Kamis, Juli 05, 2018

Semakin Kuat, Militer Rusia akan Miliki 6 Senjata Baru

MOSKOW - Militer Rusia akan memperoleh enam sistem persenjataan canggih baru tak tertandingi dalam beberapa tahun mendatang. Hal itu disampaikan Wakil Perdana Menteri untuk Urusan Kebijakan Industri Militer, Yury Borisov.

Dalam pidatonya di akademi militer, Borisov mengatakan beberapa senjata baru, yang akan dimiliki militer Rusia antara 2018 hingga 2027, telah melampaui kecanggihan sistem persenjataan yang ada, termasuk yang digunakan negara-negara NATO.

Mengutip laporan Russia Today, Kamis (5/7/2018), enam persenjataan baru yang dimaksud Borisov itu adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat, jet tempur generasi kelima Su-57, tank Armata T-14, sistem pertahanan rudal S-500, sistem pertahanan rudal Nudol dan jammer satelit Tirada-2s.

1. ICBM Sarmat

ICBM Sarmat

ICBM Sarmat adalah salah satu ICBM tercanggih Rusia dan paling banyak dibahas. Sarmat adalah ICBM baru yang diperkenalkan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato kenegaraannya pada 1 Maret.

Sarmat diproyeksikan mampu mencapai seluruh target di seluruh planet ini. Beberapa media Barat menyebutnya sebagai "senjata kiamat" dan memperingatkan bahwa Sarmat bisa dengan mudah menembus sistem-sistem pertahanan rudal Amerika Serikat (AS).

Sarmat dikembangkan sejak 2009 dan sudah menjalani uji coba. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kinerjanya selama tahap pra-penerbangan dan penerbangan awal telah dikonfirmasi. Pada bulan Mei, Putin mengungkapkan bahwa Sarmat diharapkan akan digunakan pada 2020.

Sarmat dirancang untuk membawa hulu ledak dengan glider hipersonik yang memiliki nama sandi "Avangard" (singkatan dari Advance Guard). Senjata dengan glider hipersonik ini telah memancing kepanikan dari badan-badan intelijen AS karena diklaim dapat terbang di atmosfer dengan kecepatan lebih dari 20 Mach dan dapat menahan panas hingga 2.000 derajat Celsius yang dihasilkan oleh gesekan udara.

2. Sukhoi Su-57

Su-57

Sukhoi Su-57 merupakan jet tempur siluman termutakhir Rusia.

Pada akhir Juni, militer Rusia menandatangani kontrak pertama untuk pembelian 12 pesawat Su-57. Jet siluman ini akan dipasok ke Angkatan Udara Rusia pada tahun depan.

Sistem avionik Su-57 memungkinkan perhitungan medan perang otonom untuk membantu pilot. Su-57 menawarkan teknologi siluman dengan penggunaan material komposit dan penurunan RCS, dan kemampuan radar yang ditingkatkan.

Untuk memaksimalkan fitur siluman, Su-57 dilengkapi ruang senjata internal untuk membawa rudal. Namun, Su-57 juga memiliki cantelan di luar body untuk membawa amunisi tambahan.

Su-57 juga dibekali dengan mesin yang benar-benar baru yang dirancang khusus untuk jet generasi kelima. Menurut Military Watch Magazine, jet Rusia memiliki keunggulan yang cukup besar di atas F-35 untuk urusan kecepatan, ketinggian, sensor, pengangkut rudal, jangkauan tempur, dan kemampuan manuver.

3. Tank Armata T-14

Tank Armata

Di darat, tentara Rusia juga akan memiliki "mainan" canggih baru. Angkatan Darat Rusia diperkirakan akan mendapatkan sebanyak 100 tank tempur T-14 platform Armata pada tahun 2020. Mesin perang ini sarat dibekali sistem otomatis dengan kanon 125mm. Kanonnya mampu mencapai target pada jarak tujuh kilometer dengan 12 putaran per menit.

Kru T-14 juga diberikan perlindungan dinding lapis baja khusus untuk menjaga mereka agar tetap hidup ketika terkena ledakan atau kondisi tertentu. Di masa depan, tank ini juga akan dilengkapi dengan drone.

4. S-500

Maket S-500

Tulang punggung pertahanan udara Rusia saat ini adalah sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf. Namun S-400, segera akan ditambah atau digantikan oleh S-500 yang lebih baik.

S-400 sendiri telah menjadi salah satu sistem pertahanan udara Rusia membuat AS khawatir. S-400 dirancang untuk menembak rudal balistik dan target aerodinamis pada jarak hingga 400km. Peluncurnya dapat menggunakan setidaknya empat jenis rudal pencegat. Satu baterai S-400 dapat mencegat hingga 36 target dengan 72 rudal secara simultan (bersamaan).

Senjata pertahanan ini telah memikat anggota NATO, salah satunya Turki. AS bahkan mengancam tidak akan menyerahkan jet tempur F-35 kepada Turki jika Ankara tidak membatalkan kesepakatan pembelian S-400. Arab Saudi dan Qatar telah menunjukkan minatnya pada sistem pertahanan ini.

India sedang dalam tahap negosiasi untuk pembelian sistem rudal S-400. Satu-satunya negara yang telah mendapatkan sistem ini adalah China. Pada saat ini, S-400 dikerahkan di Suriah untuk melindungi pasukan dan aset-aset militer Moskow di Khmeimim dan Tartus.

5. Sistem Pertahanan Rudal Nudol

Nudol

Dihadapkan pada perkembangan rudal balistik yang semakin canggih, Rusia memutuskan membuat sistem pertahanan anti rudal balistik, terutama untuk melindungi ibu kotanya, Moskow. Sistem pertahanan anti rudal balistik yang baru ini bernama Nudol. Namun, belum banyak yang diketahui soal kemampuannya.

Menurut kantor berita Rusia, TASS, perisai pertahanan baru ini akan mampu menjaga wilayah Rusia dari serangan ICBM modern. Menurut beberapa laporan bahkan menyatakan sistem rudal Nudol ini mampu menembak jatuh satelit, meskipun hal ini belum dikonfirmasi.

6. Tirada-2s Jammer

Perangkat peperangan elektronik mutakhir Rusia ini diberi nama Tirada-2. Perangkat ini terdengar tidak menyeramkan karena memang tidak menembakkan rudal atau menyerang secara langsung. Namun, Tirada-2 bisa diklaim sebagai peralatan terpenting untuk konflik modern, karena dapat mengacaukan atau membuat macet satelit.

Ketika satelit tidak lagi dapat digunakan, musuh akan kehilangan komunikasi dan navigasi (untuk platform yang berbasis satelit) yang pada akhirnya membuat musuh kehilangan kemampuan untuk menyerang atau bertahan.

Resources
  • https://international.sindonews.com/read/1319169/41/militer-rusia-bakal-peroleh-6-senjata-tak-tertandingi-ini-rinciannya-1530785167