Rudal permukaan-ke-udara (SAM), atau juga disebut sebagai rudal darat-ke-udara (GTAM), adalah rudal yang dirancang untuk diluncurkan dari permukaan/darat untuk menghancurkan pesawat atau rudal yang memasuki wilayah pertahanan.
Sistem pertahanan rudal tidak hanya terdiri dari peluncur rudal dan rudal itu sendiri, melainkan terdiri dari berbagai unit seperti unit sensor dan unit komando yang lokasinya bisa saja tidak berdekatan dengan unit peluncur rudal.
Berikut ini adalah Daftar 10 Sistem Rudal Pertahanan Udara Terbaik di Dunia:
2K11 Krug (kode NATO: SA-4 Ganef) adalah sistem rudal pertahanan udara jarak menengah buatan Uni Soviet. Negara yang saat ini menggunakannya adalah Armenia, Azerbaijan, Korea Utara, Suriah, Turkmenistan, dan Kirgizstan.
Kecepatan rudalnya mencapai Mach 4 (4.939 km /jam) dan memiliki jangkauan efektif 50-55 km tergantung dari varian. Rudal 2K11 membawa hulu ledak fragmentasi 135 kg dengan ketinggian maksimal penerbangan rudal maksimal 27 kilometer.
Barak 8 juga dikenal sebagai LR-SAM atau sebagai MR-SAM adalah rudal permukaan-ke-udara buatan India-Israel, yang tersedia dalam versi sistem berbasis darat maupun laut. Barak 8 dirancang untuk mencegat berbagai ancaman udara termasuk pesawat, helikopter, rudal anti-kapal, dan UAV serta rudal balistik dan rudal jelajah.
Rudal Barak 8 memiliki kecepatan terbang Mach 2 (2.469 km/jam) dengan jangkauan tembak 70 kilometer. Selain Israel dan India, negara lain yang menggunakan Barak 8 adalah Azerbaijan.
Sistem rudal permukaan-ke-udara jarak menengah Tipe 03 atau SAM-4 atau Chū-SAM adalah sistem rudal pertahanan udara buatan Jepang yang saat ini dioperasikan oleh Angkatan Darat Pasukan Bela Diri Jepang (JGSDF).
Sasis kendaraan Tipe 03 didasarkan pada truk berat 8x8 Kato Works Ltd / Mitsubishi Heavy Industries NK series. Tipe 03 menggunakan radar active electronically scanned array (AESA). Rudalnya mampu terbang dengan kecepatan Mach 2,5 (3.087 km/jam).
Sistem rudal pertahanan udara Buk dikembangkan oleh Uni Soviet dan diteruskan oleh Federasi Rusia. Buk dirancang untuk mencegat rudal jelajah, bom pintar, pesawat sayap tetap dan sayap putar (helikopter), dan kendaraan udara tak berawak (UAV).
Sistem peluncur rudal BUK adalah salah satu senjata yang paling efektif dalam sistem persenjataan pertahanan udara (anti-pesawat). Senjata ini berfungsi menghancurkan rudal balistik dan melumpuhkan objek udara di ketinggian hingga 18 kilometer.
Sistem Buk pertama kali masuk dalam koleksi persenjataan Uni Soviet pada 1979. Saat ini angkatan bersenjata Rusia memiliki sekitar 360 unit modifikasi Buk-M2, sementara militer Ukraina memiliki sekitar 50 unit Buk-M1-2. Pada Perang Ossetia Selatan antara Georgia dengan Rusia tahun 2008, misil Buk-lah yang menembak jatuh empat pesawat Rusia.
FSAF SAMP / T adalah sistem rudal pertahanan udara generasi baru yang dikembangkan oleh konsorsium Eropa Eurosam yang dibentuk oleh MBDA Italia, MBDA Prancis, dan Thales. Sistem ini menggunakan rudal Aster 30. Baterai terdiri dari peluncur dengan jumlah rudal variabel dari 8 hingga 48 buah. Rudal Aster akan melindungi situs-situs sensitif dari rudal balistik, rudal jelajah, dan pesawat.
The Norwegian Advanced Surface-to-Air Missile System 2 (NASAMS 2) adalah sistem rudal pertahanan udara jarak menengah yang dirancang oleh Kongsberg Defence & Aerospace Swedia dan bersama Raytheon Amerika Serikat. Nasams 2 adalah versi terbaru dari sistem pertahanan udara NASAMS dan telah beroperasi sejak 2007.
NASAMS lebih berfungsi sebagai pelapis sistem pertahanan yang luas karena mudah diintegrasikan lewat radio data link. NASAMS yang mobile untuk meng-cover wilayah lembah yang tidak terjangkau dengan baik oleh radar utama. NASAMS menghadirkan gambar udara real-time yang dapat dibagikan dengan sistem lainnya.
Kelebihan lain dari NASAMS, rudal ini dapat diluncurkan meski radarnya telah dihancurkan musuh karena NASAMS juga menggunakan sumber data eksternal untuk mengunci atau melacak posisi target.
HQ-9 adalah rudal pertahanan udara generasi baru menengah ke jarak jauh panjang China. Serupa dengan S-300V Rusia, HQ-9 adalah rudal dua tahap. Tahap pertama memiliki diameter 700 mm dan tahap kedua 560 mm, dengan massa total hampir 2 ton dan panjang 6.8m. Rudal ini membawa hulu ledak 180 kg, memiliki kecepatan maksimum Mach 4,2 (5.186 km/jam) dan memiliki jangkauan maksimum 200 km.
David's Sling juga sebelumnya dikenal sebagai Magic Wand adalah sistem rudal pertahanan udara Israel yang dikembangkan bersama oleh Israel dan Amerika Serikat.
David's Sling dirancang untuk mencegat pesawat tak berawak, rudal balistik taktis, roket jarak menengah hingga jarak jauh dan rudal jelajah, menembak dengan jangkauan 40 km hingga 300 km dengan kecepatan hingga Mach 7,5.
MIM-104 Patriot adalah sistem rudal pertahanan udara yang diproduksi oleh kontraktor pertahanan AS Raytheon. Nama Patriot berasal dari komponen radar AN/MPQ-53 sebagai jantung sistem ini yang dikenal sebagai “Phased array Tracking Radar to Intercept on Target” yang bila diakronimkan menjadi Patriot.
Baterai Rudal Patriot atau unit tembak adalah elemen operasi dasar. Biasanya unit ini termasuk pos komando, radar, 8 peluncur dan kendaraan pendukung. Baterai dapat mencegat hingga 8 target secara bersamaan. Jika dimodifikasi, baterai Rudal Patriot dapat dipasang hingga 16 peluncur. Peluncur dapat melacak target hingga 1 kilometer dari radar atau kendaraan pos komando. Sementara untuk pertahanan efektif, baterai Rudal Patriot ditempatkan dengan jarak 30-40 kilometer pada jarak masing-masing unit baterai.
Radar Patriot mampu melacak jet tempur pada jarak 110-130 kilometer, pesawat pembom pada jarak 160-190 kilometer, rudal pada jarak 85-100 kilometer dan hulu ledak rudal di kisaran jarak 60-70 kilometer. Rudal Patriot juga dapat menerima data target dari pos komando pusat atau pesawat pengintai, seperti E-3 Sentry.
S-400 Triumph sebelumnya dikenal sebagai S-300PMU-3 adalah sistem senjata pertahanan udara anti pesawat dan rudal. S-400 menggunakan empat rudal jenis rudal tergantung tujuannya: rudal 40N6 (400 km), 48N6 (250 km), 9M96E2 (120 km) dan 9M96E (40 km).
S-400 dapat mencegat semua jenis target udara seperti jet tempur, UAV, rudal balistik dan jelajah dalam kisaran 400 km - 600 km. Mampu melacak 300 target sekaligus dan melumpuhkan 36 target secara bersamaan. S-400 dua kali lebih efektif dibandingkan sistem pertahanan udara Rusia sebelumnya dan dapat disiapkan hanya dalam waktu 5 menit.
Resources
Sistem pertahanan rudal tidak hanya terdiri dari peluncur rudal dan rudal itu sendiri, melainkan terdiri dari berbagai unit seperti unit sensor dan unit komando yang lokasinya bisa saja tidak berdekatan dengan unit peluncur rudal.
Berikut ini adalah Daftar 10 Sistem Rudal Pertahanan Udara Terbaik di Dunia:
10. 2K11 Krug - Uni Soviet
2K11 Krug (kode NATO: SA-4 Ganef) adalah sistem rudal pertahanan udara jarak menengah buatan Uni Soviet. Negara yang saat ini menggunakannya adalah Armenia, Azerbaijan, Korea Utara, Suriah, Turkmenistan, dan Kirgizstan.
Kecepatan rudalnya mencapai Mach 4 (4.939 km /jam) dan memiliki jangkauan efektif 50-55 km tergantung dari varian. Rudal 2K11 membawa hulu ledak fragmentasi 135 kg dengan ketinggian maksimal penerbangan rudal maksimal 27 kilometer.
9. Barak 8 - India - Israel
Barak 8 juga dikenal sebagai LR-SAM atau sebagai MR-SAM adalah rudal permukaan-ke-udara buatan India-Israel, yang tersedia dalam versi sistem berbasis darat maupun laut. Barak 8 dirancang untuk mencegat berbagai ancaman udara termasuk pesawat, helikopter, rudal anti-kapal, dan UAV serta rudal balistik dan rudal jelajah.
8. Tipe 03 Chū-SAM - Jepang
Sistem rudal permukaan-ke-udara jarak menengah Tipe 03 atau SAM-4 atau Chū-SAM adalah sistem rudal pertahanan udara buatan Jepang yang saat ini dioperasikan oleh Angkatan Darat Pasukan Bela Diri Jepang (JGSDF).
Sasis kendaraan Tipe 03 didasarkan pada truk berat 8x8 Kato Works Ltd / Mitsubishi Heavy Industries NK series. Tipe 03 menggunakan radar active electronically scanned array (AESA). Rudalnya mampu terbang dengan kecepatan Mach 2,5 (3.087 km/jam).
7) 9K37 Buk - Uni Soviet-Rusia
Sistem rudal pertahanan udara Buk dikembangkan oleh Uni Soviet dan diteruskan oleh Federasi Rusia. Buk dirancang untuk mencegat rudal jelajah, bom pintar, pesawat sayap tetap dan sayap putar (helikopter), dan kendaraan udara tak berawak (UAV).
Sistem peluncur rudal BUK adalah salah satu senjata yang paling efektif dalam sistem persenjataan pertahanan udara (anti-pesawat). Senjata ini berfungsi menghancurkan rudal balistik dan melumpuhkan objek udara di ketinggian hingga 18 kilometer.
Sistem Buk pertama kali masuk dalam koleksi persenjataan Uni Soviet pada 1979. Saat ini angkatan bersenjata Rusia memiliki sekitar 360 unit modifikasi Buk-M2, sementara militer Ukraina memiliki sekitar 50 unit Buk-M1-2. Pada Perang Ossetia Selatan antara Georgia dengan Rusia tahun 2008, misil Buk-lah yang menembak jatuh empat pesawat Rusia.
6. ASTER 30-SAMP/T - Eropa
FSAF SAMP / T adalah sistem rudal pertahanan udara generasi baru yang dikembangkan oleh konsorsium Eropa Eurosam yang dibentuk oleh MBDA Italia, MBDA Prancis, dan Thales. Sistem ini menggunakan rudal Aster 30. Baterai terdiri dari peluncur dengan jumlah rudal variabel dari 8 hingga 48 buah. Rudal Aster akan melindungi situs-situs sensitif dari rudal balistik, rudal jelajah, dan pesawat.
5. NASAMS 2 - Norwegia- Amerika Serikat
The Norwegian Advanced Surface-to-Air Missile System 2 (NASAMS 2) adalah sistem rudal pertahanan udara jarak menengah yang dirancang oleh Kongsberg Defence & Aerospace Swedia dan bersama Raytheon Amerika Serikat. Nasams 2 adalah versi terbaru dari sistem pertahanan udara NASAMS dan telah beroperasi sejak 2007.
NASAMS lebih berfungsi sebagai pelapis sistem pertahanan yang luas karena mudah diintegrasikan lewat radio data link. NASAMS yang mobile untuk meng-cover wilayah lembah yang tidak terjangkau dengan baik oleh radar utama. NASAMS menghadirkan gambar udara real-time yang dapat dibagikan dengan sistem lainnya.
Kelebihan lain dari NASAMS, rudal ini dapat diluncurkan meski radarnya telah dihancurkan musuh karena NASAMS juga menggunakan sumber data eksternal untuk mengunci atau melacak posisi target.
4)HQ-9 - China
HQ-9 adalah rudal pertahanan udara generasi baru menengah ke jarak jauh panjang China. Serupa dengan S-300V Rusia, HQ-9 adalah rudal dua tahap. Tahap pertama memiliki diameter 700 mm dan tahap kedua 560 mm, dengan massa total hampir 2 ton dan panjang 6.8m. Rudal ini membawa hulu ledak 180 kg, memiliki kecepatan maksimum Mach 4,2 (5.186 km/jam) dan memiliki jangkauan maksimum 200 km.
3. David's Sling -Israel - Amerika Serikat
David's Sling juga sebelumnya dikenal sebagai Magic Wand adalah sistem rudal pertahanan udara Israel yang dikembangkan bersama oleh Israel dan Amerika Serikat.
David's Sling dirancang untuk mencegat pesawat tak berawak, rudal balistik taktis, roket jarak menengah hingga jarak jauh dan rudal jelajah, menembak dengan jangkauan 40 km hingga 300 km dengan kecepatan hingga Mach 7,5.
2) MIM-104 Patriot - Amerika Serikat
MIM-104 Patriot adalah sistem rudal pertahanan udara yang diproduksi oleh kontraktor pertahanan AS Raytheon. Nama Patriot berasal dari komponen radar AN/MPQ-53 sebagai jantung sistem ini yang dikenal sebagai “Phased array Tracking Radar to Intercept on Target” yang bila diakronimkan menjadi Patriot.
Baterai Rudal Patriot atau unit tembak adalah elemen operasi dasar. Biasanya unit ini termasuk pos komando, radar, 8 peluncur dan kendaraan pendukung. Baterai dapat mencegat hingga 8 target secara bersamaan. Jika dimodifikasi, baterai Rudal Patriot dapat dipasang hingga 16 peluncur. Peluncur dapat melacak target hingga 1 kilometer dari radar atau kendaraan pos komando. Sementara untuk pertahanan efektif, baterai Rudal Patriot ditempatkan dengan jarak 30-40 kilometer pada jarak masing-masing unit baterai.
Radar Patriot mampu melacak jet tempur pada jarak 110-130 kilometer, pesawat pembom pada jarak 160-190 kilometer, rudal pada jarak 85-100 kilometer dan hulu ledak rudal di kisaran jarak 60-70 kilometer. Rudal Patriot juga dapat menerima data target dari pos komando pusat atau pesawat pengintai, seperti E-3 Sentry.
1. S-400 Triumph - Rusia
S-400 Triumph sebelumnya dikenal sebagai S-300PMU-3 adalah sistem senjata pertahanan udara anti pesawat dan rudal. S-400 menggunakan empat rudal jenis rudal tergantung tujuannya: rudal 40N6 (400 km), 48N6 (250 km), 9M96E2 (120 km) dan 9M96E (40 km).
S-400 dapat mencegat semua jenis target udara seperti jet tempur, UAV, rudal balistik dan jelajah dalam kisaran 400 km - 600 km. Mampu melacak 300 target sekaligus dan melumpuhkan 36 target secara bersamaan. S-400 dua kali lebih efektif dibandingkan sistem pertahanan udara Rusia sebelumnya dan dapat disiapkan hanya dalam waktu 5 menit.
Resources
- Wikipedia
- Gambar: Wiki Common