Jumat, Agustus 03, 2018

Keunggulan Sistem Rudal Pertahanan Udara Patriot AS

Sistem rudal pertahanan udara Patriot

Raksasa industri pertahanan Amerika Serikat, Raytheon, akan mengirim sistem rudal pertahanan udara Patriot ke Swedia, setelah menandatangani kontrak pembelian senjata yang telah menjadi standar anti-udara militer Amerika Serikat.

Dilansir dari Reuters, 2 Agustus 2018, Swedia memang bukan anggota NATO, namun Swedia memiliki hubungan erat dengan aliansi NATO dan telah memperkuat militernya seiring meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina di Crimea.

Swedia dilaporkan akan membeli empat unit sistem rudal Patriot. Swedia memang memiliki sistem pertahanan udara sendiri, namun tidak dapat menembak jatuh rudal balistik.

Dilansir dari missilethreat.csis.org, Patriot MIM-104 adalah sistem rudal pertahanan udara utama Angkatan Darat AS. Awalnya dirancang sebagai sistem anti-pesawat, namun sistem rudal Patriot mendapat perhatian dalam Perang Teluk 1991 ketika digunakan sebagai pertahanan terhadap rudal-rudal Irak.

Sejak itu sistem rudal Patriot mendapat reputasi sebagai pertahanan terhadap rudal balistik taktis, tetapi tetap mampu melawan ancaman udara seperti pesawat tempur. Saat ini 13 negara telah mengoperasikan sistem rudal Patriot. Sistem rudal Patriot terdiri dari peluncur rudal, radar, unit komando jarak jauh dan unit kontrol serta peralatan pendukung lainnya.

Sistem rudal pertahanan udara Patriot

Gagasan sistem pertahanan udara menggunakan rudal pencegat pertama kali dicanangkan pada tahun 1961 oleh US Army Mission Command dan pada 1965 dimasukkan dalam program pengembangan SAM-D.

Sistem ini awalnya dirancang sebagai baterai pertahanan anti-pesawat, tetapi kemudian dikembangkan untuk pertahanan beragam target udara.

Uji coba dimulai lima tahun kemudian pada 1970, dengan pengembangan skala penuh dimulai pada 1976. Program SAM-D mengambil nama Patriot selama US Bicentennial pada 1976. Pada 1985, Angkatan Darat Amerika Serikat menyatakan sistem rudal Patriot beroperasi penuh dalam sistem persenjataan mereka.

Versi awal Patriot menggunakan rudal MIM-104A, juga dikenal sebagai versi standar, seperti dilansir dari Military Today. Rudal ini memiliki jangkauan sekitar 100 kilometer. Rudal dilengkapi dengan hulu ledak fragmentasi yang meledak pada hantaman langsung atau dipicu oleh detonator.

Sistem rudal pertahanan udara Patriot

Versi pertama sistem rudal Patriot digunakan secara eksklusif sebagai senjata anti-pesawat. Awalnya sistem rudal Patriot tidak memiliki kemampuan melawan rudal balistik, namun kemampuan ini diperkenalkan pada akhir 1980-an ketika Patriot menerima perbaikan sistem secara besar-besaran untuk pertama kali.

Sistem pertahanan udara ini memiliki empat rudal untuk setiap peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang dipasang pada sudut tetap.

Peluncur dipasang pada trailer menggunakan casis 8x8. Sistem pertahanan rudal Patriot adalah unit mandiri, yang memiliki daya listrik dan bahan bakar sendiri.

Peluncur ditarik oleh truk traktor Oshkosh M983 8x8 atau truk traktor lainnya. Versi bergerak sistem rudal Patriot menggunakan kendaraan mobilitas tinggi MAN KAT 1 8x8. Dibutuhkan 30 menit untuk menyiapkan posisi siap tembak. Sementara baterai peluncur dan kendaraan pendukung terkait dapat diubah posisi dan lokasinya.
Sistem rudal pertahanan udara Patriot
Patriot PAC-2 dan 3 (Patriot Advanced Capability) dapat mendeteksi 100 target yang berbeda dan mampu melibatkan sembilan rudal secara bersamaan. Sistem rudal Patriot dapat melaju hingga kecepatan mach 2 dengan jangkauan maksimal 70 km dan ketinggian 24 km. PAC-2 telah terbukti keampuhannya menghadang rudal Scud di Perang Teluk, dan PAC-3 adalah pengembangan dari PAC-2

Baterai sistem rudal Patriot atau unit tembak adalah elemen operasi dasar. Biasanya unit ini termasuk pos komando, radar, 8 peluncur dan kendaraan pendukung. Baterai dapat mencegat hingga 8 target secara bersamaan. Jika dimodifikasi, baterai sistem rudal Patriot dapat dipasang hingga 16 peluncur. Sementara untuk pertahanan efektif, baterai sistem rudal Patriot ditempatkan dengan jarak 30-40 kilometer pada jarak masing-masing unit baterai.

Radar mampu melacak pesawat jet tempur pada jarak 110-130 kilometer, pesawat pembom pada jarak 160-190 kilometer, rudal pada jarak 85-100 kilometer dan hulu ledak rudal di kisaran jarak 60-70 kilometer. Sistem rudal Patriot juga dapat menerima data target dari pos komando pusat atau pesawat pengintai, seperti E-3 Sentry.

Umumnya perintah penembakan sistem rudal Patriot dikeluarkan oleh pos komando batalion. Pos komando baterai sistem rudal Patriot dapat memberikan perintah tembak tanpa konfirmasi jika menghadapi situasi darurat, misalnya diserang tiba-tiba atau ketika komunikasi dengan pusat komando terhambat atau hilang karena kerusakan.


Resources
  • https://dunia.tempo.co/read/1113091/ini-keunggulan-sistem-pertahanan-rudal-patriot-amerika-serikat