Rabu, Agustus 01, 2018

Jepang Luncurkan Kapal Perusak Kelas Baru

Maya 27DDG

Jepang telah meluncurkan yang pertama dari kapal perusak rudal kelas baru dengan kemampuan pertahanan anti rudal balistik, sementara sekutu AS terus meningkatkan pertahanannya terhadap ancaman rudal dari Korea Utara.

Dinamakan Maya, yang pertama dari dua kapal perusak kelas 27DDG yang diperintahkan pembuatannya oleh Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) diluncurkan dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Itsunori Onodera di galangan kapal Marinir Jepang di Isogo Ward di Yokohama, selatan ibukota Jepang Tokyo, menurut ke Kementerian Pertahanan Jepang.

Kapal perusak 8.200 ton dan panjang 170 meter itu dilengkapi dengan sistem tempur Aegis Baseline J7 dan sistem radar Northrop Grumman AN / SPQ-9B, yang menyediakan kemampuan untuk mendeteksi dan melacak target terbang rendah, berkecepatan tinggi, rudal anti kapal low-observable dalam sistuasi yang penuh kekacauan. Aegis Baseline J7 adalah setaraan Jepang untuk Aegis Baseline 9 / BMD 5.1 standar saat ini.

Maya 27DDG
Maya adalah yang pertama dari dua kapal perusak kelas 27DDG yang diperintahkan oleh Pasukan Bela Diri Maritim Jepang. (Courtesy of Japan Maritime Self-Defense Force)
Kapal perusak baru ini juga akan mampu menembakkan rudal SM-3 Blok IIA yang saat ini sedang dikembangkan bersama oleh Amerika Serikat dan Jepang untuk pertahanan rudal balistik, sementara negara Asia timur laut itu juga telah telah menjadi calon pelanggan untuk rudal SM-6 yang dikembangkan untuk digunakan melawan target udara, permukaan dan rudal balistik.

Surat kabar Jepang Mainichi Shimbun sebelumnya melaporkan bahwa 27DDG akan dilengkapi dengan Cooperative Engagement Capability, atau CEC, di mana Jepang menerima persetujuan Departemen Luar Negeri AS untuk memperolehnya pada bulan Agustus 2015 dengan biaya sebesar $1,5 miliar yang juga termasuk sistem Aegis Baseline 9, AN / SPQ-9B dan peralatan terkait lainnya untuk dua kapal perusak baru.

Surat kabar itu juga melaporkan bahwa Jepang sedang mempertimbangkan untuk memasang pesawat peringatan dini Northrop Grumman E-2D Hawkeye dengan CEC, yang akan menghubungkan deteksi dan pelacakan sensor pesawat dan kapal demi menyediakan "kemampuan kontrol tembak terpadu" untuk kapal perang dan pesawat tempur dalam menghadapi ancaman udara dan rudal musuh.

Jepang saat ini tengah memesan empat unit Hawkeye E-2D, yang semuanya akan dikirimkan pada tahun 2020.

Maya diharapkan akan ditugaskan ke JMSDF pada tahun 2020, dengan kapal kedua yang belum disebutkan namanya dijadwalkan akan bertugas dengan JMSDF pada tahun 2021. (fr)