Sabtu, September 08, 2018

China Segera Produksi Massal J-20 dengan Mesin Baru

J-20 China

Jet tempur siluman China, J-20, ditargetkan bisa diproduksi  massal pada akhir tahun ini menyusul selesainya pengembangan mesin baru yang lebih tangguh WS-15.

Kendala mesin yang kerap dihadapi terutama dalam bilah turbin yang tak mampu menahan panas saat putaran tinggi. Namun, setelah menggunakan bilah turbin berbahan kristal tunggal, kendala panas dapat diatasi baik dalam uji coba di darat maupun uji coba di udara.

Kini teknisi militer China berupaya agar mesin tersebut segera diproduksi massal.

Beijing berambisi mengembangkan jet tempur siluman sendiri untuk keunggulan udaranya. Situasi di Asia-Pasifik kini juga tengah memanas dengan Amerika Serikat meningkatkan penyebaran jet tempur F-22 dan F-35 di wilayah tersebut.

"Mesin WS-15 ini diharapkan untuk siap dipasang secara luas pada jet tempur J-20 pada akhir tahun ini," kata salah satu sumber kepada SCMP.

Meskipun tetap ada sejumlah kendala minor, diyakini permasalahan yang ada akan dapat terpecahkan setelah mesin secara luas terpasang di pesawat. Demikian ditambahkan sumber.

Pakar pengamat militer yang berbasis di Beijing, Zhou Chenming, menyampaikan, China memperkirakan AS akan meluncurkan sekitar 200-300 jet tempur F-35 di wilayah Asia-Pasifik pada 2025, dengan sebagian besar dilengkapi teknologi siluman yang canggih.

“Dengan demikian, China pun setidaknya membutuhkan jet tempur J-20 dalam jumlah yang sama atau sekitar 200 unit," ujarnya.

Sumber kedua dari militer China menambahkan, kendala pada mesin WS-15 menjadi hal yang harus diselesaikan sebelum dapat memproduksi jet tempur J-20 secara massal.

"China saat ini memiliki sekitar 20 unit J-20, yang mana jauh dari cukup," kata sumber.

"Memiliki mesin buatan dalam negeri adalah keharusan untuk J-20 sebelum memasuki produksi massal karena tidak ada negara lain yang siap untuk memberikan teknologi mutakhir seperti ini," tambahnya.

Informasi sumber tersebut menguatkan laporan lembaga penyiaran negara CCTV pada April, yang menyebut Perusahaan Pembuat Pesawat Chengdu, perakit J-20, berencana memasuki lini produksi keempat untuk jet siluman itu pada 2019.

Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan bahwa J-20 telah mulai disiapkan untuk medan tempur pada awal Februari lalu dan telah bekerja sama dengan pesawat generasi keempat lainnya, seperti J-16 dan J-10, serta pembom strategis H-6K.

Pada Mei, jet tempur J-20 juga sempat ambil bagian dalam latihan pengepungan pulau di sekitar Taiwan.

Resources
  • http://intisari.grid.id/read/03932829/tinggal-selangkah-lagi-china-akan-produksi-massal-jet-tempur-siluman?page=all