Senin, September 24, 2018

Rex-1, Senjata Anti UAV dan Sinyal Ponsel Baru dari Kalashnikov

Rex 1

Perusahaan senjata kenamaan Rusia, Kalashnikov, belum lama ini meluncurkan senjata Rex-1. Tapi, berbeda dengan senjata-senjata produksi Kalashnikov lainnya, Rex-1 adalah senjata yang bisa memblokir drone udara (UAV) sampai sinyal ponsel GSM, 3G dan 4G LTE.

Rex-1 lebih pantas disebut sebagai senjata jammer anti drone taktis, dan baru-baru ini Rex-1 digunakan Pasukan Lintas Udara Rusia dalam latihan militer Vostok 2018.

Untuk sinyal ponsel, Rex-1 mampu memblokir atau menjamming di rentang frekuensi 800 Mhz, 1,8, 2,1, 2,4 sampai 5,8 Ghz.

Model operasinya seperti yang dipakai polisi maupun militer. Senjata jammer ini mengganggu jaringan ponsel dengan memancarkan sinyal pada frekuensi yang sama, dengan tenaga yang cukup kuat, sehingga dua sinyal ini bertabrakan dan saling meniadakan.

Begitu pula dengan drone. Jika ada pesawat nirawak terbang di wilayah terlarang, maka Rex-1 langsung mengakuisisi sinyal drone, untuk kemudian mengambil alih kendali drone untuk kemudian didaratkan dengan mulus.

Kalashnikov Rex-1

Secara keseluruhan, bobot Kalashnikov Rex-1 hanya 4,2 kilogram. Bobot tersebut sudah termasuk baterai dengan waktu pengoperasian tiga jam.

Komponen utama Rex-1 terdiri dari collimator sight, interchangeable GPS jamming modules, dan GLONASS navigation system.

Khusus modul GPS jamming, ini bisa diganti sesuai kebutuhan frekuensi yang disasar. Kelengkapan lain pada Rex-1 mencakup stroboscope untuk mengukur kecepatan obyek bergerak di udara, lalu ada laser sight untuk mendukung pembidikan sasaran, dan tak lupa, dilengkapi video recorder.

Tak cukup, masih berdasarkan keterangan pihak Kalashnikov, Rex-1 juga punya sinar laser untuk mendukung pembidikan sasaran. Menariknya, senapan Rex-1 dilengkapi pula dengan alat perekam video yang mumpuni.

Resources
  • Viva & Janes