Setelah 6 unit helikopter MI-17 resmi memperkuat TNI AD - ditempatkan di Skuadron Udara Serbu Pusperbad Semarang- pada agustus 2011 lalu, kini TNI AD menargetkan untuk menambah lagi 18 unit helikopter MI-17. Helikopter MI-17 merupakan helikopter buatan Mill Moscow Helicopter Plan Rusia.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Indonesia memang memfokuskan pengadaan alat utama sistem senjata multifungsi seperti helikopter MI-17 yang dapat digunakan untuk Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang. "Geografis Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau sekitar 17 ribu pulau, sangat memerlukan dukungan moda transportasi termasuk transportasi militer untuk menjangkau daerah-daerah yang tersebar itu, terutama daerah yang tidak bisa didarati pesawat besar maupun sedang," katanya.
Apalagi, tambah Purnomo, beragam ancaman non tradisional kini makin tersebar pula seperti terorisme, separatisme yang memerlukan penanganan berupa pengerahan pasukan ke wilayah sasaran dengan cepat. Dalam Operasi Militer Selain Perang helikopter juga bisa digunakan untuk pemetaan wilayah bencana, mengangkut bantuan kemanusiaan dan mengungsikan warga di lokasi bencana. "Jadi, dengan adanya helikopter ini sangat bermanfaat sekali," kata Menhan.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menambahkan, keberadaan helikopter itu bisa digunakan pula untuk pengamanan perbatasan, baik untuk pemantauan, maupun pengerahan pasukan dan logistiknya. "Helikopter ini juga bisa digunakan sebagi helikopter serbu dan angkut pasukan pada jumlah tertentu misalnya dalam rangka pengamanan perbatasan," katanya.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Indonesia memang memfokuskan pengadaan alat utama sistem senjata multifungsi seperti helikopter MI-17 yang dapat digunakan untuk Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang. "Geografis Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau sekitar 17 ribu pulau, sangat memerlukan dukungan moda transportasi termasuk transportasi militer untuk menjangkau daerah-daerah yang tersebar itu, terutama daerah yang tidak bisa didarati pesawat besar maupun sedang," katanya.
Apalagi, tambah Purnomo, beragam ancaman non tradisional kini makin tersebar pula seperti terorisme, separatisme yang memerlukan penanganan berupa pengerahan pasukan ke wilayah sasaran dengan cepat. Dalam Operasi Militer Selain Perang helikopter juga bisa digunakan untuk pemetaan wilayah bencana, mengangkut bantuan kemanusiaan dan mengungsikan warga di lokasi bencana. "Jadi, dengan adanya helikopter ini sangat bermanfaat sekali," kata Menhan.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menambahkan, keberadaan helikopter itu bisa digunakan pula untuk pengamanan perbatasan, baik untuk pemantauan, maupun pengerahan pasukan dan logistiknya. "Helikopter ini juga bisa digunakan sebagi helikopter serbu dan angkut pasukan pada jumlah tertentu misalnya dalam rangka pengamanan perbatasan," katanya.
Helikopter MI-17 |
Sedangkan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan MI-17 memiliki daya angkut cukup besar. "TNI Angkatan Darat menargetkan 18 unit Mi-17 yang bermarkas di Skuadron 31 Heli Serbu sehingga satu batalyon pasukan dapat diangkut dalam waktu bersamaan," tuturnya. Ia menambahkan daya angkut Mi-17 lebih besar dibandingkan Helikopter jenis Bell yang hanya mampu mengangkut 1/3 dari kekuatan satu batalyon.
"Jadi helikopter ini sangat efektif apalagi TNI Angkatan Darat lebih banyak gelaran kekuatan di daerah perbatasan, daratan dan pegunungan," ujar Pramono.
"Jadi helikopter ini sangat efektif apalagi TNI Angkatan Darat lebih banyak gelaran kekuatan di daerah perbatasan, daratan dan pegunungan," ujar Pramono.
Penyerahan 6 unit MI-17 agustus lalu |
Sementara itu Dubes Rusia untuk RI Alexander Ivanov mengatakan pengadaan helikopter MI-17 itu menggunakan "state loan" yang diberikan Pemerintah Rusia kepada Indonesia. "Besarnya 'state loan' itu adalah 56 juta dolar AS dengan persyaratan yang sangat ringan dan menguntungkan Indonesia mengingat Indonesia merupakan mitra yang baik," katanya.
ANTARA
ANTARA