KRI Hasanuddin-366. Foto : ShipSpotting.com |
Setelah 9 bulan sukses mengemban misi
perdamaian dunia PBB di perairan Lebanon sebagai Satgas Maritim TNI
Konga XXVIII.D UNIFIL (United Nation Interm Force In Lebanon), KRI Sultan Hasanuddin-366, hari ini Senin, 14 Januari 2013 tiba dan merapat di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya.
Kedatangan KRI Sultan Hasanuddin-366 disambut langsung dengan upacara
militer yang dipimpin langsung Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda
TNI Agung Pramono. Penyambutan KRI Sultan Hasanuddin-366 tersebut juga dihadiri Kepala Staf
Koarmatim Laksamana Pertama TNI Darwanto, pejabat teras
jajaran Koarmatim, para Kasatker Koarmatim, ibu-ibu Pengurus Daerah
Jalasenastri Armatim dan para keluarga ABK KRI Sultan Hasanuddin-366.
Sebelumnya, KRI Hasanudin-366 ini bertolak dari pelabuhan Beirut Lebanon, masa penugasan KRI Sultan Hasanuddin-366 dalam MTF/UNIFIL secara resmi berakhir (Out of Change Operations) pada tanggal 9 Desember 2012 pukul 15.00 waktu setempat, ditandai dengan penurunan bendera PBB dan penghapusan tulisan UN pada lambung kapal.
Dalam sambutannya, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, diantaranya mengatakan, bahwa acara penyambutan ini merupakan perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan Komandan dan prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366 dalam melaksanakan tugas misi perdamaian PBB yang tergabung dalam Maritime Task Force TNI Konga XXVIII-D/UNIFIL, sehingga saat ini dapat kembali bersama ditengah-tengah kita semua dalam kondisi sehat dan selamat, tanpa adanya kerugian personel maupun material.
Pengakuan keberhasilan yang dicapai oleh KRI Sultan Hasanuddin-366 dalam menjalankan
misi perdamaian di wilayah perairan Lebanon ini ditunjukkan dalam bentuk
penghargaan yang diberikan Pemerintah Lebanon melalui Lebanesse Armed
Force Navy (LAF-Navy). Penghargaan itu berupa Valour Medale yang
diserahkan langsung oleh Commander in Chief of LAF-Navy Colonel Joseph
Gadban kepada Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 selaku Komandan Satgas Maritim TNI
Konga XXVIII-D/UNIFIL 2012.
"Pada kesempatan yang berbahagia ini, atas nama keluarga besar Koarmatim dengan penuh rasa bangga saya menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat kembali ke Tanah Air kepada Komandan dan prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366," kata Pangarmatim.
KRI Sultan Hasanuddin-366. Foto : Dispenarmatim |
KRI Hasanuddin bergabung dengan Maritime Task Force/United Nations
Interim Force In Lebanon (MTF/UNIFIL) di bawah bendera PBB sejak bulan
Juni silam.
KRI Sultan Hasanuddin-366 dari jenis Sigma Klas Korvet Belanda yang
masuk jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Timur
(Satkor Koarmatim) ini, adalah yang ke empat kalinya ikut andil
mengemban misi perdamaian dunia dalam Satuan Tugas (satgas) Maritime
Task Force (MTF) Konga XXVIII.D/ Unifil. Sebelumnya, tugas kemanusiaan
ini dilakukan oleh KRI Sultan Iskandar Muda-367. Kapal perang Indonesia
ini dalam mengemban tugasnya telah bergabung dengan kapal perang
angkatan laut negara lainnya yang tergabung dalam Gugus Tugas MTF.
Kapal perang yang di Komandani Letkol Laut (P) Dato Rusman ini, telah bertugas selama sekitar 9 bulan dalam mengemban misi PBB tersebut. Rute yang dilewati selama pelayaran dari Lebanon menuju Surabaya, yaitu Beirut-Port Said-Salalah-Colombo-Belawan-Jakarta-Surabaya. KRI Sultan Hasanuddin-366 dalam tugasnya membawa 1 buah helikopter BO-105 dengan jumlah personel keseluruhan 105 orang, dengan rincian ABK 94 orang, pilot dan kru Heli 7 orang, dokter 1 orang, Kopaska 1 orang, perwira penerangan 1 orang, dan perwira intelijen 1 orang.
Selama dalam penugasan Satgas MTF/UNIFIL ini banyak prestasi yang ditorehkan KRI Sultan Hasanuddin-366 selama 19 kali ontask, antara lain telah berhasil melaksanakan hailing sebanyak 686 kontak kapal permukaan dan melaksanakan monitor military air activity sebanyak 135 kontak pesawat militer. Selain itu, bertindak sebagai MIO Commander sebanyak 13 kali, sebagai Anti Air Warfare Coordinator 21 kali dan sebagai Hello Element Control sebanyak 18 kali.
Kapal perang yang di Komandani Letkol Laut (P) Dato Rusman ini, telah bertugas selama sekitar 9 bulan dalam mengemban misi PBB tersebut. Rute yang dilewati selama pelayaran dari Lebanon menuju Surabaya, yaitu Beirut-Port Said-Salalah-Colombo-Belawan-Jakarta-Surabaya. KRI Sultan Hasanuddin-366 dalam tugasnya membawa 1 buah helikopter BO-105 dengan jumlah personel keseluruhan 105 orang, dengan rincian ABK 94 orang, pilot dan kru Heli 7 orang, dokter 1 orang, Kopaska 1 orang, perwira penerangan 1 orang, dan perwira intelijen 1 orang.
Selama dalam penugasan Satgas MTF/UNIFIL ini banyak prestasi yang ditorehkan KRI Sultan Hasanuddin-366 selama 19 kali ontask, antara lain telah berhasil melaksanakan hailing sebanyak 686 kontak kapal permukaan dan melaksanakan monitor military air activity sebanyak 135 kontak pesawat militer. Selain itu, bertindak sebagai MIO Commander sebanyak 13 kali, sebagai Anti Air Warfare Coordinator 21 kali dan sebagai Hello Element Control sebanyak 18 kali.