Jumat, Maret 13, 2020

Militer AS Rencanakan Pembangkit Listrik Nuklir Mini Portabel

Truk pengangkut reaktor nuklir

Militer AS pada Senin lalu mengatakan rencana mereka untuk mengerahkan generator nuklir mini yang dapat diangkut dengan truk trailer dan mampu memberi daya listrik pada pangkalan militer terpencil tanpa batas waktu.

Departemen Pertahanan AS memberikan tiga kontrak untuk desain rekayasa reaktor nuklir mobile ini, menargetkan kapasitas satu hingga lima megawatt.

Proyek tersebut, yang dijuluki Pele, "melibatkan pengembangan mikroreaktor nuklir yang aman, mobile, dan modern untuk mendukung berbagai misi Departemen Pertahanan seperti menyediakan listrik untuk pangkalan operasi jarak jauh," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Dalam dua tahun kedepan, satu dari tiga perusahaan akan dipilih untuk menghasilkan purwarupanya.

Reaktor nuklir mini ini nantinya harus mudah dioperasikan dan di-shut down, dan beratnya kurang dari 40 ton, sehingga dapat diangkut dengan pesawat terbang, dengan kapal, atau dengan truk trailer.

"Mikroreaktor akan secara signifikan mengurangi kebutuhan untuk investasi dalam infrastruktur daya yang mahal," menurut pernyataan Pentagon.

"Reaktor nuklir mobile yang aman, kecil, akan memungkinkan unit (militer) membawa pasokan listrik bersih yang hampir tak ada habisnya, memungkinkan ekspansi dan keberlanjutan operasi untuk periode waktu yang lama di mana pun di planet ini."

Namun sebagian ahli nuklir sipil meragukannya, mengatakan bahwa serangan yang merusak reaktor semacam itu dapat menumpahkan bahan bakar radioaktif, atau bahwa bahan nuklir bisa jatuh ke tangan yang salah dan digunakan untuk membuat "dirty bom" teknologi rendah.

Saat ini Pentagon juga mengerjakan proyek mikroreaktor lain yang berfokus pada kebutuhan energi instalasi militer di daratan AS.

Proyek ini menginginkan generator tenaga nuklir mini yang berdaya mulai dari dua hingga 20 megawatt, yang dapat memasok listrik pangkalan militer jika jaringan listrik biasa mereka terputus, misalnya karena serangan cyber.

Jika sesuai rencana, proyek ini akan sudah dapat diuji pada tahun 2023 di situs Departemen Energi AS, menurut juru bicara Pentagon Mike Andrews. (defencetalk)

* Sebagai perbandingan, 1 megawatt dapat mencukupi kebutuhan listrik untuk 2000 hingga 3000 pelanggan kapasitas 900 KVA dengan coefesien factor 0,5 (atau pemakaian sekitar 500 KVA).