Pengadilan Saint Petersburg Rusia menyita sebuah tank era Perang Dunia II, yang hampir melindas dua anak.
Musim semi ini, pemimpin organisasi patriotik Krasnaya Zvezda (Red Star), Pavel Baranenko, mengorganisir wahana tank di salah satu taman di tepi Sungai Neva di Saint Petersburg, Rusia, dilansir dari Russia Today, 1 September 2018. Para pengunjung yang ingin merasakan sensasi menaiki tank akan dikenakan biaya sebesar 300 rubel untuk kesempatan duduk di atas sebuah tank T-60 Soviet warisan Perang Dunia II ketika melintasi rintangan.
Namun petualangan pun berakhir dengan tragedi ketika seorang pria dan dua anak lelaki, yang berusia 10 dan 15 tahun, jatuh dari tank seberat enam ton dan hampir terlindas roda tracknya. Para korban sangat beruntung lolos dengan hanya luka ringan, tetapi insiden yang viral ini mendapat perhatian publik yang luas setelah video kecelakaan diunggah ke media sosial.
Meskipun menyita tank T-60 milik Baranenko, pengadilan Saint Petersburg mengumumkan bahwa kasus pidana perihal penyediaan layanan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan telah ditutup karena para pihak sepakat menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Para korban berbicara kepada para hakim, meminta mereka untuk menghentikan penuntutan bos Krasnaya Zvezda, karena dia telah memberikan kompensasi kepada para korban.
Berikut video tank T-60 milik Baranenko yang hampir melindas dua anak:
T-60 bersejarah yang disita dari Baranenko adalah kendaraan tempur yang sudah langka. Sebanyak 6.292 tank diproduksi di era Uni Soviet untuk melawan Nazi pada rentang 1941-1943, tetapi hanya enam tank T-60 yang saat ini masih dapat disaksikan di museum militer di Rusia dan Finlandia.
T-60 adalah tank ringan untuk misi pengintaian dan anti-infantri yang didesain untuk menggantikan T-38 yang kalah kelas dibandingkan dengan Panzer II produksi Jerman. Tank T-60 memiliki desain yang sederhana dan bisa diproduksi di seluruh pabrik Uni Soviet.
Sebelum insiden tank T-60, pemimpin Krasnaya Zvezda juga tersandung kasus awal tahun ini, ketika 20 perangkat peledak improvisasi, sebuah peluru artileri, sebuah mortir, lebih dari seratus butir amunisi dan 20 replika AK-47 ditemukan selama penggeledahan di rumahnya.
Article Resources
- Tempo