Jumat, November 09, 2012

Korsel Luncurkan Roket Luar Angkasa

Korea Luncurkan Roket Luar Angkasa
Ilustrasi (Foto:tampabay.com)

Korea Selatan melakukan persiapan akhir guna meluncurkan roket luar angkasa dengan memindahkan roket tersebut menuju ke situs peluncur roket di Naro Space Center, Rabu, 7 November 2012.

Menurut informasi yang didapat dari seorang petinggi Korea Aerospace Research Institute (KARI), KSLV-1 (Korea Space Launch Vehicle-1) memulai pemindahan menuju lokasi peluncuran pada pukul 08:21 waktu setempat.

Proses pemindahan akan memakan waktu sekitar dua jam, dan roket itu diharapkan bisa dipasangi pembangkit pada sore harinya pukul 17.00 waktu setempat. Roket  yang dikenal dengan nama Naro-1 itu direncanakan akan meluncur pada Jumat (hari ini).

Ini akan menjadi percobaan ketiga Korea Selatan mengirimkan roket ke angkasa setelah dua percobaan yakni pada Agustus 2009 dan Juni 2010, gagal.

Program luar angkasa Korea Selatan ini, dijadwalkan akan selesai pada awal 2013. Program ini dimulai pada tahun 2002 ketika negara tersebut memutuskan untuk mengembangkan roket milik mereka sendiri sehingga bisa mengirimkan satelit ke angkasa.

Karena kurangnya penguasaan teknologi, akhirnya  memaksa Korea untuk meminta bantuan dari negara dengan pengalaman luar angkasa yang lebih banyak, yaitu Rusia. Korea membuat perjanjian dengan Rusia pada September 2004.

Di bawah perjanjian itu, Khrunichev State Research and Production Space Center asal Rusia membangun dan menyuplai mesin dorong tahap pertama untuk Naro-1 tahap dua.

Seperti dilansir oleh Yonhap News, dibutuhkan 200 institusi dan perusahaan Korea, termasuk KARI, untuk membangun roket Naro-1 tahap dua. Sejauh ini, program luar angkasa Korea Selatan sudah menghabiskan sekitar dana sekitar US$ 471 juta.

Apapun hasil dari peluncuran roket pada hari ini, Seoul tetap berencana untuk terus maju dengan program pengembangan kedua dengan jangka lima tahun untuk mengembangkan mesin pendorongnya sendiri.

Menurut rencana jangka panjang, Korea berencana untuk mengembangkan mesin pendorong 10 ton pada tahun 2016, diikuti dengan pengembangan dan uji coba peluncuran mesin pendorong 75 ton pada tahun 2018 lalu roket luar angkasa  Korea Selatan pertama di tahun 2021.