Kamis, Oktober 11, 2018

Pakistan Lakukan Uji Coba Rudal Balistik Jarak Menengah Ghauri

Peluncuran rudal balistik Ghauri

Uji coba ini pertama kali dilakukan pada Ghauri sejak tahun 2015.

Pada hari Senin, Pakistan melakukan uji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah dengan bahan bakar tunggal (1 tahap), Ghauri atau Hatf-V.

Rekaman video yang dirilis oleh Humas Militer Pakistan menunjukkan sebuah rudal Ghauri berhasil meluncur dari transporter-erector-launcher di lokasi yang tidak disebutkan.

Rekaman itu kemudian dipotong untuk menunjukkan rudal Ghauri yang masuk menyerang target darat. Jangkauan penembakan tidak diungkapkan, dan lokasi target juga tidak dijelaskan, tapi tampaknya lokasi target tidak memiliki struktur apa pun.

"Pakistan hari ini berhasil melakukan Peluncuran Pelatihan Sistem Rudal Ghauri," kata Angkatan Darat Pakistan dalam siaran pers. "Peluncuran dilakukan oleh Komando Pasukan Strategis Angkatan Darat dan ditujukan untuk menguji kesiapan operasional dan teknis Komando Pasukan Strategis Angkatan Darat."


Menurut siaran pers Pakistan, Rudal Ghauri dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir hingga jarak 1300 km. Peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah pejabat militer senior Pakistan, termasuk komandan Komando Pasukan Strategis Angkatan Darat, Letnan Jenderal Mian Muhammad Hilal Hussain.

"Peluncuran ini mengkonsolidasikan kemampuan nuklir Pakistan yang ditujukan untuk perdamaian dan stabilitas melalui cara pencegahan yang kredibel," tambah pernyataan Pakistan.

Ghauri terakhir diuji coba pada 15 April 2015. Tes itu dilakukan untuk tujuan "menguji kesiapan operasional dan teknis Komando Pasukan Strategis Angkatan Darat."

Ghauri dikembangkan Pakistan berdasarkan rudal balistik Nodong Korea Utara. Pakistan diperkirakan memiliki sekitar dua lusin rudal Ghauri.

Meskipun sudah disebarkan, Ghauri kurang efektif sebagai sistem rudal balistik di masa perang. Rudal dengan bahan bakar (propelan) cair seperti Ghauri perlu diisi bahan bakar di lapangan sebelum diluncurkan, membuatnya rentan terhadap serangan pre-emptive. Proses pengisian bahan bakarnya saja bisa memakan waktu lebih dari satu jam.

Dalam beberapa tahun terakhir terakhir, Pakistan telah banyak mengubah senjata-senjata pencegahnya menjadi sistem yang berbahan bakar padat seperti yang dilakukan pada rudal balistik Shaheen. Propelan rudal dimasukkan ke dalam badan pesawat dalam rudal balistik, yang membuatnya sangat bertahan dan responsif. Rudal-rudal seperti ini cepat digunakan ketika diperlukan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Pakistan telah mulai mengembangkan sistem baru, termasuk rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam yang dikenal sebagai Babur-3 dan rudal balistik jarak menengah yang berkemampuan multiple independently targetable re-entry vehicle (MIRV) yang dikenal sebagai Ababeel. (fr)