Airbus Helicopters menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam hal memperluas kolaborasi kedua perusahaan untuk pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul dari helikopter Airbus Helicopters yang digunakan Indonesia.
MoU ditandatangi oleh Direktur Utama PTDI, Budi Santoso, dan Presiden Airbus Helicopters, Guillaume Faury, saat Singapore Airshow, 12 Februari 2014, yang berfokus pada kegiatan pemeliharaan, perbaikan dan overhaul helikopter AS365 Dauphin, EC725 Cougar, dan AS350/AS 555 Fennec yang dioperasikan pemerintah Indonesia.
Budi menjelaskan bahwa kerjasama PTDI dengan Airbus Helicopters merupakan buah dari hubungan jangka panjang yang dibangun atas dasar kepercayaan. Dan dengan kerjasama strategis baru ini, masing-masing perusahaan akan mendukung satu sama lain untuk saling menguntungkan kedua belah pihak.
"Kami membuka bab lain dalam kerjasama yang sangat sukses dan penting bagi jejak global industri Airbus Helicopters," Faury menambahkan. "PT Dirgantara Indonesia merupakan salah satu mitra terpenting kami, dan saya berharap untuk mengejar aspek baru dari hubungan kami ini."
Kerjasama kedua perusahaan ini sudah terjalin sejak 1970-an dengan lisensi kepada PTDI untuk memproduksi helikopter N-B0105, yang mana sudah dibangun sekitar 120 unit. Kemudian kerjasama ditingkatkan dengan lisensi kepada PTDI untuk memproduksi helikopter N-SA330 Puma dan N-AS332 Super Puma. Tidak hanya itu, sejak tahun 2012 PTDI juga telah memasok bagian ekor, bagian atas dan bawah badan helikopter untuk helikopter EC725 dan varian sipil EC225 dengan total produksi saat ini sebanyak 125 shipset.
Tentang PTDI
PTDI merupakan perusahan milik negara yang didirikan pada tahun 1976, berlokasi di Bandung. Produk utama PTDI adalah pesawat, komponen struktur pesawat, jasa dan rekayasa pesawat. PTDI telah memproduksi pesawat CN-235 varian militer untuk misi patroli maritim, surveillance dan penjagaan pantai dan varian untuk transportasi sipil. Selain pesawat sayap tetap, PTDI juga memproduksi helikopter N-AS332 Super Puma dan N-Bell412-AH.
PTDI telah mengirimkan lebih dari 400 pesawat untuk penggunaan sipil dan militer di dalam dan di luar negeri. PT DI juga memproduksi bagian-bagian pesawat, komponen, peralatan dan perlengkapan untuk pesawat Airbus A320/321/330/340/350/380, untuk helikopter MK2 dan EC725 Euro dan memproduksi pesawat CN235, C212-400 dan C295/CN295. PTDI juga menyediakan jasa pemeliharaan, perbaikan, modifikasi dan dukungan logistik untuk CN235, Bell412, BO-105, NC-212-100/200, N-AS332 Super Puma, B737-200/300/400/500, A320, A380, Fokker 100 dan Fokker 27. Selain itu PTDI juga menyediakan teknik dan analisis, dan simulator penerbangan.
Tentang Airbus Helicopters
Airbus Helicopters (sebelumnya Eurocopter), adalah salah satu divisi dari Airbus Group yang berkantor pusat di Prancis, pelopor kedirgantaraan dunia dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan. Airbus Helicopters merupakan produsen helikopter No 1 di dunia dan mempekerjakan lebih dari 23.000 karyawan di seluruh dunia. Dengan pangsa pasar 46% disektor sipil, perusahaan ini telah menyuplai 12.000 helikopter yang digunakan oleh lebih dari 3.000 pengguna di sekitar 150 negara.
Kehadiran Airbus Helicopters di dunia internasional ditandai dengan hadirnya 21 anak perusahaannya di 21 negara, dan jaringan luas di seluruh dunia yang meliputi pusat servis, fasilitas pelatihan, distributor dan agen bersertifikat. Jumlah helikopter Airbus Helicopters yang digunakan sipil dan militer adalah yang terbanyak di dunia.
Sumber: Airbus Helicopters
Gambar: Karen Winter/Airbus Helicopters