Jumat, September 07, 2018

Angkatan Laut India akan Terima 7 Sistem Pertahanan Udara Jarak Jauh

Ilustrasi kapal perang India menembakkan rudal Barak 8

Perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan India, Bharat Electronics Limited mengumumkan pada 5 September bahwa mereka telah diberikan kontrak untuk memasok tujuh sistem pertahanan rudal ke Angkatan Laut India.

Perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan India, Bharat Electronics Limited (BEL) mengumumkan pada tanggal 5 September bahwa mereka telah mendapatkan kontrak senilai USD 1,28 miliar dari galangan kapal India Mazagon Dock Shipbuilder Limited (MDL) dan Garden Reach Shipbuilders and Engineers (GRSE) untuk memasok tujuh sistem rudal permukaan-ke-udara jarak jauh (LRSAM) Barak 8 atau juga disebut sebagai Barak LR untuk Angkatan Laut India.

"Perusahaan telah menandatangani kontrak senilai sekira Rs 9.200 crore dengan Mazagon Dock Limited (MDL) dan Garden Reach Shipbuilders and Engineers (GRSE) untuk memasok sistem LRSAM," BEL mengatakan dalam sebuah pernyataan 5 September, dilansir dari India Times.

"Ini adalah urutan nilai tunggal tertinggi yang pernah dikantongi BEL." Sistem LRSAM akan dipasang di tujuh kapal perang permukaan Angkatan Laut India.

Kapal yang akan dipasangi LRSAM diantaranya adalah kapal kawal rudal kelas Visakhapatnam, kapal perusak kelas Kolkata, korvet anti kapal selam kelas Kamorta, dan kapal fregat siluman masa depan dari kelas 17A. Sistem pertahanan rudal juga akan dipasang di atas INS Vikrant, kapal induk pertama buatan India. Empat kapal Angkatan Laut India sendiri telah dilengkapi dengan sistem LRSAM ini.
INS Kolkata menembakkan rudal LRSAM Barak 8
INS Kolkata menembakkan rudal LRSAM Barak 8 pada 30 Desember 2015. Gambar: Wiki Common
Sistem rudal pertahanan udara Barak 8 dikembangkan bersama oleh IAI dan Organisasi Riset dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) milik negara India yang bekerja sama dengan kontraktor pertahanan dari Israel, termasuk Rafael Advanced Defence Systems. Kedua negara mulai mengembangkan LRSAM pada tahun 2006 dengan keberhasilan uji coba pertama pada Mei 2010.

LRSAM terakhir kali duji coba oleh Angkatan Laut India adalah pada November 2017 dari kapal perusak INS Kochi kelas Kolkata 7.500 ton.

LRSAM Barak 8 yang diluncurkan secara vertikal, dilengkapi dengan pencari frekuensi radio / inframerah canggih, dirancang untuk menangani berbagai ancaman udara yang masuk dan dapat mencegat target sedekat 500 meter dari kapal. Rudalnya memiliki kecepatan maksimum Mach 2 (2.469 km/jam) dan jangkauan maksimumnya diperkirakan sekitar 70 kilometer (versi jarak jauh dari Barak 8 dilaporkan dapat mencegat target pada jarak hingga 150 kilometer.)

LRSAM Barak 8 juga dilengkapi dengan sistem radar laut active electronically scanned array (AESA) multifungsi yang memberikan cakupan 360 derajat.

Militer India rencananya juga akan menerima LRSAM versi darat, yang dijuluki sistem rudal permukaan-ke-udara jarak menengah (MRSAM). Angkatan Darat India rencananya akan membentuk lima resimen MRSAM pada 2023 mendatang. (fr)