kecil yang dapat mengganggu penembak ketika membidik target. Onokoy mengatakan bahwa dia pernah memegang AK Irak yang karena kerusakan pada kaitnya, magazen menyangkut dan tak bisa dimuat ke ruang tembak.
Amerika Serikat
Di tempat ketiga adalah Amerika Serikat (AS), yang memiliki lusinan perusahaan produsen AK. Menurut Onokoy, AS menghasilkan beberapa AK terbaik dan juga yang terburuk.
Awalnya bengkel-bengkel kecil dibangun untuk membuat senjata yang kuat, tetapi produk mereka mahal. Seiring berjalannya waktu, jumlah produsen bertambah dan salah satu salinan AK terburuk di dunia pun muncul.
Salah satu pabrik senjata AS yang memproduksi AK adalah Inter Ordnance. Senapannya memiliki batang yang bengkok, baut terbuka, paku keling yang beterbangan, dll. Produsen lainnya, Century Army, ternyata juga termasuk sebagai produsen yang lalai. "Ak buatannya disebut 'dua dalam satu', yang terdiri dari senapan otomatis dan granat tangan. Ini berbeda dari granat tangan biasa karena bisa meledak kapan saja," jelas Onokoy.
Ethiopia
Produksi AK di Ethiopia tampaknya diprakarsai oleh para ahli Korea Utara. Senapan otomatis Ethiopia rentan terhadap korosi, memiliki cacat pada sambungan dan komponen plastik berkualitas rendah. Bahkan setelah 60 tahun, AK Soviet asli terlihat dan berfungsi lebih baik daripada salinan Ethiopia.
Pakistan
Tempat pertama diduduki oleh Pakistan yang memproduksi AK di bengkel-bengkel kecil. Berdasarkan pengalaman Onokoy, 20 dari 30 AK Pakistan tak dapat mengenai sasaran saat ditembakkan pada jarak 50 meter. Hal itu disebabkan oleh metode produksi pipa yang primitif. Namun, lebih baik jika Anda menyaksikannya sendiri.
"Senapan serbu Kalashnikov (AK) bukan hanya senjata. Itu sering mencerminkan sejarah negara tempat senjata itu diproduksi, sejarah konflik militer dan industri," simpul Onokoy.
Banyak mitos yang beredar seputar AK-47. Oleh karena itu, kami kira perlu meluruskan fakta tentang senapan serbu otomatis paling terkenal di dunia ini. (Russia Beyond)