Sabtu, Mei 12, 2018

AS Resmikan USS Cincinnati, Kapal LCS yang Diakui Rentan Serangan

USS Cincinnati

US Navy (Angkatan Laut AS) meresmikan Kapal Littoral Combat Ship (LCS) kelas Independence terbaru, USS Cincinnati, di Mobile, Alabama, 7 Mei 2018.

USS Cincinnati adalah kapal ke-11 yang dibangun oleh Austal USA dalam program LCS US Navy. LCS terbagi menjadi dua kelas, yakni kelas Independence dan kelas Freedom. Konstruksi untuk kelas Freedom dipelopori oleh Lockheed Martin, sedangkan varian Independence dipimpin oleh Austal USA.

USS Cincinnati memiliki lambung trimaran yang unik dan dek penerbangan yang lebih luas, memungkinkannya untuk membawa dua helikopter SH-60 Seahawk (atau satu helikopter Ch-53 Sea Stallion), di samping beberapa UAV (drone udara tak berawak).

Selain itu, LCS kelas Independence juga memiliki kapasitas bahan bakar yang lebih besar dan jangkauan operasional yang lebih jauh. Sedangkan LCS kelas Freedom berdesain monohull (satu lambung) dengan superstruktur aluminium.

Hingga saat ini US Navy sudah menginstruksikan dua puluh sembilan kontrak pembuatan LCS.

Dengan desain open architecture, LCS kelas Independence dan Freedom adalah kapal perang modular dan dapat dikonfigurasi ulang yang dapat dipasangi dengan paket misi yang dapat digonta-ganti, yang menyediakan kemampuan khusus untuk misi peperangan permukaan (SUW), misi anti-kapal selam (ASW), dan sapu ranjau (MCM) di wilayah litoral.

Persenjataan USS Cincinnati akan terdiri dari sistem rudal pertahanan Raytheon RIM-116B SeaRAM 11-cell, satu canon angkatan laut 57-milimeter, rudal Hellfire AGM-114 L dan torpedo Mark 5o, dan tergantung pada paket misi, dua Mk44 Bushmaster II 30-millimeter chain guns.

Kedua varian LCS tersebut bukanlah kapal perang yang dirancang untuk pertempuran intensitas tinggi di laut. Sebenarnya ini sebuah kerugian besar bagi US Navy mengingat ekspansi besar-besaran Angkatan Laut China dan Rusia.

USS Cincinnati

Analisis awal dan uji ketahanan pada kedua varian LCS (Independence dan Freedom) selalu menunjukkan bahwa tidak ada varian LCS yang dapat bertahan dalam pertempuran dengan intensitas tinggi. Meskipun LCS sudah dibekali kemampuan untuk mengurangi kerentanan mereka terhadap serangan, pengujian kemampuan analog di kapal kelas lain menunjukkan bahwa efektivitas kemampuan tersebut masih terbatas untuk pertempuran laut dengan intensitas tinggi.

Bukan sembarangan, uji coba tersebut dilaporkan oleh kantor pengujian operasional dan evaluasi persenjataan Pentagon pada Januari lalu. Pentagon bahkan menyimpulkan bahwa satu "pukulan" serangan terhadap LCS dapat membuatnya lumpuh total.

Sebagaimana desainnya, LCS tidak memiliki redundansi dan pemisahan vertikal dan longitudinal peralatan vital seperti pada kapal kombatan lain. Fitur-fitur ini diperlukan untuk mengurangi kemungkinan bahwa sebuah serangan akan mengakibatkan hilangnya propulsi, kemampuan tempur, dan kemampuan untuk mengendalikan kerusakan, dan memulihkan sistem operasi.

Awal bulan ini, US Navy menerima pengiriman LCS Tulsa kelas Independence, kapal LCS ke-13 yang akan dikirim ke US Navy dan ke delapan untuk varian Independence untuk bergabung dengan armada US Navy. USS Tulsa diharapkan akan bertugas pada akhir 2018. (ART)