Rabu, Juli 04, 2012

Arab Saudi Ingin Beli 600-800 Tank Leopard

Arab Saudi ingin membeli 600-800 tank tempur Leopard dari Jerman, setidaknya ini dua kali dari jumlah perkiraan sebelumnya, surat kabar Jerman melaporkan pada hari Minggu lalu. Kontrak untuk sekitar 300 tank Leopard akan segera ditandatangani.

Surat kabar itu mengatakan, meski ada penentangan terhadap kesepakatan tersebut oleh Kanselir Jerman, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan, tetapi ada dukungan untuk itu dari Kementerian Ekonomi Jerman.

Tank Leopard 2A6
Tank Leopard 2A6 Jerman

Order dari Arab Saudi bisa "mengamankan" masa depan produsen tank Jerman Krauss-Maffei Wegman dan Rheinmetall, yang sangat membutuhkan pasar baru karena restrukturisasi tentara Jerman.

Tahun lalu, Jerman membantah laporan yang menyatakan bahwa Jerman telah sepakat untuk mengekspor 270 tank Leopard ke Arab Saudi. Ekspor peralatan militer tidak dapat diakui secara resmi karena itu bersifat rahasia dan pengungkapan hal tersebut dapat diancam dengan hukuman denda atau penjara. Anggota parlemen oposisi memberikan tekanan pada pemerintahan Kanselir Angela Merkel setelah mengetahui laporan kesepakatan untuk menjual tank tersebut, dan mengatakan bahwa hal itu melanggar pedoman ekspor negara untuk perangkat keras militer.
"Selama ini Jerman menahan diri untuk mengekspor senjata berat ke negara-negara Teluk, mengingat hubungan Jerman yang erat dengan Israel"
Ekspor senjata adalah isu sensitif di masa lalu Jerman. Nazi memberikan izin kepada produsen senjata untuk mengekspor senjata ke kedua belah kelompok yang sedang berkonflik. Selama ini Jerman menahan diri untuk mengekspor senjata berat ke negara-negara Teluk, mengingat hubungan Jerman yang erat dengan Israel.

Mengutip sumber industri, surat kabar mengatakan Arab Saudi ingin menandatangani kesepakatan tersebut dengan Jerman pada 20 Juli nanti.

Di lain sisi, perusahaan General Dynamic/Santa Barbara Spanyol akan membuat sendiri Tank Leopard dengan lisensi dari Jerman, kata surat kabar itu.