Untuk pertama kalinya Rusia mengerahkan sistem rudal balistik jarak pendek Iskander-M dari Urals ke Kyrgyzstan. Sistem rudal Iskander-M sengaja dikerahkan Rusia untuk mengikuti latihan kontra-terorisme internasional " Issyk-Kul Antiterror-2018" yang akan datang, Hal itu diungkapkan oleh Pusat Distrik Militer Rusia lewat pernyataan persnya.
"Sistem rudal balistik jarak pendek Iskander-M untuk pertama kalinya bergerak dan digunakan di Kyrgyzstan. Selama latihan, awak rudal Urals akan melakukan serangan terhadap simulasi basis teroris di rangkaian pelatihan gunung Edelweiss," bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip dari TASS, Rabu, (19/9/2018).
Sekitar seribu tentara Rusia akan ambil bagian dalam latihan Issyk-Kul Antiterror-2018 dari Commonwealth of Independent States (CIS). Latihan ini dijadwalkan akan berlangsung pada 20-24 September mendatang di pusat pelatihan Edelweiss di Kyrgyzstan.
Sistem rudal yang bernama resmi 9K720 Iskander-M (kode NATO: SS-26 Stone) dikembangkan Rusia untuk menggantikan sistem rudal OTR-21 Tochka yang sudah tua, yang masih digunakan oleh angkatan bersenjata Rusia, pada tahun 2020.
Iskander-M memiliki beberapa hulu ledak konvensional yang berbeda, seperti penetrator bumi, penghancur bunker dan hulu ledak elektromagnetik untuk misi anti-radar. Iskander-M juga bisa membawa hulu ledak nuklir.