Jumat, November 09, 2012

Korsel Tawari RI Kerjasama Pembuatan Tank Medium

Tank medium K21 Korea Selatan
Tank medium K21 buatan Doosan DST Korea Selatan (Foto:China Defense)
Transfer teknologi Korea Selatan ke Indonesia untuk pembuatan kapal selam Indonesia belum dimulai, kini Korsel kembali menawari Indonesia untuk bekerjasama membuat tank medium untuk TNI AD. Tawaran ini muncul dari produsen tank Doosan DST asal Korea Selatan.

Kasubdit Pendayagunaan Industri Direktorat Teknologi dan Industri Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Kolonel Gita Amperiawan saat pameran pertahanan Indo Defence, Jumat mengatakan "Baru penawaran saja dari pihak Korea, di pertemuan ini kami kasih rambu-rambunya dulu jika ingin melakukan kerjasama," kata

Menurut Gita, kerjasama dengan negara tetangga sangat penting dilakukan agar Indonesia bisa memperoleh teknologi pertahanan yang lebih baik. Transfer ilmu menjadi salah satu syarat utama yang harus dipenuhi pihak penawar.

"Mulai dari transfer ilmu tentang mesin-mesin, teknologi senjatanya itu penting," kata dia "Semua itu nantinya agar Indonesia bisa mandiri, untuk kemajuan industri kita juga."

Gita mengungkapkan, sampai saat ini bukan hanya Korea Selatan yang sudah mengajak bekerjasama membuat tank ukuran sedang (medium-Artileri) karena Turki sudah lebih dulu mengajukan proposal.

"Untuk medium tank tawaran Turki bahkan sudah dikaji ke arah yang lebih teknis," lanjut Gita.

Korsel Berniat Bangun Bandara di Indonesia

Selain menawarkan kerjasama pembuatan tank medium untuk TNI AD, Korea Selatan juga menyatakan berminat untuk membangun bandara di sejumlah tempat di Indonesia. Proyek pembangunan Bandara yang diminati oleh investor asal Korsel itu di antaranya Bandara di Majalengka Jawa Barat, Panimbang Banten, dan Bali Utara.

Proyek-proyek tersebut ditawarkan dalam forum Indonesia Tourism Investment Daya 2012 di mana dalam forum itu ditawarkan proyek infrastruktur seperti bandara dan jalan tol sekaligus pengelolaan kawasan wisata.