Kamis, Juli 05, 2018

China Siap Lengkapi Kapal Perusak dengan Railgun Elektromagnetik

Type 005

BEIJING - Railgun elektromagnetik yang kerap dijuluki sebagai "senjata super" diklaim siap digunakan untuk pertempuran. Senjata canggih ini siap dipasang di dua kapal perang baru milik China.

Dua kapal perusak Type 005 yang akan dilengkapi senjata mematikan itu telah diluncurkan awal pekan ini. Penggunaan railgun pada kapal perang menjadi bukti dari tekad China untuk mengungguli Amerika Serikat dalam teknologi persenjataan.

Kedua kapal perusak Type 005 tersebut pertama kali terlihat di Dalian, Provinsi Liaoning, pada hari Selasa lalu.

Media pemerintah setempat, Global Times, mengutip komentator militer pemerintah, Song Zhongping, mengatakan bahwa kapal-kapal perang baru itu telah siap dipersenjatai dengan senjata-senjata anyar kebanggaan China.

"Type 055 adalah yang paling cocok untuk senjata elektromagnetik masa depan China, karena kapal perang serba elektrik dapat memenuhi permintaan pasokan listrik yang sangat besar," katanya, yang dikutip Kamis (5/7/2018).

Jika laporan itu dikonfirmasi resmi oleh militer China, maka itu menjadi langkah besar dalam perluasan dan modernisasi Angkatan Laut China yang cepat.

Awal tahun ini, Beijing mengejutkan dunia ketika mengonfirmasi spekulasi bahwa sebuah prototipe senjata tak biasa yang terlihat di atas kapal transportasi militer adalah senjata elektromagnetik.

Spekulasi itu bermula dari beredarnya foto di media sosial yang menunjukkan railgun elektromagnetik yang bentuknya mirip meriam raksasa. Senjata itu dipasang di bagian paling depan sebuah kapal angkut militer pada awal tahun ini.

Kapal itu kemudian diidentifikasi sebagai kapal Haiyangshan Type 072 yang dirancang untuk membawa personel dan tank, jadi artinya bukan railgun.

The People's Daily, media corong pemerintah kemudian menerbitkan sebuah artikel yang melaporkan bahwa senjata laras tunggal raksasa itu memang railgun elektromagnetik.

Sistem senjata ini menggunakan magnet kuat untuk mengangkat hulu ledak ke larasnya dan menembakkannya ke udara. Dengan menggunakan magnet kuat, hulu ledak senjata ini lebih kuat dan lebih jauh jangkauannya ketimbang meriam konvensional.

Setelah beroperasi penuh, senjata seperti itu dapat menenggelamkan kapal, menyerang target darat dan bahkan menghancurkan pesawat serta rudal yang dalam posisi penerbangan dengan memanfaatkan kekuatan elektromagnetik untuk melontarkan proyektil.

"Meskipun AS telah secara terbuka mengembangkan senjata elektromagnetik selama bertahun-tahun, itu tidak berarti bahwa China jauh (tertinggal) di belakang dalam bidang ini, karena yang terakhir (biasanya) tetap diam tentang kemajuannya karena kekhawatiran soal kerahasiaan," kata komentator militer Chen Shuoren kepada People's Daily beberapa waktu lalu.