Selasa, Oktober 09, 2012

TNI AL Tegaskan Tetap Pesan KRI Klewang

TNI AL tetap akan memesan kapal perang cepat dan canggih bersenjata rudal sejenis KRI Klewang, meskipun kapal jenis ini pernah terbakar beberapa waktu lalu. Seperti yang dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Soeparno bahwa peristiwa terbakarnya KRI Klewang-625 tidak menghentikan program pengadaan kapal canggih yang telah diagendakan TNI AL, namun dengan tipe dan spesifikasi berbeda.

KRI Klewang
KRI Klewang

TNI AL sedianya memesan empat kapal cepat rudal jenis KRI Klewang. Namun setelah ada kejadian terbakar dan tidak bisa diatasi, maka kontrak akan dievaluasi lagi, terutama untuk bahan pembuatan kapal. Sebelumnya KRI Klewang-625 yang dipesan TNI AL dari galangan kapal PT Lundin Industry Invest, Banyuwangi, Jawa Timur, terbakar di Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi pada 28 September 2012. Namun saat itu kapal masih dalam tahap uji coba dan belum diserahterimakan kepada TNI AL.

"Yang jelas, kontrak pengadaan kapal dengan pihak produsen kita evaluasi lagi dan tidak dibatalkan. Namun, secara garis besar kita tidak akan memesan kapal dengan tipe dan bahan yang sama," kata Soeparno usai memimpin gelar pasukan kesiapan latihan perang Armada Jaya 2012 di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 8 Oktober 2012.

“Kalau kita memesan kapal dengan bahan yang sama dan masyarakat tahu terbakar dan tidak bisa diatasi, apa kata dunia,” lanjutnya.

Kapal seharga Rp 114 miliar yang dilengkapi dengan senjata rudal itu diperkenalkan pada 31 Agustus 2012, memiliki keunggulan tidak terdeteksi oleh radar musuh dan cocok digunakan untuk kegiatan patroli di wilayah perairan Indonesia. Selain itu, kapal ini memiliki keunggulan lain yaitu tidak terdeteksi oleh radar musuh (stealth - siluman).