Senin, Januari 14, 2013

Persiapan Peresmian KRI Beladau-643

Paparan peresmian KRI Beladau-643
Paparan peresmian KRI Beladau-643. Foto:Dispenarmabar
Komandan Pangkalan Utama Angkatan laut (Danlantamal) IV Tanjung Pinang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Agus Heryana menerima paparan peresmian KRI Beladau-643 dari Komandan Pangkalan Angkatan laut (Danlanal) Batam Kolonel Laut (P) Nurhidayat, S.H di ruang rapat Markas Komando (Mako) Lantamal IV Tanjung Pinang Jalan Yos Soedarso No.1 Batu Hitam Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Kamis, 10 Januari 2013.

Dalam paparan tersebut, membahas tentang persiapan peresmian KRI Beladau-643 yang merupakan Kapal Perang Jenis Kapal Cepat Rudal (KCR)-40 dan rencananya akan diresmikan Menteri Pertahanan RI Ir. Purnomo Yusgiantoro MSc., MA., Ph.D., pada tanggal 25 Januari 2013 di Batam.

KRI Beladau-643 merupakan Kapal Cepat Rudal 40 meter ketiga buatan PT. Palindo Marine Shipyard di Batam. KRI Beladau-643 memiliki spesifikasi seperti kakaknya, yaitu KRI Clurit dan KRI Kujang. Kapal ini dirancang untuk mampu dipersenjatai rudal anti kapal C-705 buatan china. Rudal-rudal ini akan ditempatkan di bagian buritan dalam posisi melintang. Di bagian haluan juga akan dipasang meriam CIWS (closed in weapon system) kaliber 30mm. Sementara di bagian anjungan belakang akan dipasang 2 buah meriam 20mm.

Kapal jenis KCR-40 ini terbuat dari baja khusus High Tensile Steel pada bagian hulu dan lambung kapal. Hebatnya lagi, baja tersebut juga produk dalam negeri yang diperoleh dari PT Krakatau Steel, Cilegon. Sementara  untuk bangunan atas kapal menggunakan Aluminium Alloy.

KRI Beladau-643
KRI Beladau-643. (Foto:Kenyot10/Kaskur user)
Nama KRI Beladau diambil dari nama belati khas di daerah Riau dan Mentawai. Senjata ini merupakan senjata tikam dan senjata sayat. Panjang pisau ini biasanya sekitar 24cm. Beladau ada yang bermata pisau tunggal dan bermata dua, bentuk pisau melengkung. Pisau dari gagang ke ujung semakin runcing dan melengkung ke suatu titik. Sudah dulu ya ngomongin pisaunya..

Hadir juga dalam paparan tersebut, Wakil Komandan Lantamal IV Tanjung Pinang Kolonel Marinir Rudy Andi Hamzah, para Asisten Danlantamal IV Tanjung Pinang, Komandan Wing Udara-2 Tanjung Pinang, Kepala Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Mentigi, Komandan Satuan Kapal Ranjau Komando Armada RI Kawasan Barat, Komandan Pangkalan Udara Angkatan Laut Tanjung Pinang serta para Kepala Dinas dan Kepala Satuan Kerja Lantamal IV Tanjung Pinang.

Sumber: Dispenarmabar, Wikipedia